Inibaru.id - Mendengarkan musik di saat waktu senggang sungguh menyenangkan. Apalagi musik dengan format 8D yang sekarang sedang happening di kalangan musikus. Konon, musik jenis ini bisa membuat kita ketagihan serta membantu menghilangkan stres. Apa sih sebenar musik 8D?
Musik 8D adalah pengalaman audio yang menggunakan efek suara untuk membuat musik stereo tradisional terdengar seperti suara bergerak di sekitar kepala pendengar. Teknik ini menggunakan reverberation, pencampuran, dan gema untuk membuat suara seolah-olah datang dari semua arah, seperti kiri, kanan, atas, bawah, dan belakang. Banyak orang menggambarkan musik 8D sebagai sensasi berayun di kepala. Atau gambaran lain musik bergerak seperti lingkaran di kepala.
Untuk bisa menikmati musik 8D, kamu harus menggunakan pelantang telinga dulu untuk membantu menciptakan ilusi ruang 360 derajat. Meski sebenarnya kamu mungkin masih bisa mendengarkannya melalui speaker kiri dan kanan.
Audio 8D dibuat dengan menggabungkan teknik pemerataan, panning, dan efek. Pemerataan adalah proses mengubah keseimbangan frekuensi yang berbeda dalam audio. Singkatnya, panning adalah teknik mendistribusikan suara pada berbagai saluran audio. Jika digabungkan, komponen-komponen ini memberikan sensasi kepada pendengar seolah-olah musik dimainkan "di dalam" kepala.
Binaural Beats
Audio 8D hanyalah istilah. Nama yang sebenarnya dari teknologi ini adalah Audio Ambisonic. Audio ini diproduksi melalui proses yang disebut perekaman binaural. Ini adalah metode perekaman audio yang meniru cara manusia memahami suara dengan telinga.
FYI, binaural beats ini memiliki efek yang positif bagi kesehatan, lo. Binaural beats diklaim dapat mengaktifkan kondisi mental yang sama yang terkait dengan meditasi, tetapi jauh lebih cepat.
Agar otak dapat mendeteksi binaural beat dan bereaksi terhadapnya, frekuensi harus lebih rendah dari 1.000 hertz. Untuk menghitungnya, kamu harus mengukur perbedaan frekuensi antara gelombang yang memasuki telinga kanan dan kiri.
Misalnya, jika telinga kiri mendeteksi nada 200 hertz sementara telinga kanan mendeteksi nada pada frekuensi 210 hertz, maka binaural beat adalah selisih antara 200 dan 210. Jadi, binaural beat adalah 10 hertz.
Sementara bagi penderita Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), musik 8D bisa membantu lebih fokus terutama jika mereka mengerjakan tugas dalam jangka waktu lama.
Wah, pasti seru bisa mendengarkan musik 8D saat pikiran sedang kalut ya? Tapi, perlu kamu tahu, jangan terlalu lama atau lupa waktu saat mendengarkannya ya, Millens! Meski nggak ada efek negatif serius, mendengarkan audio 8D mungkin saja menimbulkan rasa pusing dan mual. (Siti Khatijah/E07)