BerandaAdventurial
Minggu, 3 Mar 2018 04:59

Mau Berselancar atau Berkuda? Ke Pantai Widarapayung Yuk!

Pantai Widarapayung (pariwisatacilacap.wordpress.com)

Menjadi salah satu objek wisata bahari di Cilacap, Jawa tengah, Pantai Widarapayung menawarkan berbagai aktivitas seru. Nggak hanya menikmati keindahan pantainya saja, kamu juga bisa berselancar, lo.

Inibaru.id – Bagi Sobat Millens yang menyukai air, melancong ke pantai tentu menjadi hal yang menyenangkan. Apalagi kalau itu plesiran bersama keluarga dan orang terdekat. Nah, bagi warga Cilacap dan sekitarnya Pantai Widarapayung menjadi salah satu pilihan. Pantai Widarapayung ini dipadati pengunjung saat akhir pekan dan liburan, dan mencapai puncak keramaian saat Lebaran.

Berada di Desa Widarapayung Wetan, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Pantai Widarapayung memiliki pantai landai yang indah dengan nyiur pohon kelapa sebagai pagar. Keberadaan pohon-pohon kelapa tersebut membuat pantai menjadi lebih sejuk. Terlebih banyak juga tanaman hijau pada bibir pantai. Tentu saja selain menambah keindahan pantai, pengunjung juga dapat berteduh sambil menikmati deburan ombak yang datang silih berganti.

Mengutip laman widara.id, di pantai yang berjarak sekitar 35 km dari Kota Cilacap ini, kamu bisa melakukan banyak hal. Memiliki pasir yang indah nan bersih, Pantai Widarapayung sangat cocok untuk bermain pasir. Pasti itu menyenang bagi anak-anak.

Selain menawarkan keindahan pantainya, yang suka olahraga pantai juga bisa menantang ombak Samudra Hindia, lo. Yap, memiliki ombak besar, kamu bisa memanfaatkannya untuk berselancar. Perlu kamu tahu, ombak di sana sudah dianggap layak dan bestandar internasional untuk para peselancar. Bahkan, tempat ini juga pernah di jadikan untuk Surf Contest Nasional yang bertema “Widarapayung Surf Contest” pada 2010 yang diikuti oleh para surfer dan surfgirl nasional dan mancanegara.

Baca juga:
Pesona Senja di Pantai Kertomulyo, Pati
Jejak Syekh Jangkung di Sebuah Rumah Joglo

Kalau nggak punya papan selancar bagaimana? Di sana ada yang menyewakannya kok. Jadi, kalau ingin belajar berselancar, atau ingin mengasah keterampilan dalam menaklukkan ombak di pantai ini, maka kamu dapat mencobanya. Selain itu, kamu juga bisa bermain voli pantai di fasilitas yang sudah disediakan.

Ingin menjelajah pantai tapi ogah jalan kaki? Kamu bisa berkeliling pantai dengan naik delman atau kuda. Bersama pasangan menikmati matahari terbenam sambil naik kuda, pasti romantis, bukan? Nggak perlu takut juga buat kamu yang ingin naik kuda tapi nggak bisa berkuda, karena sang pemilik akan mendampingi.

Masih belum puas? Jika mau, kamu bisa melakukan tur memakai perahu ke Pulau Nusakambangan yang terlihat dari seberang pantai. Biaya yang dikenakan juga cukup terjangkau yaitu sekitar Rp 10 ribu per orang. Karena ada banyak perahu yang singgah di Pantai WIdarapayung, perahu tersebut dikenakan tarif parkir jika bertujuan mengangkut penumpang tur ke Pulau Nusakambangan.

Oya, kalau datang ke Pantai Widarapayung pada Bulan Sura (Muharam), mungkin kamu berkesempatan menyaksikan upacara adat sedekah bumi. Ini merupakan tradisi masyarakat sekitar sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dan permohonan doa agar diberi keberkahan oleh Tuhan.

Fasilitas yang dimiliki Pantai Widarapayung terbilang cukup lengkap.  Mulai dari MCK, tempat parkir, warung makan, gubuk pantai, gardu pandang, bahkan kolam renang, hingga tempat pemandian bisa kamu temukan di sana. Wuih, cukup lengkap, bukan? Dijamin semakin bikin betah untuk berlama-lama di Pantai Widarapayung.

Nah, untuk masuk ke pantai Widarapayung ini, kamu akan dikenakan tiket masuk. Harga tiket masuknya akan berbeda berdasarkan pada waktu kapan kamu datang. Kalau kamu datang  datang pada pagi dan malam hari, tiket masuk per orang adalah Rp 3 ribu dan menjadi Rp 4 ribu jika datang pada siang hari. Itu pada hari biasa. Berbeda lagi kalau sedang hari libur dan hari besar. Harga tiket pada pagi dan malam hari menjadi Rp 4 ribu per orang, dan menjadi Rp 5 ribu per orang pada siang hari. Cukup kreatif, bukan?

Untuk menuju ke Pantai Widarapayung aksesnya cukup mudah. Kamu bisa naik kereta api dan turun di Stasiun Kroya. Jarak dari situ hingga ke Pantai Widarapayung sekitar 10 km. Dari Stasiun Kroya, kamu juga bisa naik angkutan desa atau ojek untuk menuju ke lokawisata.

Tetapi jika menggunakan bus umum atau kendaraan lainnya, kamu bisa saja langsung menuju ke Pantai Widarapayung. Dari Purwokerto, menuju ke arah selatan melewati Jalan Buntu Kroya, setelah sampai di perempatan Buntu belok kanan, kemudian lurus terus hingga mentok pertigaan di Desa Jepara Kulon. Selanjutnya belok kanan dan lurus sampai ada perempatan Binangun, lalu belok kiri dan lurus terus hingga sampai ke Pantai Widarapayung.

Baca juga:
Memburu Sunrise di Puncak Gunung Kunir, Purworejo
Menikmati Hutan dan Pantai di Watu Layar, Lasem

Adapun jika dari Cilacap atau Kebumen, pergilah ke arah timur melalui Jalan Diponegoro (jalan utama yang menghubungkan Cilacap kota - Kebumen bagian selatan). Jalan ini akan melewati Desa Widarapayung.

Tertarik untuk berkunjung? Jika iya, jangan lupa juga untuk mencicipi kuliner khas berupa peyek yutuk atau kepiting laut. Paling enak dimakan bersama pecel, rasanya langsung melejit menjadi sangat nikmat. Untuk oleh-oleh, kamu bisa membawa pulang berupa terasi, ikan asin, ikan segar, dan kerupuk udang. (ALE/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: