Inibaru.id – Setuju nggak sih kalau lemak di perut itu benar-benar mengganggu? Perut jadi terlihat buncit. Nah, kalau kamu sedang berjuang menyingkirkan lemak di perut, coba deh perhatikan kebiasaan makanmu.
Tanpa disadari, kebiasaan makan yang kurang sehat berkontribusi membuat lemak di perut bertambah. Sayangnya, biasanya makanan-makanan yang bisa menyebabkan hal ini adalah makanan enak.
Jangan remehkan lemak di perut ya! Dikutip Eat This, komplikasi kesehatan bisa ditimbulkan dari perut yang buncit. Sebagai informasi, lemak perut (lemak visceral) merupakan jenis lemak yang dapat memicu penyakit berbahaya seperti diabetes dan penyakit jantung jika terlalu banyak menumpuk di dalam tubuh dalam jangka waktu yang lama.
Penasaran kebiasaan makan apa saja yang membuat perut buncit karena timbunan lemak? Simak yuk!
1. Terlalu Banyak Makan Makanan Olahan
Makanan olahan memang praktis, tapi bisa menjadi penyumbang lemak perut yang cepat. "Makanan olahan yang tinggi gula, garam, dan lemak dapat berkontribusi pada kelebihan lemak perut," kata ahli gizi sekaligus penulis A Finally Full, Finally Slim, Lisa Young, PhD, RDN.
Berdasarkan penelitian terbaru, ukuran porsi makanan cepat saji dan makanan kemasan seperti cokelat dan soda 5 kali lebih besar dari sebelumnya. Hal ini dapat berkontribusi pada peningkatan lemak perut.
2. Menggunakan Saus Salad Berlemak
Membuat sendiri salad segar bisa menjadi pilihan tepat ya? Tapi ahli diet mengatakan bahwa saus salad tertentu bisa saja mengandung tambahan lemak, gula, dan kalori.
"Banyak dari kita beralih ke salad untuk makanan yang lebih sehat, terutama ketika ingin menghilangkan lemak perut," kata Trista Best, MPH, RD, LD di Balance One Supplements.
Jika menggunakan saus salad tinggi lemak, bisa dipastikan lemak perut kamu bakal bertambah.
3. Makan Selai Kacang dalam Jumlah Banyak
Selai kacang memang dapat memberi kamu banyak manfaat kesehatan. Tapi, tetap penting lo buat memperhatikan ukuran porsinya kalau kamu berniat menghilangkan lemak perut.
"Selai kacang adalah makanan yang tentu kaya nutrisi, tetapi tidak semua varietas diciptakan dengan profil nutrisi yang sama," kata Best.
Beberapa selai kacang dibuat dengan tambahan gula, madu, atau bahkan cokelat untuk meningkatkan rasa dan tekstur. Bahan tambahan inilah yang menyebabkan peningkatan kalori dan lemak dengan cepat meskipun kamu cuma makan satu porsi selai kacang.
Baca Juga:
Mengapa Perut Berbunyi Ketika Lapar?"Kedua, bahkan selai kacang alami harus dikonsumsi dalam jumlah sedang," lanjut Best.
Memang, orang acapkali tertarik begitu melihat label 'alami' sehingga menganggap makanan itu bisa dikonsumsi tanpa mempedulikan ukuran atau jumlah penyajiannya. Tapi sayangnya, selai kacang nggak bisa kamu masukkan dalam kategori ini. Kalau terlalu banyak menyantapnya, perutmu bakal cepat buncit.
4. Minum Yogurt Berkualitas Buruk
Yogurt bisa memberi kamu banyak manfaat kesehatan, tapi ini nggak berlaku pada semuanya. Lemak tinggi, gula, dan pemanis tambahan dalam yogurt justru nggak baik untuk perut. Karena itu, pilih yogurt yang tanpa rasa atau dengan pemanis alami. Kamu juga bisa lo memilih yogurt yang tinggi protein karena bisa mencegah kamu makan berlebihan.
5. Stres dan Kurang Tidur
Secara teknik, poin kelima ini memang bukan kebiasaan makan, tapi kebiasaan tidur dan manajemen stres sangat berpengaruh pada pola makan dan pilihan menu harian.
"Stres dapat meningkatkan lemak perut, sebagian, karena meningkatnya kadar hormon stres kortisol," kata Young.
Menurutnya, kurang tidur juga bisa memengaruhi suasana hati, yang dapat mendorong banyak orang untuk makan berlebihan pada makanan olahan tinggi gula dan lemak tinggi.
Jadi, dari lima poin di atas, mana nih yang sering kamu lakukan, Millens? (Lip/IB21/E07)