BerandaHits
Minggu, 29 Mar 2025 15:01

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

Aroma kopi ternyata membantu tetap semangat. (Getty Image)

Kopi dapat meningkatkan fokus hingga membantu tidur lebih nyenyak. Selain itu, menghirup wangi kopi ternyata bisa memberikan efek positif bagi tubuh dan pikiran.

Inibaru.id - Kopi nggak hanya digemari karena rasanya yang khas, tetapi juga karena aromanya yang harum dan menenangkan. Aroma kopi yang menyebar dari secangkir kopi yang baru diseduh atau dari biji kopi yang baru dipanggang sering kali memberikan sensasi nyaman dan menyenangkan.

Namun, di balik keharumannya, aroma kopi ternyata memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan fisik dan mental, lo.

Mengapa Kopi Memiliki Aroma Khas?

Perlu kamut tahu, aroma kopi yang kita kenal berasal dari sekitar 800 senyawa aromatik volatil yang terbentuk selama proses pemanggangan dan penyeduhan. Saat biji kopi dipanaskan, reaksi kimia yang terjadi menghasilkan berbagai senyawa yang memberikan aroma khas kopi.

Salah satunya adalah pyridine yang memberikan kesan aroma tajam. Selain itu, ada pula senyawa lain yang menghasilkan wangi yang lebih lembut dan manis.

Penelitian juga menunjukkan bahwa bakteri asam laktat yang ada dalam biji kopi sebelum fermentasi berperan dalam menjaga kualitas aroma kopi. Tanpa pemanggangan, kopi hijau hanya memiliki aroma mirip rumput dan nggak mengeluarkan wangi khas yang biasa kita kenal.

Manfaat Aroma Kopi bagi Tubuh dan Pikiran

Mencium aroma kopi dapat meningkatkan suasana hati. (Thinkstock)

Selain menyenangkan indra penciuman, aroma kopi memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang mungkin belum banyak diketahui. Berikut beberapa manfaatnya:

1. Meningkatkan mood dan mengurangi stres

Mencium aroma kopi dapat memicu pelepasan neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin, yang berperan dalam meningkatkan suasana hati serta mengurangi stres dan kecemasan. Nggak heran jika aroma kopi sering dikaitkan dengan perasaan nyaman dan rileks.

2. Meningkatkan konsentrasi dan fokus

Bagi mereka yang sulit berkonsentrasi, mencium aroma kopi dapat membantu meningkatkan kewaspadaan dan fokus. Senyawa kimia dalam kopi diketahui dapat merangsang area otak yang berhubungan dengan kinerja kognitif, membuat seseorang lebih siap menghadapi tugas yang membutuhkan konsentrasi tinggi.

3. Membantu relaksasi dan kualitas tidur

Meski kopi dikenal sebagai stimulan, aroma kopi justru dapat membantu seseorang lebih rileks dan meningkatkan kualitas tidur. Studi menunjukkan bahwa mencium aroma kopi dapat menurunkan detak jantung dan menenangkan pikiran, sehingga dapat bermanfaat bagi penderita insomnia atau gangguan tidur ringan.

4. Menjadi terapi aromaterapi yang efektif

Karena efek menenangkan dan penyegaran yang ditimbulkannya, aroma kopi kini banyak digunakan dalam produk kecantikan dan terapi aromaterapi. Beberapa minyak esensial dan lilin aromaterapi mengadopsi aroma kopi sebagai salah satu komponen utama untuk menciptakan suasana yang lebih tenang dan nyaman.

Memanfaatkan Aroma Kopi untuk Kesehatan

Ada beberapa cara sederhana untuk menikmati manfaat aroma kopi, di antaranya:

  • Meletakkan biji kopi dalam wadah kecil di ruangan untuk menciptakan suasana yang lebih rileks;
  • Menggunakan minyak esensial kopi dalam diffuser untuk menyebarkan aroma yang menenangkan;
  • Menyeduh kopi dan menghirup aromanya beberapa saat sebelum meminumnya untuk mendapatkan efek penyegarannya;
  • Menggunakan semprotan bantal beraroma kopi untuk membantu tidur lebih nyenyak.

Aroma kopi lebih dari sekadar wewangian yang menyenangkan. Dengan manfaatnya yang dapat meningkatkan suasana hati, meningkatkan konsentrasi, hingga membantu relaksasi, nggak ada salahnya menjadikan aroma kopi sebagai bagian dari rutinitas harian kamu.

Jadi, selain menikmati secangkir kopi, jangan lupa juga menikmati manfaat aromanya! Duh, keren banget ya si kopi ini, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025