BerandaKulinary
Kamis, 8 Okt 2025 09:01

Eksis Sejak 1950-an, Getuk Pojok Bu Endang Melegenda di Magelang

Getuk Pojok Bu Endang yang melegenda di Magelang. (Radarmagelang/Muhammad Tegar Julianto)

Pengin mencicipi jajanan tradisional khas Magelang yang cocok dijadikan oleh-oleh? Cobain deh Getok Pojok Bu Endang di Pasar Rejowinangus, Gez!

Inibaru.id - Bicara soal oleh-oleh khas Magelang, rasanya belum lengkap tanpa menyebut Getuk Pojok Bu Endang. Jajanan tradisional yang sudah ada sejak tahun 1950-an ini masih jadi favorit banyak orang, baik warga lokal maupun wisatawan yang ingin membawa pulang cita rasa asli Kota Sejuta Bunga.

Berlokasi strategis di Pasar Rejowinangun, tepat di samping toko emas, lapak getuk ini selalu ramai pembeli, terutama saat akhir pekan dan musim liburan.

Warisan Kuliner Turun-temurun

Getuk Pojok Bu Endang adalah usaha yang dijalankan oleh Lina Sulistiana, generasi keempat dari keluarga yang sudah mewariskan resep ini sejak leluhurnya mulai berjualan getuk di era 1950-an. Lina bercerita, produksi harian biasanya mencapai 100-200 kilogram, dan bisa naik jadi 200-300 kilogram saat momen liburan.

Tidak hanya dari Magelang, pembeli getuk ini juga datang dari luar kota, bahkan ada reseller yang turut memasarkan produknya di beberapa daerah seperti Wonosobo, Semarang, dan Yogyakarta. Meski begitu, pusat produksinya tetap di Magelang.

Ragam Getuk yang Bikin Ketagihan

Salah satu keunikan Getuk Pojok Bu Endang adalah variasi rasa dan warnanya yang menarik. Ada getuk pandan berwarna hijau, getuk frambos (raspberry) yang berwarna pink, hingga getuk cokelat yang dibuat dengan gula jawa asli. Selain getuk, ada juga produk lain seperti klepon, jongkong, buntil talas, ongol-ongol, dan berbagai jenis kripik yang cocok sebagai pelengkap oleh-oleh.

Proses pembuatannya pun tetap tradisional dan tanpa bahan pengawet. Hal ini bikin getuk di sana hanya tahan satu hari. Untungnya, kelapa parut disajikan terpisah, sehingga bisa menjaga kesegaran getuk sampai ke tangan pembeli, sehingga setidaknya getuknya bisa tetap layak dikonsumsi hingga malam hari meski dibeli pada pagi atau siang harinya.

Harga Terjangkau dan Rasa Autentik

Lapak Getuk Pojok Bu Endang di Pasar Rejowinangun. (Radarmagelang/Muhammad Tegar Julianto)

Harga getuk di sini sangat ramah di kantong, mulai dari Rp10.000 untuk kotak kecil dan Rp15.000-25.000 untuk ukuran yang lebih besar. Dengan harga tersebut, kamu sudah bisa menikmati legitnya getuk yang nggak terlalu manis, pas banget buat camilan ataupun oleh-oleh.

Menurut pengakuan pengunjung seperti Noura, getuk ini bukan hanya enak tapi juga berstatus legendaris. Selain itu, keramahan penjual dan keberadaan berbagai jajanan tradisional lain makin membuat lapak ini jadi tempat yang nyaman untuk berbelanja oleh-oleh.

Cerita dari Pasar Rejowinangun

Sumirah, salah satu pedagang di sekitar Pasar Rejowinangun, mengaku sering melihat ramainya pembeli getuk Bu Endang. “Kalau tiap hari itu pelanggan getuk pasti ramai. Apalagi kalau akhir pekan Sabtu-Minggu atau libur panjang, malah semakin ramai,” ujarnya sebagaimana dinukil dari Radarmagelang, Rabu (23/8/2025)

Lina berharap, usaha keluarganya ini bisa terus berkembang dan dikenal lebih luas, bahkan melalui platform e-commerce agar getuk khas Magelang ini bisa dinikmati oleh lebih banyak orang di luar daerah.

Jadi, kalau kamu sedang berkunjung ke Magelang, jangan lupa mampir ke Getuk Pojok Bu Endang di Pasar Rejowinangun untuk mencicipi langsung kelezatan getuk legendaris ini, Gez. Selain lezat, kamu juga turut melestarikan kekayaan kuliner tradisional Indonesia yang penuh dengan sejarah dan cita rasa autentik. Selamat mencoba! (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: