“Masyarakat percaya ada beberapa kasus asal tebang yang
berujung pada penebangnya sakit, cedera, bahkan ada yang meninggal.
Soalnya, ada yang menyebut pohon-pohon tua itu dihuni makhluk nggak kasat mata,”
ucap pemerhati pohon-pohon tua dari Yogyakarta bernama Wahyu Wibowo sebagaimana
dinukil dari Radarjogja, Minggu
(11/8/2024).

Nah, demi bisa menebang pohon-pohon keramat seperti randu alas, warga biasanya menggelar selamatan atau kenduri agar
penebangnya nggak sampai mengalami masalah.

Sayangnya, meskipun sudah ada kepercayaan bahwa pohon randu
alas adalah pohon yang dikeramatkan atau dihuni makhluk halus sehingga nggak
bisa asal tebang, realitanya jumlah pohon randu alas semakin berkurang.
Bahkan, bisa dikatakan pohon ini semakin langka dan sulit dilihat di mana-mana,
termasuk di kawasan pedesaan. Hal inilah yang diungkap Pengendali Ekosistem
Hutan Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Kehutanan (BBPSIK) Surip.

“Randu alas hidup di antara pohon-pohon. Tempat idealnya
tumbuh adalah di hutan. Sayangnya, kini tempat hidup alaminya sudah banyak yang
hilang karena manusia. Kalau di hutan pohon-pohon lain ditebang, biasanya randu
alas juga ikut kena tebang. Makanya randu alas jadi semakin langka,” ucap
Surip.

Padahal, pohon ini sangat penting bagi keseimbangan alam
karena bisa menjaga air tanah, kesuburan, hingga jadi tempat tinggal burung dan
mahluk pohon lainnya. Kemampuannya yang bisa tumbuh tinggi besar hingga ratusan
tahun pun membuatnya sangat penting bagi alam. Jika jumlahnya semakin berkurang,
tentu kondisi alam di sekitarnya bakal semakin memburuk.

BBPSIK sendiri mengaku belum membudidayakan pohon randu
alas. Tapi, nggak ada salahnya jika masyarakat mau menanamnya. Pasalnya, jika
kita telaah lebih lanjut, sebenarnya ada alasan mengapa pohon-pohon seperti
randu alas, bambu, atau beringin dianggap keramat atau bisa dihuni makhluk
halus.

Yap, pohon-pohon tersebut bisa bikin sumber air di
sekitarnya melimpah sekaligus bikin kondisi tanah di sekitarnya tetap subur.
Kamu tahu sendiri kan hal tersebut sangat penting bagi manusia yang membutuhkan
air untuk dikonsumsi dan tanah yang subur untuk memroduksi tanaman. Keberadaan
mitos-mitos seram pada pohon tersebut memang ditujukan agar pohon-pohon
tersebut nggak asal ditebang dan bikin sumber penghidupan manusia jadi ikut
hilang.

Selagi belum terlambat, alangkah baiknya memang kita mulai
menanam kembali pohon-pohon yang dikeramatkan tersebut. Tetap mempertahankan
mitos terkait pohon keramat juga nggak ada salahnya. Jika mitos ini terus dipercaya dan bikin pohon-pohon
tetap lestari, bakal lebih baik untuk alam dan manusia, bukan? (Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Ada cukup
banyak jenis pohon yang dikeramatkan orang Indonesia, khususnya orang Jawa.
Randu alas adalah salah satu di antaranya. Sayangnya, meskipun dikeramatkan dan
bahkan ditakuti, randu alas kini semakin langka.

Status randu alas mungkin mirip dengan bambu atau pohon
beringin yang kerap tumbuh hingga berukuran raksasa. Alasannya, pohon-pohon ini
dianggap sebagai "sarang hantu" sehingga kerap ditakuti banyak orang. Bahkan,
ada yang nggak berani menebang karena khawatir akan jatuh sakit atau
mengalami nasib buruk jika nekat melakukannya.

Saking dikeramatkannya, banyak orang yang menggelar selamatan sebelum menebang pohon randu alas agar nggak terkena masalah. Tapi sayangnya, hal ini nggak mencegah jumlah pohon randu alas semakin berkurang di alam.

Sering Dikeramatkan, Pohon Randu Alas Kini Semakin Langka

Untuk bisa menikmati musik 8D, kamu harus menggunakan pelantang telinga dulu untuk membantu menciptakan ilusi ruang 360 derajat.&nbsp;Meski sebenarnya kamu mungkin masih bisa mendengarkannya melalui speaker kiri dan kanan.

Audio 8D dibuat dengan menggabungkan teknik pemerataan, panning, dan efek. Pemerataan adalah proses mengubah keseimbangan frekuensi yang berbeda dalam audio. Singkatnya, panning adalah teknik mendistribusikan suara pada berbagai saluran audio. Jika digabungkan, komponen-komponen ini memberikan sensasi kepada pendengar seolah-olah musik dimainkan "di dalam" kepala.

Audio 8D hanyalah istilah. Nama yang sebenarnya dari teknologi ini adalah Audio Ambisonic. Audio ini diproduksi melalui proses yang disebut perekaman binaural. Ini adalah metode perekaman audio yang meniru cara manusia memahami suara dengan telinga.

FYI, binaural beats ini memiliki efek yang positif bagi kesehatan, lo. Binaural beats diklaim dapat mengaktifkan kondisi mental yang sama yang terkait dengan meditasi, tetapi jauh lebih cepat.

Agar otak dapat mendeteksi binaural beat dan bereaksi terhadapnya, frekuensi harus lebih rendah dari 1.000 hertz. Untuk menghitungnya, kamu harus mengukur perbedaan frekuensi antara gelombang yang memasuki telinga kanan dan kiri.

Misalnya, jika telinga kiri mendeteksi nada 200 hertz sementara telinga kanan mendeteksi nada pada frekuensi 210 hertz, maka binaural beat adalah selisih antara 200 dan 210. Jadi, binaural beat adalah 10 hertz.

Sementara bagi penderita Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), musik 8D bisa membantu lebih fokus terutama jika mereka mengerjakan tugas dalam jangka waktu lama.&nbsp;

Wah, pasti seru bisa mendengarkan musik 8D saat pikiran sedang kalut ya? Tapi, perlu kamu tahu, jangan terlalu lama atau lupa waktu saat mendengarkannya ya, Millens! Meski nggak ada efek negatif serius, mendengarkan audio 8D mungkin saja menimbulkan rasa pusing dan mual. (Siti Khatijah/E07)

Inibaru.id - Mendengarkan musik di saat waktu senggang sungguh menyenangkan. Apalagi musik dengan format 8D yang sekarang sedang happening di kalangan musikus. Konon, musik jenis ini bisa membuat kita ketagihan serta membantu menghilangkan stres. Apa sih sebenar musik 8D?

Musik 8D adalah pengalaman audio yang menggunakan efek suara untuk membuat musik stereo tradisional terdengar seperti suara bergerak di sekitar kepala pendengar. Teknik ini menggunakan reverberation, pencampuran, dan gema untuk membuat suara seolah-olah datang dari semua arah, seperti kiri, kanan, atas, bawah, dan belakang. Banyak orang menggambarkan musik 8D sebagai sensasi berayun di kepala. Atau gambaran lain musik bergerak seperti lingkaran di kepala.

Musik dengan audio 8D memberikan kita sensasi seperti mendengarkan suara bergerak di sekitar kepala. Nggak sekadar bisa menikmati musik kesukaan, mendengarkan audio 8D juga memberikan efek positif bagi kesehatan.

Mengenal Audio 8D dalam Musik dan Efeknya bagi Kesehatan

Masalahnya, terkadang ada cuitan yang sebenarnya hanya
diperuntukkan untuk guyonan lingkar mutual, pada akhirnya jadi viral karena
diketahui orang lain yang memang sengaja "menyelam" alias mencari-cari cuitanmu
yang blunder di masa lalu. Kalau sudah begitu, kamu tentu bakal malu atau
dihujat banyak orang, bukan?

Sayangnya, untuk mencari cuitan lama yang malu-maluin tentu
butuh waktu. Apalagi jika kamu sendiri sudah lupa dengan apa saja yang kamu
cuit bertahun-tahun yang lalu. Kalau sudah begitu, harus bagaimana, dong?

Cara pertama yang bisa kamu lakukan untuk menghapus cuitan
lama adalah dengan membuka halaman profil X milikmu. Kamu bisa scroll ke bawah
di kolom Post atau Replies dan menghapus berbagai cuitan yang sekiranya nggak
pantas atau nggak lagi diperlukan.

Masalahnya, cara ini terkadang kurang efektif karena bakal
membuatmu mengecek satu per satu cuitan dari yang terbaru sampai yang terlama.
Apalagi jika kamu sudah puluhan tahun bermain X atau Twitter, bisa jadi bakal
membutuhkan waktu untuk mengecek satu per satu cuitan dari ribuan yang pernah
kamu unggah, bukan?

Gunakan fitur kaca pembesar di bagian kolom kiri dan
ketiklah @ akunmu serta kata kunci yang pengin kamu cari. Sebagai contoh,
akunmu adalah @genderuwomanyun lalu ketik kata kunci “galau” setelahnya.
Setelah itu, klik enter.

Bakal keluar apa saja cuitan kamu selama ini yang ada kata “galau”-nya.
Kalau ada yang terlihat memalukan. Kamu tinggal menghapusnya, deh.

Gimana, nggak sulit kan menghapus cuitan lama di X yang
malu-maluin, Millens? Cobain deh
sebelum ketahuan orang lain! (Arie
Widodo/E10)

Inibaru.id – Setiap
orang, khususnya yang sudah dewasa, pasti punya masa lalu seperti memakai media sosial dengan kurang bijak. Di X atau yang dulu dikenal
sebagai Twitter misalnya, banyak orang yang mengunggah cuitan yang malu-maluin,
alay, bahkan bisa bikin penulisnya sendiri menyesal. Kalau sudah begitu,
ada nggak ya tips menghapus cuitan lama di X?

Media sosial X memang kerap disebut sebagai media sosial
paling bar-bar. Soalnya, di sanalah kita bisa mengungkapkan semua hal yang ada
di pikiran yang baik ataupun buruk, sesuka hati. Kamu sendiri bisa
mendesain cuitanmu agar bisa jadi konsumsi pribadi, konsumsi di lingkar mutual, atau jadi viral.

Cuitan lama politisi dan seorang selebtwit viral di media sosial karena punya tendensi melecehkan atau terkait pornografi. Nggak pengin kamu mengalami hal serupa, kan? Yuk simak cara menghapus cuitan lama di X yang memalukan berikut ini.

Tips Menghapus Cuitan Lama di X yang Malu-maluin

“Saya langsung matikan kompor dan lari keluar rumah.
Padahal, lagi masak ikan dan belum matang. Semalaman saya dan keluarga tidur
dekat dengan pintu keluar yang nggak dikunci karena takut ada gempa susulan,”
ungkap warga Pandowoharjo, Sleman, bernama Nikmah, Selasa (27/8) pagi.

Nggak hanya terasa di sisi utara Provinsi DIY, gempa juga
dirasakan di sebagian wilayah Jawa Tengah, termasuk di Ambarawa. Karena
kekuatannya yang cukup kuat, banyak warga yang kemudian mengaitkan gempa
tersebut dengan potensi gempa megathrust. Hal ini pun bikin Kepala Pusat Gempa
Bumi dan Tsunami BMKG Daryono memberikan penjelasan.

“Merupakan jenis gempa
dangkal akibat deformasi batuan di bidang kontak antar lempeng (megathrust).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme
pergerakan naik (thrust),” tulisnya di akun X pribadinya @DaryonoBMKG,
Senin (26/8).

Nggak hanya Daryono yang memberikan penjelasan terkaait hal
ini, Dosen Geologi dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Gayatri Indah
Marliyani juga menyebut gempa Gunungkidul semalam terjadi di zona subduksi
alias lokasi di mana gempa megathrust bisa terjadi sewaktu-waktu di masa depan.
Tapi, walaupun muncul di lokasi di mana gempa megathrust bisa terjadi, gempa
Gunungkidul semalam nggak masuk dalam kategori gempa megathrust.

“Gempa megathrust kan gempa besar dengan magnitude mendekati
atau bahkan melebihi magnitudo 9 yang bisa memicu tsunami. Dari ukuran kekuatan
juga gempa Gunungkidul semalam masuk dalam kategori gempa menengah yang cukup
sering terjadi dan belum masuk kategori gempa dengan magnitudo besar atau lebih
dari M6 yang lebih jarang terjadi,” ucap Gayatri sebagaimana dinukil dari Radarjogja, Selasa (27/8).

Selain itu, kalau menurut Gayatri, di lokasi di mana gempa
Gunungkidul semalam terjadi, hampir setiap hari terjadi gempa dengan magnitudo
kecil dengan ukuran sekitar M2 sampai M3. 

Apapun itu, ancaman gempa megathrust masih nyata dan perlu
diwaspadai meski kedatangannya nggak bisa diprediksi. Bisa jadi dalam waktu
dekat, atau baru muncul puluhan tahun di masa mendatang. Yang pasti, kita
siapkan tas mitigasi dan informasi menyelamatkan diri dari gempa dan tsunami
sebaik mungkin, ya, Millens? (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Setelah
dalam beberapa minggu belakangan masyarakat Indonesia diperingatkan dengan
adanya potensi gempa megathrust dengan kekuatan besar yang diungkap Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), masyarakat Pantai Selatan Jawa dihebohkan
dengan gempa Gunungkidul dengan kekuatan 5,8 M pada Senin (26/8/2024) malam
pukul 19.59 WIB.

Gempa mengguncang dahsyat wilayah Yogyakarta dan sekitarnya karena
hanya berjarak 107 kilometer ke arah barat daya Gunungkidul, DIY di kedalaman
42 kilometer.

Karena guncangannya cukup kuat dan terjadi di laut selatan Jawa, banyak orang yang mengaitkan gempa Gunungkidul M 5,8 pada Senin (26/8/2024) malam dengan gempa megathrust. Nah, berikut adalah penjelasan pakar tentang hal tersebut.

Penjelasan Pakar soal Gempa Gunungkidul M 5,8 yang Dikaitkan dengan Gempa Megathrust

Fenomena ini menjadi semakin umum dengan adanya teknologi yang memudahkan komunikasi. Orang dapat tetap terhubung dengan beberapa orang sekaligus melalui pesan singkat atau media sosial, membuat hubungan semacam ini lebih mudah dipertahankan. Namun, backburner relationship sering kali menimbulkan pertanyaan tentang komitmen dan kejujuran dalam hubungan, serta dampaknya pada kedua belah pihak yang terlibat.

Jika dibiarkan terlalu lama, hubungan seperti ini bisa mengaburkan batasan antara kebaikan dan manipulasi, di mana satu pihak mungkin merasa terjebak dalam lingkaran ketidakpastian. Meskipun ada argumen bahwa backburner relationship memberikan rasa aman atau pilihan di masa depan, penting untuk menyadari potensi dampak emosional yang bisa ditimbulkannya.

Alasan Orang Melakukan Backburner Relationship

Orang melakukan backburner relationship karena beberapa alasan yang biasanya berkaitan dengan kebutuhan emosional, ketidakpastian, dan keinginan untuk memiliki pilihan. Berikut adalah beberapa penyebab utama:

Seseorang mungkin merasa nggak yakin tentang hubungan utama mereka. Dengan menjaga hubungan backburner, mereka memiliki "cadangan" jika hubungan utama nggak berjalan sesuai harapan.

Mengetahui bahwa ada orang lain yang tertarik atau tertarik pada mereka memberikan rasa aman dan percaya diri. Ini bisa menjadi cara untuk mengatasi rasa takut akan kesepian atau penolakan.

Orang yang nggak siap untuk berkomitmen penuh dalam suatu hubungan mungkin menjaga beberapa opsi terbuka. Mereka mungkin nggak ingin sepenuhnya terikat pada satu orang karena takut kehilangan kebebasan atau kesempatan lain.

Bagi beberapa orang, menjaga hubungan backburner dapat memberi mereka dorongan ego. Mereka merasa dihargai dan diinginkan oleh lebih dari satu orang, yang meningkatkan rasa percaya diri mereka.

Seseorang mungkin merasa ragu atau nggak yakin tentang apa yang mereka inginkan dalam hubungan. Dengan menjaga beberapa opsi terbuka, mereka berpikir bahwa mereka bisa "menemukan" apa yang terbaik bagi mereka nanti.

Teknologi membuatnya mudah untuk tetap terhubung dengan banyak orang tanpa banyak usaha. Pesan singkat atau media sosial memungkinkan komunikasi minimal yang dapat menjaga hubungan tanpa perlu komitmen yang mendalam.

Beberapa orang menggunakan backburner relationship sebagai mekanisme perlindungan jika hubungan utama mereka gagal. Ini memberi mereka tempat pelarian jika terjadi masalah dalam hubungan utama.

Seseorang yang pernah terluka atau dikecewakan dalam hubungan sebelumnya mungkin menjaga backburner relationship sebagai cara untuk melindungi diri dari kekecewaan lebih lanjut.

Meskipun alasan-alasan ini mungkin terlihat logis dari sudut pandang tertentu, penting untuk diingat bahwa menjaga hubungan semacam ini bisa merugikan semua pihak yang terlibat, terutama jika perasaan atau harapan nggak diungkapkan secara jujur.

Hm, kamu setuju nggak nih dengan hubungan backburner, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Inibaru.id - Dalam dunia kencan dan hubungan, istilah "backburner relationship" mengacu pada situasi di mana seseorang menjaga hubungan dengan orang lain di latar belakang—mungkin sebagai cadangan atau alternatif jika hubungan utama mereka nggak berhasil.

Orang yang terlibat dalam backburner relationship biasanya nggak memberikan perhatian penuh atau komitmen yang sama seperti yang mereka lakukan dalam hubungan utama. Meskipun mereka mungkin tetap berkomunikasi secara teratur, hubungan ini cenderung tidak berkembang menjadi sesuatu yang lebih serius, setidaknya dalam waktu dekat.

Sedang viral istilah backburner relationship. Bahasa sederhananya, ketika seseorang punya pasangan&nbsp; "cadangan" di belakang pasangan utamanya.

Backburner Relationship; Sudah Punya Pasangan, tapi Simpan Cadangan

Umar Shobirin, pelari aktif sekaligus anggota komunitas lari Pati Playon mengatakan, sudukan bisa muncul karena beberapa faktor, tapi yang paling sering adalah karena waktu makan terlalu dekat dengan aktivitas lari.

"Sebelum lari harus memperhatikan jam makan dulu. Sudukan biasanya dipicu oleh rentang waktu antara aktivitas makan dengan lari yang terhitung pendek," jelasnya di sebuah event lari di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan hasil studi, side stitch lebih banyak muncul pada perut sebelah kanan dan sekitar 70 pelari pernah mengalaminya. Selain lari, aktivitas yang juga berpotensi memicu kram perut ini adalah bermain basket, bersepeda, dan olahraga lain yang berdurasi cukup lama.&nbsp;

Meski penyebab utama sudukan belum diketahui dengan pasti, Umar menyarankan agar pelari mengantisipasinya dengan&nbsp;menghentikan makan berat beberapa jam sebelum mulai berlari. Menurut lelaki 24 tahun tersebut, jeda antara makan dengan berlari idealnya sektiar tiga jam.

"Jadi, semisal mau berlari jam tiga sore, sebaiknya kita sudah menghentikan makan besar sekitar pukul 12 siang," paparnya. 

"Selain itu, jangan lupa minum sekitar 200 mililiter air sebelum berlari agar tubuh tetap terhidrasi tanpa berlebihan," lanjutnya.

Meski sudah melakukan antisipasi, bukan berarti kita nggak akan mengalami sudukan, lo!&nbsp;Menurut Umar, potensi sudukan bagi pelari tetaplah ada. Jadi, kalau saat berlari tiba-tiba perutmu terasa seperti ditusuk-tusuk jarum, Umar menyarankan agar kita menepi dulu.

"Jangan panik! Kalau sudukan, lebih baik langsung istirahat sejenak atau
berjalan pelan-pelan. Ambil napas dalam-dalam, lalu embuskan perlahan," kata Umar memberi saran.

Langkah selanjutnya, dia mengimbuhi, cobalah untuk membuat otot perut rileks dengan mengangkat salah satu tangan ke atas
kepala, lalu dibengkokkan ke arah rasa nyeri. Sembari sedikit membungkuk ke depan,
tekan bagian yang terasa sakit secara lembut menggunakan jari.

"Jaga asupan cairan selama
olahraga, tapi hindari minuman manis yang bisa membuat lambung iritasi. Jadi, tetap terhidrasi dengan baik tanpa membebani perut," tutupnya.

Saat mengalami kram perut ini, aktivitas berlari jadi terganggu. Alhasil, target lari pun jadi nggak tercapai. Jadi, jangan sepelekan sudukan ya, Millens! (Rizki Arganingsih/E03)

Inibaru.id - Berlari dianggap sebagai olahraga paling sederhana karena nggak memerlukan peralatan khusus untuk melakoni salah satu cabang olahraga tertua di dunia itu. Namun, tanpa persiapan yang cukup, aktivitas ini rentan membuat kita cedera, lo!

Salah satu cedera yang acap muncul saat berlari adalah side stitch&nbsp;alias kram perut samping. Di Indonesia, kram yang muncul pada perut bagian kanan atas&nbsp;ini biasa disebut "sudukan". Saat terjadi, perut rasanya seperti ditusuk-tusuk jarum. Kamu pernah mengalaminya juga?

Untuk mengatasi sudukan atau rasa nyeri di perut bagian kanan atas yang sering muncul saat berlari, Pati Playon menyarankan untuk memperhatikan jam makan.

Tips Lari ala Pati Playon: Mengatasi Sudukan atau Side Stitch

Salah satu kelebihan dari pantai ini adalah karena masih
baru dan belum banyak dijamah wisatawan, cocok buat kamu yang benar-benar
pengin menikmati pemandangan, bukannya melihat kerumuman. Apalagi, kamu nggak
akan dikenakan biaya tiket masuk ataupun biaya parkir. Meski begitu, di sana
sudah ada sejumlah warung yang menyediakan aneka makanan atau minuman bagi
wisatawan yang pengin piknik.

Nggak cuma duduk-duduk di pasir pantai sembari menikmati
deburan ombak yang nggak terlalu besar, kamu juga bisa lo duduk di kursi yang
disediakan warung. Hm, serasa sedang berada di resort mahal padahal sebenarnya
hanya ada di pinggir pantai biasa, ya.

Hal inilah yang dirasakan salah seorang pengunjung bernama
Andriana. Mahasiswa yang kuliah di Semarang ini mengaku sudah beberapa kali
main ke Pantai Sekembu saat pulang kampung dan pengin kumpul dengan
rekan-rekannya.

“Pantainya masih sepi. Padahal pemandangannya cantik.
Cocoknya memang datang ke sini pas sore menjelang matahari tenggelam karena
suhunya sudah nggak terlalu panas. Kita terkadang duduk-duduk di pantai usai
membeli jajanan dan minuman di warung dekat sini,” ucapnya pada Minggu
(8/9/2024).

Nggak hanya Andriana yang mengaku nyaman piknik di sana,
sejumlah pengulas di Google juga menulis hal yang sama. Foxy Noxy misalnya,
menyebut pantai ini punya pemandangan sunset terindah di Jepara. Tapi, dia
menyayangkan kurangnya perhatian pemerintah untuk merawat atau mengelola pantai
tersebut.

“Secara pribadi saya
menganggap sunset di sini terindah di Jepara kota. Sayangnya, pantai ini butuh
perhatian dan perawatan lebih untuk kebersihan,” tulisnya.

Hal serupa ditulis pengulas di Google lainnya, Joko Pramono.

“Nyaman buat
menenangkan pikiran. Warung-warungnya
pas untuk kantong pelajar,” tulisnya sembari menyematkan bintang 4 untuk
pantai tersebut.

Wah, setidaknya kita jadi tahu di mana bisa menemukan
pemandangan sunset yang menarik di Jepara. Yuk kita melihatnya di Pantai Sekembu!
(Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Banyak
orang mengira pantai-pantai di Pantai Utara Jawa nggak punya pemandangan
secantik pantai-pantai Pantai Selatan Jawa. Padahal, kalau kamu main ke
Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, banyak lo pantai-pantai dengan pemandangan
menakjubkan. Salah satunya adalah Pantai Sekembu.

Jangan kira Pantai Sekembu jauh dari pusat kota. Lokasinya
hanya berjarak kurang lebih 3 kilometer dari pusat kota Jepara. Tepantya di
Dukuh Tambakrejo, Desa Mulyoharjo, Kecamatan Jepara Kota. Nggak jauh dari muara
Kali Wiso, pantai ini menghadap ke barat sehingga cocok jadi jujugan siapa saja
yang pengin melihat sunset alias matahari tenggelam.

Pantai Sekembu masih sepi. Bahkan, kamu nggak perlu membayar tiket parkir atau tiket masuk untuk datang ke sana.

Piknik Santai Sembari Menikmati Sunset di Pantai Sekembu Jepara

O ya, lokasi telaga ini bersebelahan langsung dengan Bukit
Widodaren yang dikenal masih hijau dan alami. Kebetulan pula, dari Telaga
Claket ada jalan setapak dengan kontur naik ke puncak bukit tersebut. Jadi,
selain bermain di sisi telaga, kamu juga bisa lo naik ke bukit dengan
ketinggian sekitar 200 meter tersebut untuk mendapatkan pemandangan telaga dari
atas yang cukup menarik.

Kalau kamu datang di musim yang tepat, bisa lo melihat
bunga-bunga bermekaran yang memang ditanam di tepi danau. Hal ini tentu
membuatmu nggak hanya bisa melihat pemandangan alam nan hijau, melainkan juga
warna-warni bunga yang meriah. Ditambah dengan suhu udara di telaga yang cukup
sejuk. Dijamin deh kamu bakal betah berlama-lama di sana.

Di Telaga Claket, kamu juga bisa menemukan sejumlah gazebo
yang bisa kamu gunakan untuk beristirahat atau bersantai sembari menikmati
keindahan alam. Hm, sudah kebayang kan ya lokasi ini memang cocok untuk
dijadikan tempat piknik?

“Telaga Claket baru benar-benar dikelola dengan serius sejak
2007. Sejak itu, jumlah pengunjung terus naik. Kini setiap akhir pekan,
setidaknya ada 80-an orang yang datang. Selain dari Wonogiri, ada juga yang
datang dari luar kota seperti Yogyakarta atau Salatiga,” ungkap salah seorang
pengelola tempat wisata tersebut Nano Cahyono sebagaimana dinukil dari Jatengprov.

Selain pemandangannya yang indah, alasan lain yang bikin
tempat ini terus didatangi pengunjung adalah karena harga tiket masuknya yang
murah, yaitu hanya Rp10 ribu saja per orang. Bahkan, kalau kamu pengin menyewa
perahu untuk dipakai mengaruhi telaga, juga hanya perlu merogoh Rp20 ribu per
orang.

“Awalnya iseng saja pengin ke sini. Ternyata pemandangannya
bagus, cuacanya juga sejuk. Cocok buat piknik anak muda,” kata salah seorang
pengunjung yang datang dari Surakarta, Widyawati.

“Saya sengaja datang pukul 06.00 WIB pas masih belulm banyak
orang. Jadi bisa foto-foto sepuasnya,” ungkap pengunjung lainnya yang mengulas
di Google dengan nama Write With Afina.

Telaga Claket Wonogiri buka setiap hari dari pukul 06.00 WIB
sampai 18.00 WIB. Pastikan saja kendaraanmu dalam kondisi prima untuk mencapai
tempat ini, ya, Millens? Biar aman
dan nyaman! (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Kamu
pengin menikmati pemandangan alam danau-danau kecil seperti yang bisa kamu
biasa lihat di Swiss? Nggak perlu jauh-jauh ke sana, kok. Kamu bisa lo
melihatnya di Telaga Claket Wonogiri.

Lokasi Telaga Claket ada di Desa Sendangijo, Kecamatan
Selogiri. Kalau dari Alun-alun Giri Krida Bakti, jaraknya sekitar 9,6 kilometer
ke arah barat laut. Akses jalan ke sana bisa dikatakan sudah cukup memadai kok.

Pemandangan Telaga Claket Wonogiri mengingatkanmu pada pemandangan alam cantik di danau-danau yang ada di Swiss!

Indahnya Pemandangan Alami di Telaga Claket Wonogiri

Koordinator acara Umar Shobirin mengatakan, tujuan utama dari shakeout run ini adalah untuk menyambut pelari dari luar
kota yang akan mengikuti event Pesantenan Run in Pati yang berlangsung awal September lalu, yang merupakan bagian dari
perayaan HUT ke-70 Kabupaten Pati.

"Karena digelar&nbsp;untuk menyambut para tamu, kami sengaja bikin acara sore hari sebelum hari H karena para tamu dari luar kota sudah seluruhnya berkumpul di Pati," jelas lelaki yang akrab disapa Umar itu.

Sore itu, suasana pusat kota Pati terasa lebih meriah dengan berkumpulnya ratusan pelari yang datang dari Pati dan pelbagai kota tetangga seperti&nbsp;Kudus, Jepara, Demak, Blora, Rembang, dan Grobogan. Menurut Umar, selain dari Jateng, ada juga pelari yang datang dari Jakarta.

"Jumlah mereka (pelari) sekitar 200-an peserta; kami juga mengundang
komunitas lari dari kota-kota sebelah, bahkan Jakarta," kata dia. "Memang tujuan utama kami adalah mempererat hubungan antarpelari di berbagai kota."

Melalui event lari bersama tersebut, Umar memang berharap ke depan para pelari di berbagai wilayah bisa saling terhubung. Karena itulah, khusus untuk acara yang dipusatkan di Kantor BNI Pati itu, mereka menggunakan tagar #RunningConnect.&nbsp;

"Hastag&nbsp;#RunningConnect&nbsp;merepresentasikan tujuan utama kami yaitu mempererat hubungan
antarpelari; baik untuk menambah teman baru atau bertemu kawan lama, sekaligus menjelajahi kekayaan sejarah dan wisata kuliner di Pati," jelasnya.

Shakeout Run for Gethuk 2024 mengambil rute lari di sekitar jalur protokol yang sekaligus melintasi sejumlah tugu ikonik dan landmark Pati seperti Tugu Tani, Gerbang "Kuluk", Tugu Knalpot "Pati Zero Brong", alun-alun kota, Hotel Pati, Gedung Juang, dan lain sebagainya.

"Kami sengaja memutari landmark dan tugu ikonik di Pati agar para pelari nantinya pulang dengan kenangan indah dan cerita menarik tentang kota ini," terangnya. "Kami pengin mereka tahu bahwa warga Pati orangnya ramah, kulinernya enak, dan landmark kotanya layak untuk dijelajahi."

Untuk main event, Umar menambahkan, dipusatkan di Kantor BNI Cabang Pati yang juga menjadi salah satu sponsor mereka. Selain BNI, Pati Playon juga bekerja sama dengan sejumlah pihak, mulai dari restoran, bengkel, hingga berbagai brand lokal yang cukup terkenal di Bumi Mina Tani.&nbsp;

“Acara ini terselenggara berkat kerja sama dengan berbagai pihak, antara lain Zerone
Japan, Ethica Salon, Kecap Cap Lele, Jelita Sticker, BNI Cabang Pati, Omah Kopi
99, Vivo Smartphone, Resto Kampoeng Air, Kapera Multifactory, dan Pocari Sweat,”
pungkasnya.

Semoga event ini benar-benar memenuhi harapan mulia panitia yakni sebagai penyambung silaturahmi antarpelari ya, Millens!&nbsp;(Rizki Arganingsih/E03)

Inibaru.id - Pati Playon, komunitas lari terbesar di Kabupaten Pati, berkolaborasi
dengan Tenda Biru Community (TBC) Pati Runners menjadi tuan rumah sebuah event
lari seru yang diberi nama Shakeout Run for Gethuk 2024 pada akhir Agustus lalu.

Di negeri subtropis, shakeout run&nbsp;biasanya dilakukan untuk
aklimatisasi tubuh dengan suhu setempat sebelum race. Namun, di
Indonesia, konsep ini diubah menjadi ajang lari ringan yang diikuti kopdar para pelari; yang nggak jarang bertemakan menu kuliner khas daerah setempat yang menjadi tuan rumah.

Selain pemanasan sebelum event lari yang sesungguhnya, joging tipis-tipis mengelilingi kota yang dinamai Shakeout Run for Gethuk ini juga bertujuan untuk ajang silaturahmi antarpelari.&nbsp;

Silaturahmi Ratusan Pelari di Pati: Shakeout Run for Gethuk

Tapi, pernah nggak kamu mencoba untuk menilik sisi lain
kecamatan yang dihuni kurang lebih 65 ribu penduduk per sensus 2022 ini? Pasalnya,
di samping berbagai tempat wisata yang populer, ada sejumlah sisi lain Ambarawa
yang bisa kamu lihat. Apalagi jika kamu telusuri dengan sepeda.

Lantas, dari mana kita bisa memulai petualangan bersepeda untuk
melihat sisi lain Ambarawa ini? Kamu bisa start dari pertigaan di depan
SDN Kupang 1. Di Jalan Ambarawa - Tambakboyo yang menuju ke arah selatan tersebut,
kamu bisa terus mengendarai sepeda dengan jalur yang cenderung menurun sampai
menemukan perempatan Alun-alun Ambarawa.

Jika di tempat lain Alun-alun jadi pusat kegiatan dan
ekonomi, Alun-alun Ambarawa justru kalah pamor dengan Lapangan Panglima Besar Jenderal
Soedirman yang lokasinya ada di dekat Museum Kereta Api Ambarawa. Apalagi, di lapangan
yang disebut terakhir, sering diadakan pasar malam yang dijejali warga Ambarawa
dan sekitarnya yang pengin menjajal sejumlah wahana.

Di Alun-alun Ambarawa yang nggak terlalu ramai ini, kamu
bisa nongkrong di tempat duduk yang mirip tribun stadion, menjajal sejumlah
jajanan yang dijajakan PKL di sana, atau bersantai di lapangannya. Setelah
puas, kamu bisa meneruskan perjalanan ke arah jalan RA Kartini, tepatnya yang
mengarah ke RSUD Gunawan Mangungkusumo.

Memangnya, apa yang menarik di jalan itu? Setelah melalui
perkampungan warga, kamu bakal melintasi rel kereta api dengan pemandangan
menakjubkan di sisi selatan, yaitu area persawahan, Rawa Pening, dan sekumpulan
Gunung Merbabu, Telomoyo, dan Andong. Jika gunung-gunung tersebut nggak tertutup
awan, bakal terlihat sangat cantik.

Setelah puas menikmati pemandangan cantik tersebut, kamu bisa
meneruskan aktivitas gowesmu ke Benteng Fort Willem I atau ke arah Museum Kereta
Api Ambarawa. Di sana, kamu bisa melakukan wisata kuliner atau melihat-lihat
sejumlah bangunan kuno, termasuk Gedung PLN Ambarawa dengan arsitektur yang
sangat nggak biasa.

Gimana, tertarik nggak bersepeda menikmati sisi lain
Ambarawa yang jarang dilihat orang ini?&nbsp;
Tapi, ada baiknya kamu melakukannya pas pagi-pagi banget saat matahari
baru terbit atau pas sore hari agar suhu udara nggak terlalu panas pas kamu
gowes, Millens. (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Untuk ukuran sebuah kecamatan yang ada
di Kabupaten Semarang, nama Ambarawa bisa dikatakan lebih popular jika
dibandingkan dengan ibu kota dari kabupaten ini, yaitu Semarang. Maklum, di
Ambarawa, kamu bisa menemukan Museum Kereta Api Ambarawa yang cukup populer dan
bersejarah.

Di Ambarawa pula, terdapat benteng peninggalan Belanda Fort
Willem I. Ditambah dengan adanya Rawa Pening yang nggak jauh dari pusat
keramaian kecamatan tersebut, wajar jika Ambarawa dijejali dengan wisatawan
pada akhir pekan.

Pengin jalan-jalan yang nggak biasa? Kamu bisa lo bersepeda menikmati sisi lain Ambarawa yang jarang diketahui banyak orang? Di mana ya jalur di mana kamu bisa melakukannya?

Mari Bersepeda Menikmati Sisi Lain Ambarawa

Tapi, nggak jauh dari hamparan pasir pantai tersebut,
terdapat sejumlah tambang garam yang dimiliki warga setempat. Di sekitar
tambang garam itulah, ada tempat terapi garam yang diurus oleh Kelompok Usaha
Garam Rakyat (Kugar) Pendowo Limo.

“Kami dulu fokusnya memroduksi garam konsumsi saja. Tapi
lama-lama kami juga memroduksi garam terapi sejak akhir 2019. Alasannya, kadar
natrium chloride (NaCl) garam yang diproduksi di sini cukup tinggi, mencapai
97,49 persen. Artinya, garamnya memang cocok dijadikan garam terapi,” ungkap
Ketua Kugar Pendowo Limo Marsino sebagaimana dilansir dari Radarjogja, Sabtu (17/8/2024).

Awalnya, Kugar Pendowo Limo hanya menyediakan 9 tunnel untuk
dijadikan terapi garam. Karena peminatnya cukup banyak, jumlah tunnel dengan
panjang 19 meter dan lebar 3,5 meter ini semakin banyak. Kini, setidaknya ada
38 tunnel dengan kapasitas per tunnel sekitar 20 orang.

Asal kamu tahu saja, terapi garam bisa membantu mengatasi
masalah pegal-pegal, pernapasan, masalah kulit, hingga masalah tidur.
Masalah-masalah kesehatan tersebut memang cukup umum dialami orang Indonesia,
ya? Nah, banyak orang yang ternyata pengin mengatasi masalah-masalah tersebut
dan datang ke Pantai Jetis.

“Per hari rata-rata ada 100-an pengunjung yang mencoba
terapi garam,” lanjut laki-laki berusia 53 tahun tersebut.

Tempat terapi garam di Pantai Jetis Purworejo
buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB sampai 14.00 WIB. Pengunjung juga nggak
dipatok harus membayar berapa untuk melakukan terapi tersebut. Artinya, mereka
bisa membayar seikhlasnya di kotak yang sudah disediakan.

Meski bisa datang kapan saja, Marsino menyarankan pengunjung
datang pada pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB. Alasannya, suhu di dalam tunnel
bisa sampai 40-47 derajat Celcius karena terpapar sinar matahari.

“Sebaiknya terapinya hanya 15 menit saja, biar nggak
dehidrasi karena terlalu lama di dalam. Mereka juga harus melepas alas kaki
saat melakukannya agar mendapatkan manfaat kesehatan dengan maksimal,” ucapnya.

Menarik juga ya terapi garam yang ada di Pantai Jetis Purworejo,
ini?&nbsp;Kamu tertarik nggak nih
untuk mencobanya? (Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Kalau
main ke pantai, kita tentu mengharapkan pasir yang bersih, suara deburan ombak
yang menenangkan, pemandangan yang cantik, atau bisa bermain air dengan aman
sampai puas. Kamu memang bisa mendapatkannya jika main ke Pantai Jetis
Purwerojo. Tapi, di sana, ada hal lain yang juga bisa kamu coba, yaitu terapi
garam.

Pantai Jetis bisa kamu temui di Desa Patutrejo, Kecamatan
Grabag. Jaraknya sekitar 23 kilometer ke arah selatan dari Alun-alun Purworejo.
Di sana, kamu bisa melihat pantai berpasir hitam yang lembut dan bersih.

Di Pantai Jetis Purworejo, kamu nggak hanya akan melihat pemandangan alam khas pantai yang cantik. Di sana, kamu juga bisa menemukan tempat terapi garam. Buat apa terapi garam ini?

Menilik Tempat Terapi Garam yang Unik di Pantai Jetis Purworejo

Sebelum dikenal dengan nama Mata Air Cokro, tempat wisata
dengan luas 15 ribu meter persegi ini dulunya bernama Umbul Ingas. Layaknya
wisata air-wisata air di Klaten pada umumnya, kamu bakal menemukan kolam dengan
air yang jernih dan bersih. Yang pasti, begitu memasuki tempat wisata ini, kamu
bakal nggak sabar untuk segera nyebur,
Millens.

Tapi, bukan berarti kamu hanya bisa berenang ya saat main ke
Mata Air Cokro. Di sini, ada banyak hal yang bisa kamu lakukan. Pasalnya, pihak
pengelola sudah menyediakan berbagai macam wahana yang menarik seperti
Waterboom Cokro Tulung, river tubing, water slide, rafting, snorkeling, dan
lain-lain.

Nggak hanya mainan di air. Kamu juga bisa mainan ATV di
sana. Sudah ada jalur ATV yang seru buat kamu mainkan dengan peralatan keamanan
yang memadai.

“Tempat yang pas buat
berenang. Apalagi airnya bersih dan ada kolam arusnya. Jadi seru banget bermain
air di sini. Fasilitasnya juga cukup lengkap termasuk kamar mandi dan penyedia
makanan atau minuman. Tiket masuknya juga murah, hanya Rp15 ribu per orang.
Bisa juga sewa tikar Rp10 ribu,” tulis salah seorang pengulas di Google yang
baru saja datang ke Mata Air Cokro pada awal Agustus 2024, Jauza Aqilah.

Kelebihan lain dari tempat wisata ini adalah meskipun
jaraknya cukup jauh dari pusat kota Klaten, akses jalan untuk mencapainya cukup
baik. Kamu bahkan bisa memakai transportasi umum untuk mendatanginya, lo.

“Tempat parkirnya juga
murah. Parkir mobil hanya Rp5 ribu,” tulis pengulas di Google lainnya,
Dapur Majeeda.

Mata Air Cokro buka setiap hari dari pukul 09.00 sampai
17.00 WIB. Kalau di akhir pekan, tentu jumlah pengunjungnya jauh lebih banyak
dari Senin sampai Jumat. Jadi, pandai-pandai memilih waktu ya agar kamu bisa
nyaman saat bertandang ke sana, Millens.
(Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Kabupaten
Klaten, Jawa Tengah, dikenal sebagai surganya umbul. Tercatat, setidaknya ada
170-an umbul alias mata air yang tersebar di 20 kecamatan. Nah, salah satu dari
umbul di Klaten yang layak untuk kamu datangi adalah Mata Air Cokro.

Lokasinya ada di Jalan Cokro – Tulung, Desa Cokro, Kecamatan
Polanharjo. Kalau diukur jaraknya dari Alun-alun Klaten, sekitar 15 kilometer ke
arah timur. Karena lokasinya ada di lereng Gunung Merapi, otomatis kamu bisa
merasakan hawa sejuk saat berada di sana.

Pengin berenang di umbul di Klaten dengan air yang jernih dan segar? Datang aja ke Mata Air Cokro, Millens. Seperti apa sih keseruan bermain di sana?

Brr, Segarnya Berenang dan Bermain Air di Mata Air Cokro Klaten

Kondisi jalannya berliku dan naik turun sampai memasuki kawasan RT2/RW10.
Di sana, kamu tinggal mencari petunjuk arah atau bertanya ke warga sekitar.
Nah, di tebing yang ada di sisi Sungai Kali Garang, kamu bakal menemukan gua
tersebut.

Meski namanya gua, jangan kira kamu bakal menemukan jalan
setapak hingga berpuluh-puluh meter sampai ke perut bumi, ya? Panjangnya nggak
sampai 10 meter. Lebarnya juga hanya sekitar 2 meter. Bahkan, ketingggian pintu
masuk alami gua ini cukup pendek, yaitu sekitar 1,5 meter saja.

“Dulu di dalam gua ada sumber mata air. Sayangnya karena
sedimentasi, kini sudah tertutup lumpur,” ucap salah satu warga sekitar Suyanto
sebagaimana dinukil dari Radarsemarang,
Senin (12/8/2024).

Sekilas, Gua Pucung nggak terlihat istimewa. Apalagi pintu
masuknya juga sempit. Tapi, warga sekitar mengetahui cerita yang menyebut
banyak pejuang pada masa perang kemerdekaan memakai gua ini sebagai
tempat bersembunyi.

FYI aja nih,
sebelum terkena sedimentasi, dulu pintu masuknya jauh lebih besar dari
sekarang. Bahkan, ada kabar yang menyebut di dalam gua ada jaringan yang bisa
menembus Kabupaten Kendal. Tapi, klaim yang terakhir ini belum bisa benar-benar
dibuktikan.

Karena tinggi nilai sejarah, warga setempat dan pihak
kelurahan pun berencana untuk menjadikannya objek wisata yang lebih layak agar
bisa menarik kedatangan banyak orang. Akses jalan yang selama ini masih belum
terurus rencananya akan segera diperbaiki. Selain itu, karena lokasinya ada di
dekat Sungai Kali Garang yang masih asri, diharapkan banyak orang yang bisa
piknik di sana sembari melihat pemandangan alam.

Apalagi, warga sekitar juga punya tradisi tahunan yaitu menyembelih
seekor kambing untuk keperluan Apitan setiap bulan Rajab dalam kalender Jawa.
Tradisi ini pun dianggap bisa jadi penambah daya tarik gua tersebut.

Yap, ada banyak hal yang bisa dimaksimalkan dari Gua Pucung
yang ada di Srondol Kulon, Kota Semarang ini. Kalau semua sarana dan prasarana
sudah baik, nggak ada salahnya kan kita main ke sana?&nbsp;(Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Kota
Semarang dikenal kaya akan tempat wisata yang kaya sejarah pada masa penjajahan
dan perjuangan merebut atau mempertahankan kemerdekaan. Tapi, ada satu tempat
sejenis yang nggak begitu populer. Namanya adalah Gua Pucung yang ada di
Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik, Millens.

Kamu bisa mencari lokasi Gua Pucung dengan memakai patokan
lokasi SPBU Srondol yang ada di Jalan Setiabudi. Dari lokasi tersebut, kamu
tinggal mencari Jalan Kyai Mojo dan masuk ke arah barat kurang lebih 2
kilometer.

Gua Pucung tersembunyi di balik keramaian Jalan Setiabudi, Banyumanik. Padahal, tempat ini kaya akan nilai sejarah dan punya pemandangan alam yang cukup menarik.

Gua Pucung di Kota Semarang, Konon Dulu Jadi Persembunyian Para Pejuang

Kalau kamu pengin banget mengambil foto di Lawson Gunung
Fuji tersebut namun nggak kesampaian hingga sekarang pemandangannya ditutup,
nggak perlu khawatir. Di Indomaret Kapencar, kamu bisa melihat pemandangan yang
mirip. Bedanya, jika di Jepang pemandangannya adalah Gunung Fuji yang
diselimuti salju, di Wonosobo pemandangannya adalah Gunung Sindoro yang masih
hijau.

“Dalam beberapa bulan belakangan, hampir setiap hari ada
orang yang berfoto di depan minimarket ini. Kebanyakan sih belanja dulu di sini
untuk memastikan ini minimarket yang mereka cari,” ucap salah seorang kasir
minimarket tersebut, Shintia sebagaimana dilansir dari Wonosobonews, (30/5/2024).

Lucunya, sebelum viral pada pertengahan tahun ini, dulu
banyak orang yang nggak begitu memerhatikan cantiknya pemandangan di belakang
minimarket yang baru buka pada Agustus 2023 tersebut. Tapi, gara-gara viral,
banyak orang yang awalnya hanya melewatinya, kini memilih untuk berhenti dan
mengabadikan pemandangan tersebut.

Nah, kalau kamu juga salah satu orang yang pengin
melakukannya, nggak perlu khawatir bakal kesulitan menemukan tempat ini. Soalnya,
minimarket ini ada di jalur utama Semarang – Purwokerto, tepatnya di jalan di
antara Gunung Sindoro – Sumbing, nggak jauh dari perbatasan Kabupaten Wonosobo
dan Temanggung. 

Patokannya sederhana, yaitu minimarketnya ada di seberang Waroeng
Joglo. Kalau kamu dari arah Wonosobo menuju Temanggung, jaraknya sekitar 3,4
kilometer dari Pertigaan Kertek.

“Saran saya kalau pengin mendapatkan pemandangan Gunung
Sindoro yang bersih nggak ketutup awan, datang ke sini sebelum pukul 10.00 WIB.
Setelah itu, biasanya puncaknya sudah ketutup awan tebal. Tapi, terkadang saran
saya juga nggak tepat kalau kabut nggak segera hilang sejak matahari terbit,”
lanjut Shintia.

Kalau kamu pengin mendapatkan foto mirip seperti Lawson
Gunung Fuji, mengambil fotonya di halaman parkir Waroeng Joglo saja, Millens. Pihak pengurus tempat makan
tersebut nggak mempermasalahkan wisatawan yang hanya mampir ke kawasan parkir
untuk foto-foto saja, kok.

Jadi, kapan kita remake
foto Lawson Gunung Fuji di Indomaret Kapencar, nih? (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Salah
satu objek wisata yang paling populer di Jepang adalah Lawson Gunung Fuji. Nah,
nggak disangka, sebuah minimarket di Wonosobo punya pemandangan yang mirip
dengan Lawson Gunung Fuji tersebut. Nama minimarketnya adaah Indomaret
Kapencar.

FYI aja nih,
Lawson Gunung Fuji ada di Fujikawaguchiko, Prefektur Yamanashi. Meski jarak
minimarket ini lebih dari 100 kilometer dari Tokyo, nyatanya banyak wisatawan
lokal maupun asing sengaja datang ke sana untuk mengabadikan pemandangan cantik
minimarket dengan Gunung Fuji di belakangnya.

Tapi, karena wisatawan yang datang terlalu banyak dan sering
bikin masalah di sana, pemerintah kota setempat akhirnya menutup pemandangan
tersebut dengan kain hitam sejak 2 Mei 2024.

Ada minimarket di Wonosobo yang punya pemandangan mirip Lawson Gunung Fuji. Kamu pun bisa datang ke sana untuk mengambil foto tersebut.

Cara Datang ke Minimarket di Wonosobo dengan Pemandangan Lawson Gunung Fuji

Tapi, perlu kamu tahu, meski santai dan nggak formal, sarapan di hotel tetap harus memperhatikan etika, lo. Terutama saat kamu menginap di hotel berbintang. Dikutip dari Beautynesia, inilah etika sarapan di hotel yang harus kamu tahu.

Berpakaian rapi dan sopan saat sarapan di hotel merupakan sebuah peraturan tak tertulis, namun perlu kamu ketahui. Meski nggak wajib menggunakan pakaian khusus, tapi sebaiknya hindari menggunakan piyama atau baju tidur saat sarapan di hotel.

Nggak cuma piyama, kamu juga sebaiknya menghindari menggunakan sandal hotel saat sarapan.&nbsp;Pada dasarnya, sandal hotel khusus digunakan saat berada di kamar saja. Selain nggak sopan, kamu juga bisa membuat pengunjung yang lain merasa nggak nyaman dan mengganggu selera makan.

Meski ada banyak jenis makanan yang bisa kamu cicipi, mulai dari&nbsp;snack&nbsp;hingga&nbsp;dessert, kamu harus tetap bijak mengambilnya agar nggak mubazir. Jika ingin mencoba makanan yang lainnya, ambillah sedikit demi sedikit agar nggak ada makanan yang terbuang sia-sia karena kekenyangan.

Jangan lupakan budaya mengantre saat mengambil makanan di hotel. Meski hanya ada satu orang di depanmu, tetaplah menunggu di belakang pengunjung tersebut hingga tiba giliranmu.

Hindari berdiri di samping pengunjung lain atau menyelak antrean, karena kamu akan dianggap nggak sopan. Selain itu jangan terlalu lama berdiri di depan&nbsp;buffet&nbsp;makanan, karena kamu bisa menghalangi orang lain dan membuat lama antrean.

Orang lain bisa merasa nggak nyaman atau nggak berselera karena melihatmu makan dengan terburu-buru. Makanlah secara perlahan dan bertahap sambil menikmati makanan yang kamu ambil.

Dilarang membungkus makanan maupun sisa makanan dari restoran hotel. Terkesan sepele, tapi sayangnya masih banyak orang yang mengabaikan peraturan ini. Beberapa hotel sudah mencantumkan larangan ini dalam peraturan restoran hotel.&nbsp;Jika ketahuan membawa makanan keluar restoran, kamu bisa terkena denda, lo.

Sebaiknya kamu menerapkan etika-etika tersebut saat sarapan di hotel ya, Millens!&nbsp;Itu semua demi kenyaman bersama. Ingat, yang mendambakan rasa tenang dan nyaman saat liburan bukan kamu saja! (Siti Khatijah/E07))

Inibaru.id - Salah satu cara untuk mengisi liburan yang baru-baru ini populer di kalangan masyarakat urban adalah staycation di hotel. Dengan hanya menghabiskan waktu di kamar hotel bersama keluarga, kita sudah bisa rehat sejenak dari rutinitas. Apalagi jika fasilitas di hotel bervariasi dan menarik untuk dicoba seperti kolam renang, gymnasium, dan servis spa.

Nah, saat staycation di hotel, sarapan adalah salah satu momen yang dinantikan.&nbsp;Hotel biasanya menyiapkan berbagai jenis menu yang bisa kita coba, mulai dari menu western hingga Asia. Menu makanan biasanya disajikan dengan konsep buffet atau mengambil makanan sendiri sepuasnya.

Sarapan adalah satu hal yang ditunggu saat kita sedang menginap di hotel. Meski santai dan nggak formal, sarapan di hotel tetap ada etikanya. Apa saja peraruturan tak tertulis yang perlu kita tahu?&nbsp;