BerandaKulinary
Minggu, 1 Jun 2024 09:49

Gudeg Yu Hadi, Adik Yu Djum yang Juga Menjajakan Gudeg Legendaris

Gudeg Yu Hadi di Yogyakarta. (Medium/@andikafatur04)

Nama Gudeg Yu Djum memang sudah melegenda. Tapi, siapa sangka, adik Yu Djum juga menjajakan penganan serupa nggak kalah legendaris. Seperti apa ya keunikan rasa Gudeg Yu Hadi?

Inibaru.id – Dari sekian banyak penjual gudeg di Yogyakarta, nama Gudeg Yu Djum dianggap sebagai salah satu yang legendaris. Tapi, tahu nggak kalau adik Yu Djum juga menjual gudeg yang rasanya nggak kalah mantap? Yu Hadi namanya. Nah, kali ini, kita akan membahas Gudeg Yu Hadi, Millens.

Lokasi Gudeg Yu Hadi bisa kamu temui di Gang Pasar Tibas, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta, tepatnya di depan Mushala Aisyiyah. Beda dengan tempat makan Gudeg Yu Djum yang sudah besar dan banyak cabangnya, lapak Gudeg Yu Hadi hanya satu dan masih sederhana. Di sana, hanya ada meja tempat menaruh aneka makanan khas gudeg, besek, serta daun pisang.

“Yu Djum memang kakak saya. Kalau saya nama kecilnya Patinah. Awalnya saya dulu jualan keliling dengan sang kakak. Lalu pas menyadari banyak pelanggan dari kawasan Kauman sini, saya buka lapak. Dari dulu saya di sini dan nggak buka cabang. Rezeki saya memang di sini,” terang Yu Hadi yang kini berusia 87 tahun tersebut sebagaimana dilansir dari Republika, Jumat (3/6/2022).

Tapi, di balik kesederhanaan lapaknya, ada alasan mengapa Gudeg Yu Hadi selalu dijejali pembeli yang pengin mendapatkan sarapan nikmat khas Yogyakarta. Rasa gudegnya unik dan nggak didominasi rasa manis saja. Ada sensasi gurih dan pedas yang bisa kamu cicipi dari seporsi gudeg yang biasanya terdiri atas nasi hangat, gudeg, telur, dan daging ayam tersebut.

Yang luar biasa, selama lebih dari 50 tahun berjualan, Yu Hadi memasak sendiri gudeg dan aneka lauknya dengan cara tradisional. Dia mengolahnya dengan tungku berbahan kayu bakar. Proses memasaknya dimulai setelah Yu Hadi berjualan dari pukul 06.00 WIB sampai 10.00 WIB setiap hari. Bisa dikatakan, selain di waktu istirahatnya, Yu Hadi selalu berkutat dengan gudeg baik itu untuk memasak atau menjualnya.

Rasa Gudeg Yu Hadi nggak terlalu manis. (Blognyamitra.wordpress)

“Saya suka beli Gudeg Yu Hadi karena gurih namun nggak terlalu manis. Bakal cocok bagi orang-orang yang nggak terlalu suka manis,” ucap salah seorang pelanggan setia Retno Budiwati.

Hal serupa juga diungkap seorang reviewer Google bernama Dieno Tjantja. Dia menyebut Gudeg Yu Hadi memang cenderung nggak terlalu manis tapi memiliki rasa yang mantap.

“Gudeg Yu Hadi enak benget dan ada gurih-gurihnya. Pas manisnya, nggak terlalu manis. Khusus untuk gudegnya jenis gudeg kering dengan daun singkong muda di dalamnya. Kreceknya juga kering. Lauknya juga bisa kita pilih. Saya pesan gudeg dengan paha ayam dan telur setengah tanpa nasi harganya Rp35 ribu,” ucapnya pada April 2024.

Kalau kamu nggak suka makan daging ayam, juga boleh lo skip daging ayam yang biasanya sudah diberi tambahan ceker. Reviewer Google Dendy Sulistyo mengaku membeli nasi gudeg telur tahu hanya Rp25 ribu.

“Tapi porsinya memang agak kecil. O ya, karena di gang sempit, hanya bisa dimasuki sepeda motor atau jalan kaki,” sarannya.

Hm, jadi penasaran ya seperti apa sensasi sarapan di Gudeg Yu Hadi Yogyakarta. Yuk kapan kita melakukannya, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: