BerandaKulinary
Rabu, 11 Mei 2021 13:00

Sejarah Nopia, Oleh-oleh Khas Banyumas yang Unik dan Enak

Nopia khas Banyumas, punya sejarah dan cara pembuatan yang unik. (imajinatacreation.blogspot)

Nopia adalah oleh-oleh khas Banyumas dengan rasa yang enak. Proses pembuatannya juga menarik. Seperti apa ya sejarah dari jajanan ini?

Inibaru.id – Ada banyak sekali oleh-oleh khas Banyumas yang bisa kamu bawa pulang. Tapi, ada lo satu jajanan yang sangat unik dengan rasa yang enak. Jajanan tersebut adalah nopia. Kamu sudah pernah mencicipinya belum, nih, Millens?

Kalau membicarakan tentang Banyumas, yang terpikir biasanya adalah mendoan-nya yang sangat khas, gethuk goreng yang manis, hingga sroto yang nggak ada duanya. Padahal, nopia ini juga nggak kalah unik, lo. Varian rasanya juga lumayan banyak.

Kalau kamu bingung seperti apa sih nopia, begini lo, Millens. Nopia termasuk dalam kue kering dengan bentuk seperti telur. Bahannya adalah adonan tepung terigu. Di dalamnya terdapat isian seperti gula merah, cokelat, bawang merah, durian, pandan, nangka, dan lain-lain.

Nggak hanya bentuknya yang mirip dengan telur, tekstur kulitnya juga dibuat mirip dengan cangkang telur. Jadi, rasanya renyah dan manis gitu.

Yang menarik adalah proses pembuatan nopia yang hingga saat ini masih tradisional. Nopia dibuat di dalam tungku berukuran besar yang terbuat dari tanah liat. Tungku ini terlihat seperti sebuah sumur. Nah, adonan nopia yang dimasak biasanya akan ditempelkan di dinding bagian dalam tungku. Jadi, tungku ini fungsinya mirip dengan oven gitu, deh, Millens.

Gara-gara proses pembuatannya yang nggak ada duanya ini, banyak pelancong yang ingin melihat proses pembuatan nopia secara langsung. Karena alasan inilah kini banyak produsen nopia yang membuka tempatnya demi melayani para wisatawan yang ingin melihatnya.

Cara pembuatan nopia juga unik. (jadipergi.com)

Sejarah Nopia di Banyumas

Nopia ternyata dipopulerkan oleh keluarga keturunan Tionghoa pada 1880-an. Karena rasanya yang enak dan dibuat dengan bahan khas Jawa, yakni gula merah dan bawang merah goreng, kue ini pun dengan cepat menarik perhatian masyarakat lokal. Setelah itu, masyarakat Banyumas pun mulai banyak yang ikut memproduksinya.

Kini, sejumlah dareah yang dikenal sebagai sentra produksi nopia adalah Desa Sudagaran, Desa Pekunden, dan Desa Kalisube yang ada di Kecamatan Banyumas. Tingginya minat wisatawan yang ingin menjadikannya oleh-oleh membuat jajanan ini pun ikut jadi buah tangan khas kabupaten tersebut.

Kamu tahu nggak kalau nopia juga puny anama lain, Millens? Ada lo sejumlah warga Banyumas asli yang mengenalnya dengan istilah “ndog gludgug”. Kalau diartikan sih artinya adalah telur halilintar. Ada juga yang menamainya dengan telur gajah atau telur bulus (penyu). Kalau gajah sih nggak bertelur ya, tapi kalau penyu memang bertelur dan terkadang nopia memang dianggap mirip dengan telurnya.

Selain itu, ada juga mino atau mini nopia. Nah yang ini pasti kamu sudah tahu alasannya, kan? yap, nopia ini ukurannya lebih kecil dari nopia asli.

Jadi, kamu sudah pernah mencoba nopia khas Banyumas belum, nih, Millens? (Ens/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: