BerandaTradisinesia
Senin, 25 Agu 2024 12:52

Benarkah Nggak Ada Presiden Indonesia yang Berani ke Kediri?

BJ Habibie, salah seorang Presiden Indonesia yang pernah ke Kediri. (Antara/Wahyu Putro)

Konon, Gus Dur dan Habibie lengser nggak lama setelah datang ke Kediri. Kok bisa sih mitos ini cukup dipercaya di sana?

Inibaru.id – Di Indonesia, ada cukup banyak mitos yang dipercaya banyak orang, termasuk para pejabat negara. Salah satunya adalah mitos nggak ada presiden Indonesia berani ke Kediri. Pasalnya, ada mitos bahwa jika ada presiden datang ke salah satu kabupaten yang ada di Jawa Timur ini, dia bakal lengser.

Mitos ini diperkuat oleh omongan Sekretaris Kabinet pada 2020 lalu, Pramono Anung. Kala itu, dia secara terang-terangan melarang Presiden Jokowi datang ke Kediri.

“Iya saya salah satu yang melarang Presiden Jokowi ke Kediri. Saya nggak pengin Jokowi (kemudian lengser) seperti Gus Dur,” ucap Pramono Anung ke wartawan kala itu sebagaimana dinukil dari Suara, Jumat (23/8/2024).

Ucapan Pramono ada benarnya karena setelah mengunjungi Kediri, tepatnya acara Muktamar NU di Lirboyo pada 21 November 1999. Pada November 2000, petisi pemakzulan Gus Dur ditandatangani MPR. Setelah itu, pada 23 Juli 2001, Gus Dur resmi turun dari jabatannya.

Selain Abdurrahman Wahid, BJ Habibie yang hanya menjabat pada 1998-1999 juga sempat mampir ke Kediri untuk keperluan kunjungan resmi. Dia memang kemudian lengser karena masa jabatannya habis dan nggak lagi dicalonkan sebagai presiden pada Pilpres berikutnya. Tapi, bisa dikatakan dia nggak terkena mitos presiden akan lengser setelah berkunjung ke Kediri.

Lebih dari itu, Susilo Bambang Yudhoyono malah pernah dua kali berkunjung ke Kediri di dua masa jabatannya sebagai presiden, tepatnya pada 2007 dan 2014. Di tahun yang disebut terakhir, SBY mengakhiri masa jabatannya secara resmi, bukannya dilengserkan, ya, Millens.

SBY saat berada di Kediri. (Jatimnow/Yanuar Dedy)

Tapi, khusus untuk kunjungan SBY, tokoh masyarakat sekaligus anggota dari Tim Pokok Pikiran Kebudayaan Kediri Imam Mubarok menyebut SBY selamat dari mitos karena yang dikunjungi adalah wilayah Kediri Timur.

“Iya Pak SBY datang ke Kediri dua kali. Tapi ke wilayah timur Sungai Brantas. Kalau menyeberang ke barat Sungai Brantas, mungkin beda ceritanya,” ucap Gus Barok sebagaimana dinukil dari Suara, Senin (17/2/2020).

Memangnya, ada apa di Kediri bagian barat Sungai Brantas? Konon sih, di sana, masih ada kepercayaan adanya kutukan yang tercantum pada Babad Kadhiri.

Dalam babad tersebut, disebutkan bahwa jika pasukan Kediri menyerang musuhnya ke daerah lawan, bakal memenangkan pertempuran. Sebaliknya, jika musuh menyerang Kediri, maka musuhlah yang akan menang. Nah, kabarnya, jika dikaitkan dengan presiden Indonesia, jika mereka datang ke Kediri, mereka bakal lebih mudah diserang lawan politiknya.

Lebih dari itu, jika ada presiden yang menyeberang ke sisi barat Sungai Brantas, nggak lama lagi dia pasti akan lengser, mirip seperti yang dibicarakan Gus Barok.

Yap, yang namanya mitos pasti ada yang percaya dan nggak percaya, ya? Tapi, mitos nggak ada Presiden Indonesia berani ke Kediri ini cukup menarik, ya, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024