Inibaru.id – Sekilas, bentuknya seperti garpu para umumnya, terbuat dari besi antikarat dengan empat sula. Namun, kalau kamu perhatikan, garpu para tukang siomai ini ompong pada bagian tengahnya. Bentuk ini mengingatkan kita pada gestur tangan para rocker, karenanya kerap disebut garpu "metal".
Garpu metal pada dasarnya terbuat dari garpu pada umumnya. Namun, dua sula pada bagian tengah sengaja dipotong, menyisakan dua sula di kanan dan kiri. Penggunaan garpu ini sebetulnya nggak ada kaitannya dengan musik cadas, kok.
Para penjual siomai umumnya menggunakan garpu metal untuk memudahkan mereka mengiris-iris siomai yang akan disajikan. Lantaran bagian tengahnya bolong, setelah siomai ditusuk garpu, mereka jadi mudah memasukkan pisau ke tengahnya, untuk memotong siomai.
Cara ini diyakini membuat pekerjaan memotong siomai berlangsung lebih cepat. Efisiensi kerja tersebut pun menjadikan para pembelinya nggak terlalu lama menunggu.
Garpu Bersula Dua
Dalam dunia kuliner dan table manner, garpu metal sebetulnya merupakan bentuk "kreatif" dari deli fork, garpu yang dipakai untuk mengambil daging. Garpu ini bersula dua, berujung runcing, dengan jarak yang agak renggang.
Semula, deli fork diciptakan untuk mengambil irisan Prosciutto, ham kering yang biasanya diiris tipis dan disajikan mentah, atau steik. Namun, ada juga garpu yang lebih besar, yang umumnya dipakai untuk mengambil daging mentah.
Garpu daging banyak dijual di pasaran. Tapi, mungkin lantaran harga garpu khusus itu lebih mahal, para penjual siomai memilih memodifikasi garpu biasa (table fork) dengan memotong bagian tengahnya. Hm, kreatif sekali, ya!
Meski sebenarnya ada garpu khusus dengan dua bilah tusukan yang bisa dimasuki pisau di pasaran, kebanyakan penjual siomay memilih untuk membuat garpu metal ini sendiri. Hal ini disebabkan oleh harga garpu khusus ini yang biasanya lebih mahal dari garpu biasa. Hidup garpu metal!
Garpu Metal atau Garpu Cinta?
Pembahasan ini sejatinya sepele. Namun, memberi nama garpu penjual siomai sebagai garpu metal adalah keliru. Bentuk metal yang sering kita lihat pada penggemar musik rock, dengan jari telunjuk, kelingking, dan ibu jari, teracung, adalah gestur "aku cinta kamu" versi American Sign Language.
Gestur itu dianggap sebagai simbol musik metal karena ulah Gene Simmons, pendiri, pembetot bas, dan vokalis kedua band rock Kiss, yang mendaftarkan simbol itu sebagai ciptaannya.
Sekilas, garpu metal para penjual siomai ini juga mirip simbol tanduk yang telah berkembang di India sejak 500 SM. Gerakan itu diyakini kali pertama diciptakan Siddhartha Gautama, berupa jari kelingking dan telunjuk yang teracung, simbol untuk menangkal iblis dan sihir.
Wah, wah, jadi melebar nih kalau diteruskan! Ha-ha. Yang pasti, garpu metal berfungsi memudahkan para penjual siomai. Agaknya, para pembeli dan penjual juga nggak peduli dengan namanya. Asalkan siomainya enak, itu sudah! (Mer/IB09/E03)