BerandaHits
Kamis, 28 Feb 2024 19:25

Menjaga Keamanan Informasi; Kesadaran Pengguna Perlu Ditingkatkan

Ilustrasi:Pengguna harus makin cerdas dalam melindungi informasi pribadinya. (Ist)

Titik lemah dari keamanan informasi sebenarnya bukan berada pada infrastruktur, tetapi pada kesadaran pengguna. Jika kesadaran rendah, maka keamanan informasi bakal bocor.

Inibaru.id - Kesadaran akan keamanan informasi menjadi kunci penting dalam menjaga integritas sistem. Hal tersebut disampaikan Sri Boentaran Darmo K, seorang Ahli Muda di Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah, Badan Siber dan Sandi Negara.

Boentaran menegaskan bahwa titik lemah dalam keamanan informasi bukanlah pada infrastruktur, melainkan pada penggunanya. Bahkan, sedikit kelalaian dari pengguna dapat membuka celah keamanan yang berpotensi merugikan.

Boentaran menggarisbawahi bahwa kesadaran pengguna terhadap sistem informasi merupakan hal kritis yang harus selalu diperhatikan. Dia menjelaskan bahwa peran sumber daya manusia (SDM) dalam hal ini sangatlah vital.

“Titik lemah dari keamanan informasi bukan pada aspek infrastruktur, tetapi titik terlemah pada mata rantai terendah, mulai dari kesadaran kita. Jadi, seberapa kuat kita membangun, kalau kesadaran kita rendah, di situlah celah keamanan terjadi,” bebernya, saat Rapat Koordinasi Persandian dan Keamanan Informasi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, di Hotel Kesambi Hijau, Semarang, Senin (26/2/2024).

Menurut Boentaran, celah keamanan informasi dapat menjadi ancaman serius yang dapat menggoyahkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, terutama dalam konteks penyelenggaraan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).

Boentaran menekankan bahwa dalam implementasi SPBE, pemerintah harus memberikan perhatian yang serius terhadap aspek keamanan informasi dan persandian. Dia menjelaskan bahwa aspek-aspek seperti penjaminan kerahasiaan, keutuhan data, ketersediaan data, keaslian data, dan ketiadaan penyangkalan harus dipertimbangkan dengan saksama.

Pengelolaan keamanan informasi dan persandian harus dilakukan secara terukur dan terstruktur. (diskominfo)

Suharyono, seorang Perencana Ahli Madya di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa pengelolaan keamanan informasi dan persandian harus dilakukan secara terukur dan terstruktur, dengan menekankan pentingnya indikator kinerja dan langkah-langkah yang terarah.

Dadang Somantri, Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah menyoroti tiga poin krusial yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan keamanan informasi dan persandian, termasuk keterbatasan kapasitas SDM, optimalisasi peran dan fungsi lembaga persandian, serta peningkatan tata kelola keamanan informasi dan persandian.

Dia juga mendorong Dinas Komunikasi dan Informatika di kabupaten/kota se-Jawa Tengah untuk terus meyakinkan kepala daerah akan pentingnya keamanan informasi dan persandian.

Moch Faizin, yang mewakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah, menekankan pentingnya kesadaran akan keamanan informasi dan sinergi dalam penyelenggaraan persandian antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.

Dia menyoroti pentingnya pemahaman kebijakan sistem manajemen keamanan informasi dan peningkatan kesadaran akan pentingnya keamanan informasi bagi semua pengguna.

“Poin penting di dalam sinergitas persandian dan keamanan informasi, antara lain pentingnya kita untuk pemahaman kebijakan sistem manajemen keamanan informasi. Yang kedua, kita membangun kesadaran atas pentingnya keamanan informasi (Information Security Awareness) pada seluruh pengguna,” ujarnya.

Hm, hal terbaik sepertinya bukan cuma meningkatkan kesadaran masyarakat akan keamanan informasi sensitifnya ya, tapi juga memperkuat sistem pertahanan keamanan. Setuju, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: