BerandaInspirasi Indonesia
Selasa, 3 Apr 2023 14:00

Bikin Anak-Anak Senang, Misi Utama Kampung Dongeng Semarang

Belasan anak mengikuti kegiatan 'Pekan Ceria' yang diadakan Komunitas Kampung Dongeng Semarang. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Melalui dongeng dan rangkaian kegiatan lain yang nggak kalah menarik, misi utama komunitas Kampung Dongeng Semarang adalah bikin anak-anak senang.

Inibaru.id - Maret lalu adalah Hari Dongeng Sedunia. Mengingat hal ini, saya jadi teringat perjumpaan dengan Nurul Hikmah, Ketua Komunitas Kampung Dongeng Semarang, beberapa waktu lalu. Waktu itu, dia tengah mengadakan pekan mendongeng di bilangan Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur.

Oya, Komunitas Kampung Dongeng adalah gerakan mendongeng yang diinisiasi Awan Prakoso pada 2009. Kala itu, kegiatan mendongeng dipusatkan di daerah Ciputat, Tangerang. Namun, nggak lama kemudian komunitas tersebut mulai membuka banyak "sayap" di pelbagai kota, termasuk Semarang.

Nah, salah satu kegiatan wajib Komunitas Kampung Dongeng adalah "Pekan Ceria", agenda bulanan yang dipusatkan di sekitar basecamp komunitas. Nurul Hikmah mengatakan, untuk wilayah Semarang, kegiatan tersebut digelar di Sampangan, tepatnya Jalan Menoreh Utara.

"Saya termasuk generasi pertama yang merintis dan mengembangkan komunitas ini di Semarang," ungkap perempuan berkacamata yang akrab disapa Kak Nunik ini. "Waktu itu ada roadshow nasional, salah satunya di Semarang. Mereka bikin workshop sekaligus buka pendaaftaran sukarelawan."

Ada alasan kenapa kegiatan Pekan Ceria dipusatkan di sekitar base camp mereka. Nunik mengatakan, hal itu merupakan bentuk tanggung jawab komunitas terhadap lingkungan sekitarnya. Menurutnya, percuma bikin acara besar-besar kalau yang dekat dengan mereka justru ditelantarkan.

"Misi utama kami adalah membahagiakan anak-anak di lingkungan sekitar dengan membuat wadah bermain untuk mereka agar berkembang," terang perempuan asal Kabupaten Jepara ini ringan. "Kami bikin rangkaian acara mulai senam, mendongeng, membaca buku, mewarnai, dan bikin kerajinan."

Mendongeng Bukan Satu-satunya

Roni, salah seorang sukarelawan, tengah mendongeng di hadapan belasan anak peserta 'Pekan Ceria', event rutin komunitas Kampung Dongeng Semarang. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Nunik menuturkan, mendongeng bukanlah satu-satunya kegiatan dalam Pekan Ceria. Yang penting dalam mendongeng adalah pesan berisi kebajikan tersampaikan ke benak anak-anak. Pendongeng juga harus pintar-pintar membaca situasi serta kondisi anak-anak.

"Dongeng yang kami sampaikan nggak panjang, sekitar 15 menit. Sisanya lebih banyak mengajak anak-anak bermain dan ice breaking," jelasnya.

Hal serupa juga diungkapkan Muhammad Zamroni, salah seorang sukarelawan Komunitas Kampung Dongeng Semarang. Menurutnya, nggak semua anak antusias mendengarkan dongeng. Agar diacuhkan anak-anak, dia pun membawa boneka sebagai media pendukung saat bercerita di depan mereka.

Roni, begitu dia biasa disapa, punya misi khusus kenapa mengikuti komunitas ini. Menurutnya, dengan mendongengi anak-anak, dia bisa membuat mereka sejenak memalingkan diri dari gawainya.

"Jujur, saya prihatin melihat anak-anak zaman sekarang banyak yang kecanduan gawai," tandas lelaki yang mengaku baru belajar mendongeng sekitar setahun tersebut.

Hm, niat yang mulia sekali! Menurut saya, dongeng adalah hal menarik pertama yang harus dikenal anak. Yap, kalau kata pengarang Putri Salju Hans Christian Andersen, karena semua yang kamu lihat adalah dongeng dan yang kamu sentuh bisa menjadi cerita. (Fitroh Nurikhsan/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: