BerandaHits
Sabtu, 11 Okt 2024 10:04

Catatan Komnas HAM 2024: Kepolisian Paling Banyak Diadukan Masyarakat

Ilustrasi: Setiap manusia memiliki hak dasar yang melekat dan diakui secara universal. (Istimewa)

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) melaporkan berbagai kasus pelanggaran HAM di Indonesia yang ditangani selama 2024. Kepolisian menjadi lembaga yang paling banyak diadukan oleh masyarakat.

Inibaru.id - Istilah Hak Asasi Manusia (HAM) tentu sudah nggak asing di telinga kita. Tiap manusia pasti memiliki hak-hak dasar dalam kehidupan yang sudah melekat sejak lahir dan diakui secara universal. Hak dasar itulah yang disebut HAM. Dengan adanya HAM, tiap manusia mempunyai perlindungan secara moral dan hukum, sehingga ia terlindungi dari berbagai macam tindak kekerasan, perampasan, penganiayaan, dan sebagainya.

Lalu, apa kabar HAM di Indonesia, Millens? Apakah tiap warga Indonesia memiliki kesadaran yang baik dalam menjunjung tinggi HAM? Jika ingin tahu jawabannya, kita bisa menilik dari laporan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait berbagai kasus pelanggaran HAM di Indonesia yang ditangani selama 2024.

Komisioner Komnas HAM bidang pengaduan, Hari Kurniawan menyatakan, konflik agraria dan penanganan kasus terkait pelanggaran HAM oleh pihak kepolisian mendominasi pengaduan masyarakat secara nasional.

“Secara real time hari ini ada sekitar 1.965 pengaduan ke Komnas HAM. Kasus terbanyak kedua yang paling sering dilaporkan adalah isu agraria sebanyak 408 aduan. Kemudian isu ketidakprofesionalan aparat kepolisian masih menempati peringkat pertama berjumlah 442 aduan,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Hari, pelaporan dugaan pelanggaran HAM juga didominasi oleh isu pengabaian hak-hak kelompok rentan sebanyak 158, diikuti isu penyimpangan ketenagakerjaan sebanyak 122 aduan.

“Jika ditelaah, lembaga yang paling banyak diadukan adalah kepolisian. Dan sampai hari ini, Jakarta menjadi provinsi tertinggi terkait pelaporan pelanggaran HAM, disusul Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah,” ujarnya.

Polisi Harus Lebih Humanis

Ilustrasi: Kepolisian merupakan pihak yang paling banyak diadukan masyarakat ke Komnas HAM. (Istimewa)

Instansi kepolisian nggak hanya di tahun ini menempati posisi pertama sebagai lembaga yang paling banyak terjadi kasus pelanggaran HAM. Setidaknya setahun sebelumnya, kondisinya nggak jauh beda.

Melihat hal ini, sudah seharusnya Kepolisian Indonesia (Polri) melakukan pembenahan agar citranya nggak melulu buruk. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, polisi harus mengutamakan tindakan pencegahan (soft approach).

Ketua Komnas HAM periode 2017-2022 Ahmad Taufan Damanik pernah menjelaskan bahwa prinsip-prinsip hak asasi manusia yang harus dipegang teguh Kepolisian dalam bertugas yaitu menghormati martabat dan HAM setiap orang, bertindak secara adil dan nggak diskriminatif, berperilaku sopan, menghormati norma agama, etika, dan susila; serta menghormati budaya lokal sepanjang nggak bertentangan dengan hukum dan HAM.

“Kepolisian berperan penting dalam membina masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, kesadaran hukum masyarakat, serta ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan,” kata Taufan dalam sebuah acara edukasi kepolisian di tahun 2021.

Ya, polisi belakangan memang dipandang sinis oleh masyarakat lantaran ulah sebagian oknumnya. Dengan terus berbenah, semoga kepolisian RI bisa kembali menjadi lembaga yang membanggakan negara dan masyarakat Indonesia, ya! (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: