BerandaKulinary
Selasa, 18 Jun 2018 12:24

Gendar Pecel, Sajian Pecel dan Pengganti Nasi yang Kian Langka

Gendar Pecel (travelingyuk.com)

Pecel bukanlah hidangan langka di negeri ini. Namun, ketika salad sayuran berbumbu kacang itu berpadu dengan gendar, ini baru langka!

Inibaru.id - Mungkin hampir semua pencinta kuliner di Indonesia seperti Sobat Millens mengenal pecel, salad berisikan aneka sayuran rebus yang diguyur sambal kacang. Sajian sehat dan menyegarkan ini juga banyak dijual masyarakat, mulai dari jualan keliling hingga model kafe.

Eits, tapi, pernahkah kamu mencoba Gendar Pecel? Yap, seperti namanya, gendar pencel merupakan perpaduan antara pecel dan gendar. Makanan ini cukup populer di Salatiga, Boyolali, dan Solo, Jawa Tengah. Nggak jauh berbeda dengan pecel pada umumnya, pecel ini juga memakai aneka sayuran rebus yang diguyur bumbu kacang kental.

Nah, yang membedakan gendar pecel dengan pecel lainnya adalah lantaran pecel ini menggunakan gendar sebagai sumber karbohidrat. Alih-alih memakai lontong atau nasi yang lazim disajikan bersama pecel, penjual gendar pecel memakai gendar. 

Dikutip dari apasih.web.id (27/11/2017), gendar adalah olahan nasi yang dicampur dengan ragi. Zaman dulu, "nasi sisa" biasa diolah kembali dengan bantuan bleng (garam mineral konsentrasi tinggi, natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat) yang berfungsi mengembangkan dan mengenyalkan adonan. Olahan nasi itu lalu dikukus agar lebih padat.

Penjual gendar pecel. (apasih.web.id)

Tekstur gendar hampir mirip lontong atau ketupat, tapi lebih kenyal dan gurih. Untuk menyajikannya bersama pecel, gendar dipotong-potong, lalu diberi berbagai sayuran rebus, dan diguyur saus kacang.

Sayuran dalam gendar ini bisa macam-macam, tapi umumnya ada bayam dan tauge. Jembak (selada air), kenikir, kecipir, bunga turi, kol, dan daun adas juga acap dipakai. Gendar pecel biasa disajikan di atas piring yang dilapisi daun pisang agar lebih beraroma.

Namun, lantaran membuat gendar tidaklah mudah, banyak yang memilih menyerah kemudian menggantinya dengan nasi atau lontong. Kalau pun ada penjual gendar pecel, biasanya si penjual sudah paruh baya dan tampak nggak ada yang akan menggantikannya. Duh, sayang sekali!

Gendar pecel kembang turi. (wikimedia.org)

Beberapa penjual gendar pecel biasanya berjualan di sekitar pasar tradisional di daerah Boyolali, Semarang, Solo dan Wonogiri. Seporsi gendar pecel biasa dibanderol sekitar Rp 5.000. Wah!

Sesekali mampir ke pasar tradisional boleh juga dong? Apalagi kalau kamu bisa menemukan pecel legendaris ini! Hm, kamu pasti ketagihan! (IB05/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024