BerandaTradisinesia
Selasa, 25 Mar 2024 09:00

Uniknya Gramedia Slamet Riyadi Solo, Berdiri di Kompleks Balai Soedjatmoko

Toko Buku Gramedia Slamet Riyadi Solo. (Twitter/redpeanut08)

Nggak berdiri di bangunan modern, Toko Buku Gramedia Slamet Riyadi Solo justru eksis di bangunan dengan arsitektur klasik. Lokasinya ada di kompleks Balai Soedjatmoko yang legendaris.

Inibaru.id – Kalau bicara tentang toko buku, salah satu jenama yang paling populer di Indonesia adalah Gramedia. Nggak hanya memiliki koleksi buku yang lengkap, Gramedia juga dikenal memiliki bangunan yang modern, adem, dan biasanya dilengkapi dengan alunan musik yang menenangkan.

Tapi, khusus untuk Gramedia Slamet Riyadi Solo, bangunannya beda. Begitu memasukinya, yang terlihat justru bangunan klasik dengan arsitektur zadul yang sangat kuat. Kesan klasiknya semakin terasa karena berlokasi di dekat Taman Sriwedari, Museum Radya Pustaka, Museum Batik Danar Hadi, hingga Rumah Dinas Walikota Surakarta yang juga memakai bangunan-bangunan klasik.

Usut punya usut, ternyata toko buku yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi Nomor 284 ini memang didirikan di kompleks Balai Soedjatmoko yang juga dipakai sebagai tempat pertunjukan seni dan budaya, Millens.

Toko buku Gramedia di Solo ini unik karena masih mempertahankan bangunan heritage yang terawat dengan baik. Kesan vintagenya terasa sekali. Keren, dan tentunya bikin betah,” tulis pemilik akun Twitter @redpeanut08 mengenai bangunan toko buku yang unik tersebut.

Bangunan Balai Soedjatmoko dulunya adalah rumah dinas dari Dokter Saleh Mangundiningrat, dokter pribadi dari Pakubuwana X yang memerintah Kesunanan Surakarta pada 1893-1939 serta Pakubuwono XI yang memerintah dari 1939 sampai 1945.

Toko Buku Gramedia Slamet Riyadi Solo ada di kompleks Balai Soedjatmoko. (Twitter/redpeanut08)

Nah, salah satu dari empat anak Dokter Saleh adalah Soedjatmoko yang dikenal menjadi salah satu staf PM Sutan Sjahrir. Soedjatmoko juga pernah menjadi perwakilan Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Dubes RI untuk Amerika Serikat pada periode 1968-1971.

O ya, seluruh anak Dokter Saleh nggak ada yang tinggal di rumah dinas tersebut karena memiliki karier di kota atau negara lain. Alhasil, rumah dinas tersebut terus berpindah kepemilikan. Bahkan, rumah dinas ini sempat dipakai sebagai rumah makan serta pabrik kain batik sebelum akhirnya dibeli oleh Kompas Gramedia.

Nah, karena Soedjatmoko dianggap punya banyak jasa bagi Indonesia, pada akhirnya bekas rumah dinas tersebut kemudian diberi nama Balai Soedjatmoko oleh Kompas Gramedia, Millens.

Toko Buku Gramedia baru dibuka pada kompleks balai tersebut pada 2003. Lokasinya ada di sebelah kanan bangunan yang dulu merupakan bekas rumah dinas Dokter Saleh. Karena berada di kompleks bangunan bersejarah, wajar jika toko buku ini tetap mempertahankan arsitektur klasiknya.

Gimana, tertarik nggak mengunjungi Toko Buku Gramedia Slamet Riyadi Solo, Millens? Selain bisa mencari buku berkualitas, di sana kamu juga bisa menikmati arsitektur bangunan yang indah, lo. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: