BerandaPasar Kreatif
Selasa, 19 Mar 2018 09:05

Menatah Wayang di Kampung Wayang

Turis mancanegara sedang belajar membuat wayang kulit di Desa Kepuhsari, Wonogiri, Jawa Tengah. (antarafoto.com)

Yuk, belajar membuat wayang! Orang di Kampung Wayang di Desa Kepuhsari, Wonogiri, Jawa Tengah, mengajak kamu untuk mendalami tradisi dan budaya wayang kulit.

Inibaru.id – Millens, apakah kamu pernah bertanya-tanya mengenai proses pembuatan wayang kulit? Bagaimana ya cara membuat detail-detail gambar pada wayang kulit? Nah, kini, kamu bisa menyaksikan langsung kehidupan sentra kerajinan wayang kulit di Desa Kepuhsari, Wonogiri, Jawa Tengah.

Desa Kepuhsari juga kerap disebut Kampung Wayang atau Wayang Village, lo. Penggagas Kampung Wayang adalah empat anak muda yang memiliki kemauan untuk melestarikan tradisi, yaitu Ariel Pradipta, Fiona Ekaristi, Patricia Sanjoto, dan Rieke Caroline. Berdirinya desa wisata ini didorong oleh usia tradisi wayang kulit yang memang sudah mendarah daging sejak lama. Karena itu, desa ini menjadi memiliki nilai historis khusus.

Mayoritas penduduk Desa Kepuhsari adalah pengrajin wayang kulit. Mereka berjuang demi melestarikan budaya warisan leluhur. Anak usia tujuh tahun pun biasanya sudah ikut duduk di meja tatah untuk ikut membantu pembuatan wayang. Nggak heran, banyak anak-anak yang sudah mahir menatah wayang.

Baca juga:
Kurcaci Bonggol Bambu Unik dari Blora
Dari Bahan Baku Bekas, Industri Kuningan Juwana Suguhkan Beragam Karya

Di Kampung Wayang, ada lebih dari 30 rumah penduduk yang siap menampung para pengunjung. Di sana, tersedia paket kunjungan yang bisa kamu pilih, dengan jangka waktu mulai dari satu hari sampai tiga hari. Yup, kamu bisa menginap di desa ini untuk mempelajari tradisi dan budaya mengenai wayang kulit.

Nah, nggak hanya mengamati tradisi, kamu pun juga bisa mencoba membuat wayang di tempat yang disediakan, dimulai dari menatah bahan kulit, menggambar pola, memahat bagian detail, lalu mewarnainya. Mengutip solopos.com (24/11/2016), wayang yang dibuat biasanya berpola sederhana, seperti wayang Semar. Kamu bisa juga mencoba melukis wayang pada kaca.

Mau menonton pertunjukan wayang? Bisa juga. Sembari mencicipi hidangan khas desa, kegiatan menonton wayang pasti terasa asyik.

Selain wayang kulit, kamu juga dapat menjajal workshop gamelan dan mendalang. Yup, seni mendalang memang erat dengan desa ini, bahkan hasil produksi pengrajin desa juga digunakan oleh sejumlah dalang terkenal, lo. Hebat, ya?

Baca juga:
Melongok Sentra Pembuatan Gamelan di Sukoharjo
Kayu yang Diukir Alam Itu Jadi Kreasi Unik Kakak-Beradik dari Desa Wisata Kandri

“Bukan hanya pembuatan wayang kulit, seni pendalangan juga telah mendarah daging. Bisa dibilang masyarakat desa ini telah akrab dengan kisah wayang beserta maknanya,” ujar Fiona Ekaristi, seperti ditulis nationalgeographic.co.id.

Pengunjung desa wisata ini nggak hanya turis lokal. Turus mancanegara, khususnya dari Eropa, banyak yang tertarik meniliki eksistensi wayang di Desa Kepuhsari. Bagaimana dengan kamu, Millens? Tertarik ke sana? (AYU/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: