BerandaHits
Jumat, 2 Mei 2024 11:08

Sudah Seharusnya Sampah Puntung Rokok Masuk Limbah B3!

Sampah puntung rokok belum dimasukkan ke dalam ketegori limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3). (Istimewa)

Meski ukurannya kecil, puntung rokok mengandung banyak racun yang membahayakan. Sayangnya, sampah-sampah itu tersebar di jalan, tempat umum, bahkan lautan. Melihat dampaknya, sudah seharusnya sampah puntung rokok masuk ke dalam limbah B3.

Inibaru.id - Seperti halnya rokok yang nggak baik untuk kesehatan, sampah puntung rokok pun demikian. Sayangnya, jenis sampah satu ini belum dimasukkan ke dalam ketegori limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3). Padahal, puntung rokok itu mengandung zat-zat berbahaya yang memenuhi kriteria limbah B3.

Dalam acara "Urgensi Sampah Puntung Rokok sebagai Limbah B3" yang digelar pada Selasa, 30 April 2024, Yayasan Lentera Anak mendesak pemerintah untuk segera mengkategorikan sampah puntung rokok sebagai limbah B3.

"Jadi kami yang mengusulkan, rekomendasi kami bahwa definisinya itu sudah terpenuhi sebenarnya. Jadi tinggal selangkah lagi untuk memasukkan sehingga sampah puntung rokok ini bisa dikelola sebagai B3," ujar sang ketua, Lisda Sundari.

Memangnya kenapa Lisda dkk bersikeras memasukkan sampah putung rokok ke dalam kategori B3? Itu karena harapannya agar pengelolaan sampah tersebut akan mengikuti aturan pengelolaan B3 yang meliputi kewajiban dipilah, harus ada pengelolaan khusus, hingga industri atau perusahaan rokok harus bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkannya dengan membayar kerugian.

Mengapa Usulan Ini Penting?

Sampah B3 adalah sisa produk yang berasal dari rumah tangga dengan sifat dan konsentrasi yang dapat mencemarkan dan merusak lingkungan hidup. (Antara/Livia Kristianti)

Meski wujud sampah putung rokok itu kecil, tapi sebarannya sangat luas. Data menunjukkan sampah itu menyumbang lima hingga sembilan persen sampah dan sekitar 4,5 triliun yang dibuang sembarangan setiap tahunnya, berakhir di lautan.

Seorang peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Muhammad Reza Cordova melakukan kajian penelitian pada 2023 di Pantai Ancol. Sampah puntung rokok yang ditemukan rata-rata lebih tinggi dibanding negara lain.

"1,1 sampah puntung rokok per meter persegi. Jadi setiap kita melangkah, kurang lebih kita melihat satu puntung rokok di pantai," kata Reza.

Nah, sampah puntung rokok yang jumlahnya banyak itu nggak hanya berdampak pada lingkungan, akan tetapi kandungan mikroplastik yang ada di dalamnya juga terbukti dapat mengganggu mata rantai bahan pangan dan berdampak pada manusia.

Mikroplastik dari rokok itu bisa masuk ke tubuh manusia melalui saluran pencernaan yang berawal dari kerongkongan atau saluran pernapasan dan mengendap di paru-paru sehingga bisa mengiritasi paru-paru.

Wah, melihat dampak negatifnya yang banyak dan berbahaya itu, marilah kita ikut mendukung upaya dari Yayasan Lentera Anak mendesak pemerintah untuk segera mengkategorikan sampah puntung rokok sebagai limbah B3. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024