Inibaru.id – Namanya Ngrogo Sukmo, sebuah ajian tingkat tinggi yang diyakini berkembang di Indonesia. Dengan ilmu ini, seseorang dapat mengeluarkan roh dari jasad. Bukan mati, hanya tertidur.
Proses ini cuma terjadi sementara. Jika sudah selesai, roh atau sukma dapat kembali lagi ke dalam tubuh seperti sedia kala.
Ada banyak tujuan seseorang melakukan ajian ini. Salah satunya adalah menjelajah alam lain, bisa dimensi bangsa jin, siluman, alam barzah, atau ke tempat tertentu di dunia.
Keilmuan ngrogo sukmo biasanya digunakan untuk melakukan perjalanan spiritual. Ada yang mengatakan kalau para pelaku umumnya adalah mereka yang melakukan tradisi Kejawen. Tapi, di luar itu, banyak juga yang mempelajarinya.
Dalam tradisi Kejawen, ngrogo sukmo memiliki tujuan untuk menjumpai sedulur papat dan kelima pancer. Konon, sedulur papat kelima pancer ini merupakan entitas yang hidup di dimensi astral. Entitas ini ada bersamaan dengan lahirnya manusia ke bumi.
Roh itulah yang menjadi pembimbing atau penjaga manusia. Jika seseorang bisa terkoneksi dengan baik melalui kemampuan khusus, roh dapat diajak berkomunikasi. Tentu nggak sembarang orang bisa menguasi ajian ini. Mereka yang dapat melakukannya disebut akan memiliki kesaktian.
Tokoh yang Menguasai Ngrogo Sukmo
Sunan Kalijaga merupakan tokoh yang dalam legenda Jawa menguasai ilmu ini. Tokoh lain yang dipercaya memiliki ilmu ini adalah muridnya, Ki Ageng Selo. Diceritakan Ki Ageng Selo menangkap petir yang hendak menyambarnya ketika sedang mencangkuli tanah di sawah.
Nah, katanya dia bisa menaklukan petir karena sudah menguasai ngrogo sukmo. Hm, kira-kira bisa nggak ya orang biasa menguasai ilmu ini? Jawabannya, mungkin saja. Tapi, menguasai sebuah ilmu, apalagi tingkat tinggi, nggak gampang.
Baca Juga:
Jaran Goyang, Santet Asmara Orang OsingKamu butuh guru yang mumpuni untuk mengajarkan lelaku khusus guna menguasai ilmu ini. Tirakat yang biasanya dilakukan adalah puasa mutih, menyucikan fisik sekaligus pikiran, dan pati geni. Namanya juga ilmu istimewa, tentunya jalan untuk menguasainya pun sulit dan berisiko.
Konon, risiko yang mungkin dialami seseorang yang sedang melakukan ngrogo sukmo adalah menjadi gila karena rohnya tersesat dan nggak bisa kembali. Duh, seram ya! Karena itu, bimbingan seorang guru sangat dibutuhkan.
Selain di Indonesia, kemampuan memisahkan diri dari roh juga dikenal di negara lain, salah satunya Tibet. Banyak biksu di sana dipercaya mempraktikkannya. Kalau mengingat mereka jago meditasi, kayaknya mungkin saja ya.
Hm, kamu tertarik nggak nih mendalami ilmu tingkat tinggi ini? Apa mau mendalami hati dia aja? Ha-ha. (Kum/IB21/E03)