BerandaHits
Selasa, 26 Agu 2024 17:02

Desa Wisata Tegalsambi Pukau Tim Penilai Gelar Desa Wisata Jateng 2024

Perang Obor, sebuah tradisi kuno khas Desa Tegalsambi, Jepara. (Jepara Hari Ini)

Desa ini tak hanya menawarkan pesona pantai dan kuliner laut, tetapi juga memiliki Kampung Ukir dengan karya-karya berkelas internasional, termasuk replika mimbar Masjid Al-Aqsa Palestina. Keunikan lain seperti seni membatik dan budi daya kelinci semakin memperkuat daya tariknya.

Inibaru.id - Jika kita lebih teliti, sudah pasti ada banyak potensi wisata di desa yang bisa dibidik dan dikembangkan untuk mengundang wisatawan. Namun, perlombaan untuk memamerkan potensi desa sepertinya lebih seru ya? Karena itu, ada banyak lomba yang diadakan untuk menunjukkan potensi menarik desa dari tingkat kecamatan hingga provinsi.

Nah, salah satu desa yang berhasil memukau tim penilai Gelar Desa Wisata Jawa Tengah, Candra Hadi Nugroho adalah Desa Wisata Tegalsambi di Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Menurutnya, Tegalsambi menawarkan daya tarik yang berbeda dari desa wisata lainnya di Jawa Tengah.

Selain pesona pantai dan kelezatan kuliner laut, Kampung Ukir di Desa Tegalsambi juga mendapat perhatian khusus. Karya seni ukir dari pengrajin lokal di desa ini telah mendapatkan pengakuan internasional, termasuk replika mimbar Masjid Al-Aqsa di Palestina yang fenomenal.

"Kampung ukir ini sungguh luar biasa, para pengukirnya berkelas internasional. Mereka sudah menciptakan karya-karya fenomenal yang diakui hingga ke luar negeri," ujar Candra saat melakukan verifikasi dan validasi lapangan di Pondok Wisata Tegalsambi, Minggu (25/8/2024).

Candra juga terkesan dengan aktivitas masyarakat setempat, terutama seni membatik dan budidaya kelinci. Batik khas Tegalsambi dianggap setara dengan batik dari wilayah pesisir lainnya berkat motif, warna, dan corak yang menarik. Sementara itu, teknik budidaya kelinci di desa ini dianggap unik dan jarang diketahui.

Tim penilai Gelar Desa Wisata Jawa Tengah berfoto bersama di depan kantor Bumdes Tegalsambi, Jepara. (Dinkominfo Jepara)

"Kriteria penilaian mencakup aspek administrasi, legalitas, dan kreativitas. Penataan desa wisata juga menjadi fokus, termasuk keberadaan homestay dan fasilitas lainnya," jelas Candra.

Penilaian untuk Desa Wisata Tegalsambi akan berlangsung selama sepekan, dimulai pada Sabtu (24/8/2024), yang diawali dengan seleksi video profil desa dan dilanjutkan dengan verifikasi serta validasi di lapangan. Hasil akhir lomba akan diumumkan pada 13 September 2024 di Purworejo.

Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, mengapresiasi potensi Desa Wisata Tegalsambi. Menurutnya, desa ini tidak hanya unggul dalam pariwisata, tetapi juga dalam penerapan prinsip antikorupsi.

"Desa wisata ini sangat luar biasa dan juga merupakan desa antikorupsi," ungkapnya.

Tegalsambi menawarkan kuliner khas seperti kintelan, ikan bakar, dan pindang serani yang menjadi daya tarik utama. Selain itu, desa ini juga menyediakan fasilitas penginapan berupa homestay untuk mendukung pengalaman wisata. Edy berharap, keunggulan tersebut akan membawa Tegalsambi meraih predikat terbaik dalam Gelar Desa Wisata Jateng 2024.

"Saya yakin, insyaallah terbaik," tambahnya.

Petinggi Tegalsambi, Agus Santoso, juga memaparkan berbagai keunggulan desanya, termasuk integrasi potensi alam dan budaya sebagai kunci pengalaman wisata unik.

"Anak-anak muda di desa ini terinspirasi oleh tradisi perang obor, sehingga menciptakan batik dengan motif tersebut," ujarnya.

Setelah verifikasi lapangan, tim juri mengunjungi Kampung Ukir yang terkenal dengan replika mimbar Masjid Al-Aqsa Palestina, serta menilai peternakan kelinci, kambing, dan produksi pupuk biosaka. Tim juga menyaksikan proses pembuatan kintelan, makanan tradisional khas Tegalsambi, dan meninjau homestay yang terjangkau. Penilaian ditutup dengan eksplorasi pantai.

Wah, sepertinya keren ya Desa Tegalsambi ini? Kalau menurutmu ada yang lebih memukau nggak, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: