BerandaHits
Kamis, 17 Mei 2023 11:10

Pelatih Timnas Thailand Beberkan Penyebab Keributan dan Kekalahan Timnya

Keributan antara Timnas Indonesia dengan Thailand. (Okezone/Reuters)

Di balik kemenangan Timnas Indonesia atas Thailand di babak final kategori sepak bola SEA Games 2023 Kamboja, terdapat keributan yang terjadi di antara kedua kubu. Pelatih Timnas Thailand pun membeberkan penyebab dari keributan ini.

Inibaru.id – Dahaga 32 tahun berakhir sudah. Setelah berkali-kali masuk final dan dijegal, Tim Nasional (Timnas) Indonesia akhirnya meraih medali emas sepak bola SEA Games 2023 Kamboja. Di babak final, Timnas mampu mengalahkan raja sepak bola Asia Tenggara, Thailand.

Dalam pertandingan yang digelar pada Selasa (16/5/2023) malam di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Timnas menang dengan skor 5-2. Pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan setelah kedua tim bermain imbang 2-2 di waktu normal.

Pertandingan berlangsung dengan penuh drama. Selain gol penyama kedudukan bagi Thailand yang persis terjadi di detik terakhir waktu normal, kedua kubu sempat terlibat adu pukul. Laga juga dihiasi dengan empat kartu merah bagi kedua tim.

Terkait dengan keributan yang terjadi di antara pemain dan offisial kedua tim, pelatih Timnas Thailand U-22 Issara Sritaro menyebut hal tersebut terjadi karena emosi dan gengsi pertandingan cukup tinggi. Kedua tim yang dikenal sebagai rival berat dalam dunia sepak bola Asia Tenggara juga nggak mau kalah.

“Itu memang akibat emosi kolektif dari sebuah pertandingan. Seharusnya kami bisa mengontrol diri sendiri. Begitu pun juga mereka (kubu Indonesia). Setelah pertandingan berakhir, nggak ada masalah lagi,” ucapnya dalam jumpa pers setelah pertandingan sebagaimana dikutip dari CNNIndonesia, Rabu (17/5).

Pelatih Timnas Thailand Issara Sritaro. (Bolaskor/FAT)

Meski adu pukul berlangsung sengit, khususnya setelah gol ketiga dicetak Irfan Jauhari pada menit-menit awal babak tambahan pertama, pada akhirnya pertandingan bisa kembali dilanjutkan. Tapi, Sritaro menyebut pada saat itulah, tim yang dia latih mulai hancur.

Masing-masing kubu memang mendapatkan satu kartu merah. Kiper Thailand Soponwit Rakyart dan bek Indonesia Komang Teguh diusir wasit karena saling serang. Sayangnya, meski jumlah pemain masih imbang, konsentrasi dan fisik pemain Thailand sudah terkuras habis.

“Kami mulai jatuh dan kehilangan kendali setelah gol ketiga (Indonesia). Saat kami berpikir bisa menyamakan kedudukan lagi, kami malah mendapatkan kartu merah lagi. Saat itu kami sudah habis. Kami harus menerimanya,” lanjutnya.

Saat berusaha mencetak gol balasan, dua pemain Thailand memang mendapatkan kartu merah, yaitu Jonathan Khemdee dan Teerasak Poeiphimai. Setelah itu, sejumlah pemain dari Tim Gajah Putih juga terlihat nggak lagi punya tenaga untuk berlari dan mengalami kram otot. Dampaknya, Indonesia yang masih punya semangat menggebu untuk menjadi juara kembali menambah dua gol lewat Fajar Fatur Rahman dan Beckham Putra.

Pada akhirnya, puasa gelar bertahun-tahun yang dialami Timnas sepak bola Indonesia sudah berakhir. Medali emas dari cabang ini seperti menjadi penutup manis dari total 87 medali emas yang didapat kontingen Tanah Air di SEA Games 2023 Kamboja.

Semoga saja, gelar ini juga menjadi pembuka prestasi-prestasi membanggakan lain bagi Timnas Indonesia di masa depan, termasuk di level yang lebih tinggi, yaitu Asia. Setuju, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Indonesia Juara FIFAe World Cup 2024; E-Sport Kita Makin Berkembang

14 Des 2024

Legenda Kali Woro; Tentang Kesombongan Manusia terhadap Alam

14 Des 2024

Menguak Rahasia Rasa Manis Ubi Cilembu, Benarkah Karena Diberi Gula atau Madu?

14 Des 2024

Minimarket di Korea Selatan, Lebih dari Tempat Belanja, Kini Jadi Tujuan Wisata

14 Des 2024

Mengapa Belanja Live di Aplikasi Online Semakin Digemari?

14 Des 2024

Langkah Awal Indonesia untuk Lindungi Anak dari Bahaya Timbal

14 Des 2024

Cerita Mereka yang Pindah ke Kota Semarang untuk Kehidupan yang Lebih Sehat

15 Des 2024

Bubur Lezat Mbak Las Kota Semarang, Surga Penggemar Kuliner Bubur

15 Des 2024

Mengungkap Ketokohan Brawijaya, Fiktif atau Nyata?

15 Des 2024

Libur Nataru, Gunung Bromo Bakal Tutup Sehari

15 Des 2024

Mengapa saat Terbang Ponsel Harus Dalam Mode Pesawat?

15 Des 2024

Punya Rasa Manis, Apa Dampak Makan Ubi Cilembu untuk Gula Darah?

15 Des 2024

Kuliner Pedas dan Mantap di Warung Pecel Bu Gik Semarang

16 Des 2024

Lima Napi Bali Nine Dipulangkan ke Australia; Yusril: Mereka Tetap Narapidana

16 Des 2024

Rumah Pemujaan Dewi Samudra dan Klenteng Tertua di Lasem: Tjoe An Kiong

16 Des 2024

Indahnya Wisata Musim Dingin di Otaru, Jepang

16 Des 2024

Sejarah Candy Cane, Permen Ikonik dengan Makna Mendalam di Hari Natal

16 Des 2024

Isu Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD, Ide Positif atau Kemunduran Demokrasi?

16 Des 2024

Jateng Raih Dua Penghargaan di ABBWI 2024; Strategi Pariwisata Sukses Bawa Wisatawan

17 Des 2024

Catat Baik-Baik, Cuti Bersama dan Libur Sekolah pada Libur Nataru Kali Ini!

17 Des 2024