BerandaCoffreak
Kamis, 28 Feb 2018 22:20

Cara Starbucks Kurangi Kertas untuk Kelestarian Lingkungan

Starbucks. (Teenvogue.com)

Untuk mengurangi penggunaan kertas, Starbucks mulai menerapkan biaya tambahan bagi siapapun yang membeli kopi dengan gelas kertas. Sebaliknya, mereka bakal mengapresiasi pembeli yang membawa tempat minum sendiri dengan memberi diskon. Berapa banyak?

Inibaru.id - Pelestarian lingkungan mulai menggerakkan kepedulian sejumlah pihak. Pengurangan konsumsi kertas menjadi salah satu isu lingkungan yang paling banyak dibicarakan masyarakat dunia, nggak terkecuali jaringan gerai penyedia kopi Starbucks.

Gerai kopi yang menggurita di seluruh dunia itu mengumumkan, mereka akan memberikan biaya tambahan bagi konsumen yang membeli dengan gelas kertas. Pengumuman itu disampaikan Starbuck Inggris lewat siaran pers pada komunitas Europe, the Middle East, and Africa (EMEA), seperti dilansir Foodbeast, Selasa (27/2/2018).

Baca juga:
Berkat Anak Muda, Tren Ngopi Akan Terus Eksis
Menyesap Kopi Liberika di Wisata Kampung Kopi Kotawaringin

Starbucks masih akan menyediakan gelas kertas (paper cup) di tiap gerainya dengan biaya tambahan senilai 0,07 dolar AS atau sekitar Rp 950 tiap gelas take away yang dibeli. Starbucks berharap, penerapan pajak ini bisa mengurangi penggunaan gelas kertas sekali pakai.

Kemudian, jaringan gerai kopi internasional itu juga mencoba menerapkan strategi pengalihan konsumsi gelas kertas dengan menyediakan tumbler yang dapat dibeli pengunjung. Bahkan, seperti ditulis Detik.com, Rabu (28/2), Starbucks Inggris juga memberi diskon senilai 0,35 dolar AS atau sekitar Rp 4.700 jika membawa tempat minum sendiri.

Aturan yang mengemban misi penghematan demi gerakan ramah lingkungan ini rencana bakal diterapkan di 20-25 toko di pusat Kota London selama tiga bulan. Dana hasil “penjualan” paper cup yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk membantu penelitian Hubbub Foundation.

Baca juga:
Kopi dan Kuning Telur dalam Secangkir Kopi Talua
Liong Bulan, Kopi Tersohor dari Bogor

Selain Inggris, Starbucks juga besar kemungkinan akan menerapkan aturan yang sama di negara-negara lain, di antaranya Amerika Serikat.

Sekarang, nggak perlu menunggu aturan Starbucks itu sampai Indonesia deh. Kita bisa kok memulainya dengan mengurangi pemakaian gelas kertas sekali pakai. Bawa tumblermu ya, Millens! (YFH/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024