BerandaHits
Senin, 5 Jun 2022 11:15

Kata Ahli Soal Video Tiktok Diet Kopi Campur Lemon

Diet kopi campur lemon diklaim mampu menurunkan berat badan. Benarkah? (iStock via Detik)

Baru-baru ini, viral video Tiktok yang membagikan resep menurunkan berat badan dengan mengonsumsi kopi yang dicampur lemon. Metode ini diklaim berhasil jika kamu rutin meminumnya selama seminggu berturut-turut. Apakah klaim ini benar? Yuk, simak apa kata ahli gizi!

Inibaru.id – Kalau kamu pengguna aktif TikTok, resep viral diet kopi campur lemon mungkin pernah kamu simak. Menurut narasi yang beredar, kopi yang dicampur air lemon efektif untuk menurunkan berat badan. Klaim ini semakin bikin heboh karena mengatakan berat badan bisa turun hanya dengan seminggu mengonsumsinya.

Tapi, benar nggak sih klaim tersebut?

Manfaat kopi dan lemon

Nggak bisa dimungkiri, banyak orang yang tengah berjuang mendapatkan berat tubuh ideal. Jadi, bukan jadi hal yang mengejutkan jika orang rela mencoba berbagai cara untuk meraihnya. Nah, sebelum membahas pendapat ahli mengenai klaim kopi campur lemon tadi, ada baiknya kamu simak dulu manfaat kopi dan lemon bagi kesehatan.

Dikutip dari Healthline, biji kopi mengandung lebih dari 1.000 senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu, konsumsi kopi dalam takaran wajar kerap dikaitkan juga dengan penurunan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.

Sementara itu, lemon adalah sumber vitamin C dan flavanoid yang baik. Keduanya adalah antioksidan yang kuat dan berhubungan dengan penurunan risiko kanker, mulai dari kanker kerongkongan hingga kanker payudara.

Memang sih, keduanya bermanfaat. Tapi, belum ada bukti valid bahwa mencampur keduanya abakal memberikan tambahan manfaat.

Kata Pakar Soal Kopi dan Lemon untuk Diet

Kopi yang dicampur lemon untuk menurunkan berat badan hanya tren tanpa manfaat. (Shutterstock via Kompas)

Samantha Cassetty, ahli diet bersertifikat yang berbasis di New York mengatakan nggak ada fungsi campuran kopi dan lemon untuk diet. Jadi, itu hanyalah tren TikTok tanpa manfaat bahkan sebagai tanda bahaya untuk makan yang nggak teratur.

“Cara menurunkan berat badan seharusnya tidak membatasi diri atau memaksa diri untuk makan atau minum sesuatu yang tidak menggugah selera. Itu pertanda bahwa Anda tidak membangun kebiasaan yang berkelanjutan dan juga memprioritaskan penurunan berat badan daripada kesehatan keseluruhan,” jelas Samantha dikutip dari Today.

Dihubungi terpisah, ahli gizi bersertifikat Maya Feller dari Maya Feller Nutrition yang berbasis di Brooklyn turut mengatakan, tren seperti ini bisa memicu gangguan makan bagi beberapa orang. Karena itu, disarankan untuk nggak melakukannya tanpa pengawasan profesional.

“Video diet viral ini merusak dan berbahaya. Dibuat oleh orang-orang tanpa kualifikasi dan mengundang histeria. Tambahkan lemon ke kopi Anda jika ingin rasa. Tidak masuk akal program diet hanya fokus pada pembakaran lemak dan penurunan berat badan. Jika seseorang sedang mencari perubahan dalam kesehatan metabolisme mereka, temukan seorang profesional," tambahnya.

Penurunan Berat Badan Nggak Semudah Itu

Kamu butuh gaya hidup sehat dan berolahraga untuk membantu menurunkan berat badan. (Shutterstock via Kompas)

Samantha juga menuturkan kalau penurunan berat badan adalah proses yang rumit karena melibatkan serangkaian perilaku sehat, termasuk menjaga pola makan teratur, tidur yang cukup, tetap aktif, dan bisa mengelola stres dengan baik. Bukan cuma itu, genetika, hormon, dan faktor lain juga bisa mempengaruhi kesuksesannya.

Tapi bukan berarti kamu nggak bisa mengonsumsi kopi dicampur lemon ya! Kata Samantha, kopi atau lemon dapat dimanfaatkan sebagai asupan sehari-hari. Jadi, bukan fokus buat diet. Kalau mau dapat manfaat lebih, kamu bisa membuat infused water dari lemon yang direndam air putih. Ini bermanfaat untuk menghidrasi tubuh setiap hari.

Satu lagi, jika kamu meminum air ini sebelum makan, rasa kenyang bisa lebih cepat didapat. Artinya, dengan makan lebih sedikit, defisit kalori yang diperlukan untuk menurunkan berat badan bisa dihasilkan.

Hm, jelas ya kalau diet kopi campur lemon hanya sebuah tren TikTok tanpa manfaat, Millens? (Det,Hai/IB21/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024