Inibaru.id – Coba cek telur ayam yang kamu beli di warung atau minimarket! Warna cangkang telurnya sama, nggak? Pasti ada yang warnanya cokelat dan coklat muda. Selain itu, coba bandingkan dengan warna cangkang telur ayam kampung yang terkadang putih. Pasti bakal sangat kontras, kan? Kepikiran nggak mengapa warna telur ayam berbeda-beda?
Sementara itu, warna cangkang telur puyuh itu-itu saja. Lantas, mengapa warna cangkang telur ayam nggak selalu sama? Kalau soal ini, ternyata ada beberapa hal yang memengaruhinya.
Meski ada pengaruh dari faktor lingkungan, faktor genetik jadi penyebab utamanya. Kalau menurut para ahli, setidaknya ada tujuh jenis gen yang berpengaruh besar pada warna cangkang telur ayam, yaitu gen CPOX, FECH, FLVCR, BCRP, HRG1, SLCO1A2, serta SLCO1C2.
Penjelasannya begini, warna cangkang dipengaruhi oleh produksi pigmen khusus bernama protoporfirin yang berasal dari heme, sejenis senyawa di dalam hemoglobin darah yang kaya akan zat besi. Ada juga jenis pigmen lain seperti biliverdin serta biliverdin-zinc chelate. Tapi pengaruhnya dalam menentukan warna cangkang telur nggak sebesar protoporfirin.
Nah, jika telur berwarna putih seperti yang dikeluarkan sebagian ayam kampung, pigmen protoporfirinnya sangat rendah. Sebaliknya, telur dengan warna cokelat seperti telur ayam negeri kaya akan pigmen tersebut.
Jika ekspresi gen CPOX pada ayam jauh lebih dominan, produksi protoporfirinnya cukup tinggi sehingga telur yang dihasilkan berwarna cokelat. Sementara itu, jika seekor ayam lebih dominan ekspresi gen FECH-nya, maka produksi protoporfirin lebih rendah dan akhirnya bikin warna cangkang telur jadi lebih terang, deh.
Meski begitu, pengaruh dari lima jenis gen lainnya jauh lebih besar dari yang diperkirakan. Selain itu, faktor lingkungan seperti umur ayam, penyakit, pola makan, hingga tingkat stres ayam bisa memengaruhi warna cangkang telur.
Yang pasti, warna cangkang telur nggak mengindikasikan apakah induk ayam sedang sakit atau nggak. Warna juga nggak memberikan pengaruh besar pada rasa atau kualitas telur tersebut. Jadi, kamu nggak usah khawatir jika warna cangkang telurnya berbeda-beda. Asalkan nggak retak atau pecah, seharusnya tetap aman dan sehat untuk dikonsumsi.
Yap, warna telur ayam boleh berbeda-beda. Yang penting, kamu pandai-pandai mengolahnya agar jadi makanan yang lezat ya, Millens. (Arie Widodo/E10)
