BerandaHits
Rabu, 27 Agu 2024 19:39

Gen Z Anggap Pertemanan Lebih Penting dari Percintaan

Ilustrasi: Gen Z lebih mementingkan pertemanan. (Bentaracampus)

Survei dari aplikasi kencan Yuzu menyebut 83 persen Gen Z di Asia cenderung lebih memilih untuk merawat hubungan pertemanan dengan sahabat-sahabatnya daripada ribet mengurus hubungan percintaan. Apa alasannya, ya?

Inibaru.id – Gen Z paling tua adalah yang lahir pada 1997 atau kini berusia 27 tahun. Nah, kamu sadar nggak kalau sebagian besar dari mereka, khususnya yang tinggal di kawasan perkotaan cenderung menikmati masa mudanya dan nggak terburu-buru untuk menikah. Bahkan, banyak yang cenderung nggak peduli meski nggak punya pasangan atau kekasih.

Usut punya usut, hal ini ternyata terjadi gara-gara Gen Z, khususnya di kawasan Asia, cenderung menganggap pertemanan sebagai hal yang jauh lebih penting daripada percintaan. Mereka bodo amat jika nggak punya hubungan percintaan yang bikin jantung berdebar-debar, asalkan punya teman-teman yang bisa diajak ngobrol atau melakukan berbagai hal bersama.

Fakta ini terungkap dari penelitian yang dilakukan aplikasi kencan dari Asia, Yuzu. Aplikasi ini menggelar survei yang berjudul Summer Friendship. Hasil dari survei ini adalah, 83 persen Gen Z dari Benua Asia menganggap pertemanan sebagai hal terpenting dalam kehidupan sosialnya.

“Pengguna Yuzu dari kalangan Gen Z menganggap persahabatan sebagai hal yang sangat penting dalam kehidupan sosialnya. Mereka menganggap persahabatan bisa memberikan dukungan terhadap kehidupannya, lebih besar atau setidaknya sama saja dengan hubungan percintaan,” ungkap hasil penelitian tersebut.

Pertemanan dianggap sebagai obat kesepian bagi Gen Z. (Unpar)

Dalam survei ini pula, terungkap bahwa pertemanan, bukannya hubungan percintaan, dianggap sebagai obat kesepian anak muda Gen Z.

“Yang cukup mengejutkan, sekitar 50 persen responden mengaku sering merasa kesepian. Ada juga yang bahkan selalu merasa kesepian. Hal ini sangat memengaruhi kondisi mental mereka. Tapi, kesepian atau perasaan terisolasi itu bisa dihilangkan dengan mendapatkan teman-teman baik,” lanjut hasil penelitian tersebut.

Menurut para responden ini pula, keberadaan teman-teman yang baik bisa memberikan dukungan untuk banyak hal, termasuk dalam hal membuat mereka nggak putus asa dalam menghadapi berbagai permasalahan kehidupan. Hubungan pertemanan juga dianggap nggak rumit dan lebih menawarkan ketulusan jika dibandingkan dengan hubungan percintaan.

Hm, bisa dimengerti sih ya jika Gen Z lebih memilih untuk merawat hubungan pertemanan dengan sahabat-sahabatnya daripada mencari kebahagiaan dalam hubungan percintaan. Kalau kamu sendiri, apakah setuju dengan hal ini, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT