BerandaHits
Sabtu, 18 Feb 2022 20:12

Keris Terhunus Saat Hujan Angin dan Mitos Nggak Ada Petir di Demak

Benarkah petir nggak menyambar di Demak? (Flickr/ Dawid Cedler)

Katanya, nggak ada petir di Demak. Mitos ini dipercaya sebagian masyarakat karena adanya cerita legendaris Ki Ageng Selo. Beneran nggak sih?

Inibaru.id – Paryam hanya bisa duduk di balai-balai depan rumahnya yang menghadap persis ke sawah yang luas. Meski ada sejumlah pohon mangga dan lamtoro yang menghadang angin langsung menerjang rumahnya, tetap saja angin berembus dengan sangat kencang disertai dengan hujan sehingga membuat nenek tersebut ketakutan.

Di dekatnya, suaminya, Sugiyanto berdiri mengacung-acungkan keris ke arah langit. Laki-laki yang pernah menjabat sebagai kepala dusun ini memiliki keris keramat yang dia yakini bisa menghalau angin kencang, hujan deras, dan awan yang bergerak sangat rendah di Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak.

Ngidul…ngidul! (ke selatan, ke selatan!)” teriak sang kakek tersebut. Sayangnya, perintahnya dengan keris tersebut seperti sia-sia. Angin terus berembus kencang hingga menerbangkan atap sejumlah rumah dan membuat banyak pohon, termasuk yang berukuran besar rubuh. Tetangga-tetangganya yang semakin ketakutan pun mengumandangkan azan demi meminta pertolongan ke Yang Maha Kuasa.

Di desa yang termasuk dataran rendah yang cenderung rata tanpa perbukitan sama sekali ini, puting beliung atau setidaknya hujan yang disertai dengan angin kencang bukanlah hal yang aneh terjadi. Warga yang sudah tahu betapa bahayanya kondisi tersebut pun memilih untuk berdiam di teras rumah. Mereka bahkan nggak berani memegang ponsel karena adanya ketakutan akan petir.

Yap, meski ada mitos nggak ada petir di Demak, realitanya, di desa yang masuk dalam wilayah Kabupaten Demak itu, petir bisa terdengar begitu dekat dan menggelegar. Entah sudah berapa banyak atap rumah, pohon tinggi seperti kelapa atau randu yang jadi korban sambarannya.

Widi, warga setempat mengaku berkali-kali melihat petir menyambar pohon di dekat rumahnya. Bahkan, dulu sempat ada sebuah pohon yang disambar petir hingga rubuh dan memutus kabel listrik. Selama beberapa hari, warga desa pun terpaksa tinggal dalam kegelapan.

“Pas pohonnya menimpa kabel hingga putus, langit seperti merah semua. Warga sampai ketakutan,” ceritanya.

Hujan angin, petir, hingga puting beliung bukan hal aneh di Demak. (Polresdemak.com)

Kalau Realitanya Tetap Ada, Mengapa Ada Mitos Nggak Ada Petir di Demak?

Mitos ini muncul sejak Demak masih berupa kesultanan. Jadi, dulu, ada tokoh bernama Ki Ageng Selo yang merupakan putra dari Ki Ageng Getas Pandowo. Mereka masih keturunan dari Raja Brawijaya dari Majapahit. Ki Ageng Selo juga berguru kepada Sunan Kalijaga sehingga ikut berdakwah menyebarkan Islam.

Ki Ageng Selo dikenal sakti dan sangat kuat. Bahkan, ada kabar kalau dalam sehari, dia bisa mencangkul sawah hingga 30 bahu. Nah, kabarnya, Ki Ageng Selo juga bisa menangkap petir, lo. Gara-gara hal ini, dia bisa tetap asyik mencangkul sawah meski petir menyambar dan awan sudah sangat gelap.

Ada cerita kalau Ki Ageng Selo sempat menangkap petir yang dianggap berwujud naga. Petir tersebut kemudian diikat dengan jerami dan dibawa pulang. Sultan Demak yang mendengar kabar menghebohkan ini kemudian meminta Ki Ageng Selo melukis petir tersebut di sebuah papan kayu.

Namun, saat Ki Ageng Selo menggambarnya, datang seorang perempuan tua dengan air yang disimpan di batok kelapa. Sang perempuan tua kemudian menyiram petir yang diikat dengan jerami hingga kemudian lenyap. Proses melukis petir pun akhirnya terhenti di bagian kepala naga saja, Millens.

Meski begitu, lukisan ini sudah cukup memuaskan bagi Sultan Demak hingga dipasang di bagian depan dari Masjid Agung Demak. Lukisan ini dikenal hingga sekarang dengan sebutan Lawang Bledheg atau yang berarti pintu petir.

Nah, meski mitosnya nggak terbukti dan di Demak tetap saja ada petir menyambar, warga setempat percaya kalau mereka menyebut nama Ki Ageng Selo, maka petir nggak akan menyambar rumah mereka.

Kalau kamu, percaya dengan mitos ini, Millens? (Sol/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: