BerandaHits
Jumat, 20 Nov 2025 19:39

Barang Tertinggal Capai Ratusan, KAI Daop 4 Minta Pelanggan Lebih Waspada Jelang Nataru

Sepanjang Januari–Oktober 2025 saja, ada 440 barang yang tertinggal di stasiun maupun kereta Daop 4 Semarang. (KAI)

Menjelang padatnya arus perjalanan Nataru, KAI Daop 4 Semarang mencatat ratusan barang tertinggal sepanjang Januari–Oktober 2025. Nilai barang yang mencapai ratusan juta rupiah ini membuat KAI kembali mengimbau pelanggan untuk lebih waspada menjaga bawaannya.


Inibaru.id - Menjelang masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), arus penumpang kereta api mulai meningkat. Bersamaan dengan itu, potensi barang bawaan tertinggal pun ikut naik. Data KAI Daop 4 Semarang mencatat, sepanjang Januari–Oktober 2025 saja, ada 440 barang yang tertinggal di stasiun maupun kereta. Jika ditotal, nilainya mencapai lebih dari Rp923 juta.

Yang cukup mengkhawatirkan, dari ratusan barang itu, 74 di antaranya adalah barang berharga seperti handphone, laptop, proyektor, hingga perhiasan. Situasi ini membuat KAI Daop 4 kembali mengingatkan para pelanggan agar lebih teliti saat bepergian, terutama menuju puncak mobilitas Nataru yang biasanya sangat padat.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan, perusahaan terus memperkuat aspek keselamatan, keamanan, dan layanan bagi para penumpang. Salah satunya melalui layanan Lost and Found, yang menjadi garda depan dalam penanganan barang tertinggal.

“KAI Daop 4 Semarang meningkatkan pelayanan aman dan terpercaya melalui layanan Lost and Found. Layanan ini membantu pelanggan menemukan barang yang tertinggal di stasiun maupun di kereta api,” ujar Franoto.

Jika pelanggan kehilangan barang, laporan bisa segera disampaikan kepada kondektur, petugas keamanan Polsuska, atau melalui KAI Contact Center 121. Setelah laporan masuk, petugas akan melakukan penelusuran. Ketika barang ditemukan dalam waktu singkat, penyerahan dilakukan langsung di stasiun. Jika butuh waktu lebih lama, pelanggan mendapatkan pembaruan perkembangan pencarian.

Petugas KAI menunjukkan barang-barang penumpang yang tertinggal. (Kompas/Agie Permadi)

"Setelah laporan diterima, petugas melakukan penelusuran dan mengembalikan barang secara langsung jika segera ditemukan. Jika memerlukan waktu lebih lama, pelanggan akan mendapatkan informasi perkembangan pencarian," ujar Franoto.

Untuk pengambilan, pelanggan wajib membawa identitas diri. Informasi barang temuan juga diumumkan lewat pengeras suara di stasiun. Adapun barang berupa makanan hanya disimpan maksimal 1×24 jam demi menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan stasiun.

Menariknya, setiap barang yang ditemukan tidak hanya disimpan, tetapi juga dilabeli, diverifikasi, dan dicatat dalam database nasional Lost and Found KAI. Artinya, pelaporan dan pencarian bisa dilakukan di stasiun mana saja, membuat prosesnya lebih cepat dan efisien.

Dalam momen menjelang Nataru, Franoto kembali menekankan agar pelanggan nggak lengah.

“Kami mengajak pelanggan untuk selalu memeriksa kursi, rak bagasi, dan area sekitar sebelum turun dari kereta,” tutup Franoto.

Dengan arus mobilitas yang semakin tinggi, kewaspadaan kecil seperti memeriksa ulang tempat duduk bisa menyelamatkan pelanggan dari kerugian besar. Kereta boleh melaju cepat, tetapi perhatian pada barang bawaan tetap nggak boleh kendor. Betul nggak, Gez? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: