Inibaru.id – Salah satu makanan yang banyak ditemukan ketika Ramadan adalah Roti Jala. Roti jala adalah makanan khas masyarakat Melayu yang populer di wilayah seperti Johor, Semenanjung Malaysia, Sumatra Utara, dan Kepulauan Riau.
Hidangan ini biasanya disajikan bersama kuah kari, seperti kari ayam atau kambing, dan sering ditemukan saat acara-acara istimewa atau perayaan tertentu.
Berdasarkan sejarah, roti jala merupakan adaptasi dari kuliner India yang dikenal sebagai roti prata, Millens. Menurut Suarausu (15/7/2022), dulu, para pedagang India yang datang ke wilayah Melayu nggak hanya membawa barang dagangan, tapi juga budaya dan kuliner mereka.
Budaya dan makanan inilah yang kemudian diadaptasi oleh masyarakat setempat, termasuk roti jala. Jika diamati, pengaruh budaya India ini sangat kentara yaitu penggunaan kari sebagai pendamping roti jala.
Makna di Balik Bentuk Roti Jala
Dinamakan "roti jala" karena bentuknya yang menyerupai jala atau jaring nelayan. Melansir Goodnewsfromindonesia (10/3/2025), hal ini diilhami dari pekerjaan mayoritas masyarakat Melayu di daerah pesisir kala itu.
Sementara itu, warna kuning pada roti jala menggambarkan warna jala yang digunakan oleh nelayan di sungai Johor pada masa lalu, yang terbuat dari benang berwarna kuning atau jingga.
Di negeri asalnya, India, roti jala (roti prata) bercita rasa asin. Namun, kebanyakan yang dijual di Indonesia memiliki rasa manis karena disuguhkan bersama saus kinca. Itu sebabnya, roti jala sangat pas dijadikan menu takjil.
Kalau tertarik mencobanya, kamu nggak harus beli kok Kamu bisa membuatnya sendiri di rumah dengan bahan yang sederhana.
Roti jala terbuat dari campuran tepung terigu, telur, santan, dan sedikit garam. Adonan ini kemudian dibentuk sehingga menyerupai pola jala atau jaring tipis. Setelah matang, roti jala biasanya disajikan dengan kuah kari kental yang gurih atau saus kinca yang manis.
Dengan sejarah yang kaya dan makna budaya yang dalam, roti jala nggak hanya menjadi hidangan lezat tetapi juga simbol identitas dan warisan kuliner masyarakat Melayu. Apa kamu juga suka makan roti jala, Millens? Pilih rasa gurih atau manis nih? (Siti Zumrokhatun/E10)