Inibaru.id – Ada banyak camilan Tionghoa yang lezat seperti pangsit dan siomai. Keduanya sama-sama berisi daging cincang dan dibalut kulit tepung. Kemudian, ada lagi dimsum yang juga mirip dengan keduanya.
Kamu mungkin menganggap ketiganya sama saja. Tapi, ternyata ada perbedaan dimsum, pangit, dan siomai.
Sebelum menjelaskan mengenai perbedaan pangsit dan siomai, alangkah baiknya jika terlebih dulu meluruskan persepsi mengenai dimsum.
Dimsum adalah gaya masakan khas Tiongkok berukuran sekali gigit. Jadi, pangsit dan siomai termasuk dalam jenis dimsum karena sama-sama berukuran kecil.
Perbedaan Dimsum Pangsit dan Siomai
Lalu apa perbedaan dimsum pangsit dan siomai? Kamu bisa membedakan keduanya dari isiannya, Millens. Pangsit atau yang disebut xiao long bao di negeri asalnya ini berisi daging ayam atau babi cincang dengan sedikit kuah kaldu di dalamnya.
Makanan yang berasal dari desa pinggiran Shanghai tersebut memiliki cara makan yang khusus. Karena mengandung cairan, kamu harus menyobek sedikit ujung kulitnya. Kemudian, minum kaldu di dalamnya. Barulah pangsit dimakan dengan minyak cabai dan jahe.
Kalau kamu nekat memakan tanpa mengeluarkan cairan di dalamnya, dijamin mulutmu terbakar karena kuah tersebut sangat panas. Dari sekian banyak jenis sajian dalam dimsum, rupanya xiao long bao menjadi yang paling populer.
Dari pangsit, mari pindah ke siomai. Meski sama-sama berisi daging cincang dan dibungkus kulit tepung, siomai nggak sama dengan pangsit. Di dalam siomai, nggak terdapat kaldu yang mengharuskanmu meminumnya dahulu. Tapi biasanya, di dalamnya diselipi udang.
Selain itu, kulit keduanya juga berbeda. Pada siomai, kulit tepungnya lebih lentur dan tipis. Sementara pangsit lebih tebal untuk yang digoreng. Ketika direbus, orang biasanya akan memilih kulit pangsit yang tipis.
Jadi, sudah tahu kan kalau pangsit dan siomai merupakan jenis dimsum? BTW, kamu lebih suka yang mana nih? (Kom,Kum/IB21/E03)
Baca Juga:
Siomay, Asli Jawa Barat atau Tiongkok?