BerandaHits
Kamis, 22 Okt 2025 17:34

IDC 2025: Newsroom Tetap Jadi Garda Terdepan di Tengah Serbuan Kecerdasan Buatan

Newsroom tetap menjadi garda terdepan untuk menjaga kredibilitas informasi. (AMSI)

Dalam IDC 2025 yang digelar AMSI, para pemimpin industri sepakat bahwa newsroom tetap menjadi garda terdepan untuk menjaga kredibilitas informasi di tengah arus kecerdasan buatan. Mengapa demikian?

Inibaru.id - Peran redaksi (newsroom) dinilai tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga kredibilitas dan nilai berita, meskipun industri media kini berada di tengah gelombang besar transformasi digital dan kecerdasan buatan (AI).

Pandangan tersebut mengemuka dalam panel diskusi bertema “Membangun Ekosistem Digital Lintas Industri” yang digelar dalam rangkaian Indonesia Digital Conference (IDC) 2025, acara tahunan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) di The Hub Sinarmas Land, Jakarta, Rabu (22/10/2025).

Diskusi ini menghadirkan tiga narasumber lintas sektor, yakni Corporate Secretary Pertamina Arya Dwi Paramitha, Communication Director TikTok Indonesia Anggini Setiawan, dan CEO iNews Media Group Angela Tanoesoedibjo.

Corporate Secretary Pertamina Arya Dwi Paramitha mengatakan, transformasi digital kini menjadi keniscayaan di berbagai sektor, termasuk energi. Menurutnya, penerapan teknologi digital merupakan kunci untuk mewujudkan bisnis energi yang berkelanjutan.

"Melalui Pertamina Digital Hub dan aplikasi MyPertamina, BUMN energi tersebut terus mendorong efisiensi, transparansi, serta peningkatan kualitas layanan bagi konsumen di seluruh Indonesia," ujarnya dalam forum bertema utama Sovereign AI: Menuju Kemandirian Digital tersebut.

Literasi Informasi dan Peran Media 

Arya menekankan bahwa digitalisasi bukan hanya soal modernisasi sistem, tetapi juga fondasi penting bagi ketahanan energi nasional, terutama di tengah tantangan global menuju ekonomi rendah karbon. Di balik kemajuan ini, menurutnya literasi informasi dan peran media dalam memerangi hoaks menjadi sangat penting.

“Baca media yang benar, jangan baca hoaks!” tegasnya.

Terkait hal ini, dia mengungkapkan, Pertamina sempat menghadapi berita palsu tentang penjualan SPBU di Wonogiri, Jawa Tengah, yang sempat viral di media sosial. Kasus ini menunjukkan betapa cepatnya hoaks menyebar, sementara proses klarifikasi dan penurunan konten membutuhkan waktu.

Sementara itu, Communication Director TikTok Indonesia Anggini Setiawan, menegaskan bahwa meski teknologi AI berperan besar dalam mengelola platform digital, moderasi konten tetap membutuhkan sentuhan manusia.

“Di TikTok, lebih dari 98 persen pelanggaran kebijakan diturunkan secara proaktif. Tapi, kami tetap mengombinasikan moderasi mesin dan manusia untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna,” ujarnya.

Tanggung Jawab yang Lebih Besar

Dengan jumlah pengguna TikTok yang kini melampaui 160 juta di Indonesia, menurut Anggini, tanggung jawab terhadap kualitas informasi menjadi semakin besar. Kombinasi sistem otomatis dan pengawasan manusia, dia menambahkan, adalah cara paling efektif menjaga ruang digital tetap sehat dan aman bagi publik.

Dalam kesempatan yang sama, CEO iNews Media Group Angela Tanoesoedibjo menyoroti dinamika media berita di tengah maraknya konten hiburan global. Meski ruang digital didominasi konten luar negeri, minat masyarakat terhadap berita nasional justru meningkat.

“Masyarakat Indonesia masih punya ketertarikan tinggi terhadap berita dalam negeri,” ujar Angela, mengutip data Nielsen yang menunjukkan peningkatan konsumsi berita nasional.

Angela menjelaskan, konten berita memiliki kedekatan emosional dan relevansi lokal yang nggak bisa digantikan oleh hiburan internasional seperti K-Drama atau program luar negeri lainnya.

“Berbeda dengan konten hiburan yang bisa dikonsumsi dari mana saja, konten berita menyentuh kehidupan langsung masyarakat,” katanya.

Kebutuhan Informasi Kredibel Semakin Tinggi

Menurut Angela, dengan demografi Indonesia yang didominasi generasi muda produktif, kebutuhan akan informasi yang kredibel semakin tinggi. Generasi ini aktif mencari sumber berita valid di tengah derasnya arus digital, sehingga media harus berinovasi tanpa kehilangan kredibilitas.

“Kredibilitas dan kecepatan harus berjalan beriringan untuk menjawab kebutuhan informasi generasi baru,” ujarnya. "Meski AI menawarkan efisiensi, peran redaksi tetap tak tergantikan, karena AI hanyalah alat bantu. Judgement redaksi tetap penting untuk menentukan nilai berita dan kebenaran informasi.”

Karena alasan tersebut, Angela menambahkan, iNews membangun sistem redaksi yang agile dan adaptif, sekaligus melatih talenta agar mampu memanfaatkan AI sebagai alat bantu, bukan pengganti.

Diskusi ini mengerucut pada kesepahaman bahwa teknologi AI membawa peluang sekaligus tantangan bagi seluruh sektor. Namun, di tengah arus digitalisasi yang semakin cepat, newsroom tetap menjadi pusat kontrol dan penjaga nilai kebenaran informasi.

Menurutmu, seberapa besar pengaruh ruang redaksi terhadap kebenaran berita yang beredar di masyarakat, Gez? (Siti Khatijah/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: