BerandaHits
Sabtu, 22 Sep 2023 18:00

Rawa Kalibayem Bantul, Tempat Uji Coba Kapal Selam Pertama di Indonesia

Rawa Kalibayem di Bantul. (Ngestiharjo.bantulkab.go.id)

Rawa Kalibayem yang kini lebih populer sebagai spot mancing ternyata punya sejarah besar. Di tempat inilah, uji coba kapal selam pertama di Indonesia dilakukan.

Inibaru.id – Untuk ukuran negara kepulauan dengan lautan yang sangat luas, Indonesia hanya memiliki 4 armada kapal selam. Kapal-kapal selam tersebut adalah KRI Cakra – 401, KRI Nagapasa – 403, KRI Ardadedali – 404, serta KRI Alugoro – 405. Sebelumnya, jumlah kapal selam di Indonesia ada 5. Sayangnya, tragedi tenggelamnya KRI Nanggala – 402 pada 21 April 2021 membuat jumlah kapal selam di sini berkurang.

Meski jumlah kapal selamnya sangat sedikit, bukan berarti Indonesia nggak punya sejarah dengan kendaraan unik yang lebih sering dipakai untuk keperluan militer dan eksplorasi tersebut. Nyatanya, sebuah rawa kecil yang ada di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal sebagai tempat uji coba kapal selam pertama di Indonesia. Nama rawa tersebut adalah Rawa Kalibayem.

Rawa Kalibayem bisa kamu temui di Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan. Cerita tentang uji coba kapal selam pertama di Indonesia terjadi pada 1947-1948.

“Sejarah ini sudah mendapatkan pengakuan dari Museum Angkatan Laut di Surabaya. Rawa Kalibayem memang jadi tempat uji coba kapal selam pertama di Indonesia. Sayangnya, kapal selam tersebut kemudian disita Belanda,” terang Kepala Desa Ngestiharjo Fathoni Ariwibowo sebagaimana dilansir dari Bisnis, Kamis (27/2/2020).

Fathoni juga mengungkap bahwa pada Februari 2003 lalu, ditemukan granat, peluru, torpedo, pemberat kapal, serta kapal dengan ukuran 125 x 90 sentimeter. Benda-benda tersebut tersingkap saat bendungan Kalibayem ambrol dan diyakin jadi bukti bahwa lokasi tersebut memang jadi tempat uji coba kapal selam pada masa perang mempertahankan kemerdekaan.

Kapal selam yang dicoba di Rawa Kalibayem. (Historia/Arsip Nasional Belanda)

Kalau menurut keterangan Mojok, Jumat (22/9/2023), saat itu pemerintah Indonesia pengin memiliki peralatan khusus untuk mengadang kapal-kapal Belanda dan sekutunya. Nah, mereka kemudian memutuskan untuk memesan kapal selam mini pada sebuah pabrik senjata di Yogyakarta.

Kapal selam tersebut disebut-sebut hanya bisa dipakai satu awak yang berperan sebagai pengendali. Nah, sosok yang melakukan uji coba pertama pada kapal selam tersebut adalah Djodoe Ginagan, laki-laki asal Sibolga, Sumatera Utara yang juga lulusan sekolah teknik di Belanda.

Kapal selam ini kemudian dibangun di pabrik besi Watson dan selesai pada 1947. Dilengkapi dengan torpedo dengan panjang 5 meter warisan Jepang yang sebenarnya dibuat untuk pesawat, kapal selam ini juga memakai mesin dari kendaraan darat, yaitu truk FIAT 5 PK.

Saat dicoba di Kalibayem, kapal selam tersebut mampu mengapung dan menyelam. Sayangnya, saat torpedo ditembakkan, torpedo tersebut nggak bisa lepas dari kapal selam. Alhasil, kapal selam harus diperbaiki lagi. Sayangnya, nggak lama setelah itu Belanda mampu menguasai Yogyakarta dan kapal selam ini kemudian disita.

Nggak disangka ya, Millens, Rawa Kalibayem yang kini lebih populer sebagai spot mancing ternyata punya sejarah besar. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: