BerandaKulinary
Sabtu, 28 Mar 2025 11:06

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

Tahu Campur Pak Min di Salatiga. (Googleuser/Zaki Rahim)

Eksis sejak 1976, rasa Tahu Campur Pak Min kabarnya nggak pernah berubah sejak warungnya kali pertama berdiri. Seenak apa sih?

Inibaru.id – Pengin wisata kuliner yang berbeda di Salatiga? Coba deh kamu berkendara ke Pemandian Kalitaman dan mengecek satu per satu tempat makan yang ada di seberangnya. Kalau beruntung, kamu akan menemukan warung Tahu Campur Pak Min yang sudah berdiri hampir setengah abad.

Ngadi, salah seorang karyawan di kedai tersebut mengatakan, Pak Min sudah berjualan tahu campur sejak 1976 alias 49 tahun yang lalu. Sebelum menetap di Jalan Kalitaman, dia menjajakan tahu campur menggunakan gerobak keliling di jalanan Salatiga yang kontur topografinya lumayan menantang.

“Pas merasa sudah punya banyak pelanggan, barulah Pak Min berani membuka warung di Kalitaman,” ucap Ngadi pada Senin (24/3/2025).

Selain berlokasi di dekat pemandian yang nggak pernah sepi wisatawan, ada alasan lain yang bikin Tahu Campur Pak Min terus ramai pelanggan, yaitu cita rasanya yang hampir nggak pernah berubah sejak hampir lima dekade yang lalu.

Rasa yang Bikin Kangen

Rasa yang khas dan istimewa inilah yang bikin pelanggan kangen dan akhirnya balik lagi di kemudian hari. Maka, jangan heran kalau setiap datang ke sini kamu berhadapan dengan antrean panjang yang rapat, ya!

“Sebetulnya, saya nggak ngerti mengapa banyak pelanggan menyebut tahu campur ini istimewa. Tahu campurnya sama saja dengan masakan serupa pada umumnya yang berisi tauge, kol, potongan bakwan, tahu, lontong, serta kerupuk karak yang disiram sambal kacang, kok!” jelas Ngadi.

Tahu Campur Pak Min selalu dijejali pelanggan. (Googleuser/Aluna Fajar Pagi)

Saking ramainya, dalam sehari warung yang buka dari pukul 07.30 sampai 15.00 WIB ini bisa menjual nggak kurang dari 150 porsi dengan harga satuan Rp10 ribu. Pada akhir pekan atau musim liburan, mereka bahkan bisa menjual hingga dua kali lipat lebih banyak. Keren kan?

“Yang pasti jam ramainya pas makan siang. Banyak yang antre untuk bisa duduk makan di sini,” ungkap Ngadi.

Enak, Murah, dan Banyak Pilihan Lauk

Konsistensi rasa tahu campur di tempat Pak Min memang nggak terbantahkan lagi. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Ezra Prasetya, salah seorang pelanggan yang sudah mengenal tempat tersebut sejak kecil.

Semenjak diajak oleh orang tuanya untuk makan tahu campur di tempat ini, Ezra mengaku nggak bisa melupakan cita rasanya yang khas. Sekarang, tiap akhir pekan, jika nggak sedang disibukkan dengan pekerjaan, dia mengaku hampir selalu menyempatkan diri ke tempat ini.

“Rasanya enak, murah, dan ada banyak kondimen tambahan yang bisa dicicipi seperti mendoan, bakwan, satai usus, dan kerupuk. Suasana makannya juga adem karena ada di bawah pohon beringin Kalitaman,” ceritanya terkait warung tersebut.

Duh, jadi makin penasaran nih mencicipi kelezatan Tahu Campur Pak Min di Salatiga. Yuk kapan kita datang ke sana, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025