Inibaru.id - Ketika kamu sedang merasa lapar, biasanya perut bakal mengeluarkan bunyi. Ini biasanya menjadi tanda bahwa perut perlu diisi makanan. Orang biasanya menamakan kondisi ini dengan perut keroncongan, karena sedang lapar. Tetapi, apa sih yang menyebabkan perut berbunyi ketika sedang lapar?
Benarkah perut hanya berbunyi ketika lapar?
Jadi sebenarnya, sistem pencernaan manusia selalu berbunyi karena usus melakukan gerakan peristaltik. Peristaltik merupakan gerakan meremas-remas agar makanan terdorong. Gerakan mendorong ini menyebabkan terbentuknya gas.
Makanan yang dikunyah di mulut nantinya bakal terdorong ke kerongkongan dengan gerakan peristaltik. Ketika sampai di lambung, nutrisi makanan akan diserap dan makanan akan terdorong ke usus kecil dan usus besar hingga akhirnya sampai ke anus juga dengan gerakan peristaltik itu.
Selama sistem melakukan gerakan peristaltik untuk mencerna makanan, bukan hanya makanan dan minuman yang masuk ke dalam perut. Ada gas yang masuk dalam sistem pencernaan. Gas yang masuk inilah yang menyebabkan perut berbunyi.
Kenyataannya, kamu nggak bisa selalu mendengar bunyi di perut, Millens. Ketika ada makanan di dalam sistem pencernaan, bunyi perut akan teredam oleh makanan. Karena itu, ketika nggak ada makanan yang masuk ke dalam sistem pencernaan bunyi perut terdengar lebih jelas.
Gerakan peristaltik yang tiada henti membuat perut juga berbunyi ketika kosong. Bunyi ini nantinya akan memberi sinyal pada otak. Nah, sinyal ini diterima otak sebagai tanda tubuh sedang lapar dan perlu diisi makanan.
Itulah saat yang paling tepat untuk makan. Sebaiknya, isi perut dengan makan makanan bergizi dan air putih. Setelah asupan makanan masuk, umumnya bunyi perut nggak lagi terdengar.
Sudah jelas ya, kalau sebenarnya perut selalu berbunyi. Kamunya saja yang kadang nggak mendengarnya.
Berbunyi Tapi Nggak Lapar
Tahu nggak kalau perutmu bisa saja berbunyi ketika kamu nggak lagi merasa lapar? Ada beberapa kondisi yang membuat perut berbunyi yaitu:
Pembuluh darah tersumbat
Begini, ketika pembuluh darah tersumbat, aliran darah ke usus jadi nggak lancar. Pembekuan darah yang menyebabkan oklusi arteri mesenterika merupakan salah satu yang dapat memicu kondisi ini.
Penumpukan gas di perut
Hal yang perlu diperhatikan adalah membedakan perut bunyi akibat gas. Namun, hal ini dapat diiringi dengan sendawa, kembung, atau keluarnya gas usus. Meskipun gejala gas ini dapat terjadi bersamaan, tapi kondisi ini biasanya nggak terjadi karena alasan yang sama.
Normalnya, gas selalu berada di usus dan berasal dari udara yang tertelan, atau pelepasan gas dalam saluran cerna. Sementara itu, gas berlebih dapat bergerak maju-mundur di usus yang bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti makan terlalu cepat.
Penyumbatan usus
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, masalah pada usus sangat berpengaruh terhadap bunyi perut. Salah satunya penyumbatan usus.
Suara perut akibat penyumbatan usus terjadi ketika cairan dan gas sulit melewati saluran pencernaan. Akibatnya, usus meningkatkan jumlah gerakan peristaltik untuk membantu lewatnya cairan dan gas tersebut sehingga perut pun berbunyi.
Hernia
Hernia merupakan kondisi yang ditandai dengan keluarnya bagian usus dari tubuh. Hal ini dapat menyebabkan sembelit dan perut keroncongan. Bukan cuma berbunyi, perut juga dapat mengalami bengkak, nyeri, kemerahan, mual, dan muntah. Kalau kamu merasakan salah satu gejala tersebut, sebaiknya lekas ke dokter ya.
Kondisi medis tertentu
Perut bunyi sebenarnya ciri dari saluran pencernaan yang normal. Tapi, ada sejumlah kondisi kesehatan tertentu yang bisa memicu suara tersebut, seperti:
1. Trauma
2. Infeksi pada sistem saraf saluran cerna
3. Hipokalemia
4. Tumor pada saluran pencernaan
5. Alergi makanan
6. Peradangan yang menyebabkan diare
7. Penggunaan obat pencahar
9. Penyakit Crohn
Duh, ternyata ada sebab lain yang bikin perut bunyi ya, Millens. Jika sudah sangat mengganggu atau dibarengi dengan gejala lain, sebaiknya segera ke dokter ya. (Bob,Hello/IB21/E01)