BerandaHits
Rabu, 27 Agu 2024 11:01

Mengenal Audio 8D dalam Musik dan Efeknya bagi Kesehatan

Untuk bisa menikmati musik 8D, kamu harus menggunakan pelantang telinga. (Pixabay)

Musik dengan audio 8D memberikan kita sensasi seperti mendengarkan suara bergerak di sekitar kepala. Nggak sekadar bisa menikmati musik kesukaan, mendengarkan audio 8D juga memberikan efek positif bagi kesehatan.

Inibaru.id - Mendengarkan musik di saat waktu senggang sungguh menyenangkan. Apalagi musik dengan format 8D yang sekarang sedang happening di kalangan musikus. Konon, musik jenis ini bisa membuat kita ketagihan serta membantu menghilangkan stres. Apa sih sebenar musik 8D?

Musik 8D adalah pengalaman audio yang menggunakan efek suara untuk membuat musik stereo tradisional terdengar seperti suara bergerak di sekitar kepala pendengar. Teknik ini menggunakan reverberation, pencampuran, dan gema untuk membuat suara seolah-olah datang dari semua arah, seperti kiri, kanan, atas, bawah, dan belakang. Banyak orang menggambarkan musik 8D sebagai sensasi berayun di kepala. Atau gambaran lain musik bergerak seperti lingkaran di kepala.

Untuk bisa menikmati musik 8D, kamu harus menggunakan pelantang telinga dulu untuk membantu menciptakan ilusi ruang 360 derajat. Meski sebenarnya kamu mungkin masih bisa mendengarkannya melalui speaker kiri dan kanan.

Audio 8D dibuat dengan menggabungkan teknik pemerataan, panning, dan efek. Pemerataan adalah proses mengubah keseimbangan frekuensi yang berbeda dalam audio. Singkatnya, panning adalah teknik mendistribusikan suara pada berbagai saluran audio. Jika digabungkan, komponen-komponen ini memberikan sensasi kepada pendengar seolah-olah musik dimainkan "di dalam" kepala.

Binaural Beats

Nama sebenarnya dari teknologi audio 8D adalah audio ambisonic. (Unsplash/Techivation)

Audio 8D hanyalah istilah. Nama yang sebenarnya dari teknologi ini adalah Audio Ambisonic. Audio ini diproduksi melalui proses yang disebut perekaman binaural. Ini adalah metode perekaman audio yang meniru cara manusia memahami suara dengan telinga.

FYI, binaural beats ini memiliki efek yang positif bagi kesehatan, lo. Binaural beats diklaim dapat mengaktifkan kondisi mental yang sama yang terkait dengan meditasi, tetapi jauh lebih cepat.

Agar otak dapat mendeteksi binaural beat dan bereaksi terhadapnya, frekuensi harus lebih rendah dari 1.000 hertz. Untuk menghitungnya, kamu harus mengukur perbedaan frekuensi antara gelombang yang memasuki telinga kanan dan kiri.

Misalnya, jika telinga kiri mendeteksi nada 200 hertz sementara telinga kanan mendeteksi nada pada frekuensi 210 hertz, maka binaural beat adalah selisih antara 200 dan 210. Jadi, binaural beat adalah 10 hertz.

Sementara bagi penderita Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), musik 8D bisa membantu lebih fokus terutama jika mereka mengerjakan tugas dalam jangka waktu lama.

Wah, pasti seru bisa mendengarkan musik 8D saat pikiran sedang kalut ya? Tapi, perlu kamu tahu, jangan terlalu lama atau lupa waktu saat mendengarkannya ya, Millens! Meski nggak ada efek negatif serius, mendengarkan audio 8D mungkin saja menimbulkan rasa pusing dan mual. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: