Inibaru.id – Kalau Bandung memiliki kopi cap “Aroma” yang melegenda, Bogor juga mempunyai kopi terkenal yang yang tak kalah legendaris. Namanya kopi cap “Liong Bulan”. Kopi jenama ini konon sudah diproduksi sejak 1945.
Beberapa waktu lalu warga Bogor dibuat heboh setelah akun Facebook Awang Satyana mengunggah gambar yang menyatakan pabrik Kopi Liong Bulan tutup. Berbagai tanggapan pun bermunculan, memaksa pemilik jenama dagang ini angkat bicara.
Dilansir dari Beritagar.id, Sabtu (25/11/2017), salah seorang anak pemilik kopi berlambang naga dan bulan ini melalui akun Facebook pribadinya, Sherly Fausta, memberi klarifikasi pada kolom komentar akun Facebook Pojok Bogor.
Sherly Fausta mengatakan, yang tutup hanyalah satu dari toko distributor Kopi Liong Bulan yang berada di Jalan Pabaton No 2, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Jadi, bukan pabriknya yang tutup seperti yang ramai dibicarakan orang.
Baca juga:
Kue Kekinian Khas Minang ala Rossa
Menyesap Kopi Lintong yang Mulai Mendunia
“Sang Naga belom berencana untuk terbang ke bulan kok di saat dekat ini,” kelakar Sherly.
Tak hanya Sherly, Walikota Bogor Bima Arya pun mencoba mengklarifikasi rumor tersebut dengan mengunjungi langsung pabrik Kopi Liong Bulan. Melalui Instagram @bimaaryasugiarto, dia mengatakan bahwa Kopi Liong Bulan masih ada.
“Yang tutup adalah salah satu tokonya saja, karena pemiliknya sakit. Di pabriknya masih ada sekitar 50 karyawan. Dari sini kopi kebanggaan orang Bogor ini didistribusikan ke seluruh Penjuru Bogor. Salam hangat untuk seluruh LIONGERS!” tulisnya disertai foto dirinya tengah berada di pabrik kopi tersebut.
Aroma Khas
Berdiri sejak tujuh dekade lalu, Kopi Liong Bulan terus memiliki penikmat hingga kini. Kopi ini memiliki aroma yang khas dan tajam. Selain itu, Liong Bulan juga terkenal akan kekentalannya saat diseduh. Hal ini terjadi lantaran ampas kopi tersebut tak mudah mengendap.
Untuk menghasilkan rasa yang kuat, warga Bogor umumnya menyeduh kopi yang sudah disertai gula dalam satu kemasan ini dengan air yang baru saja mendidih. Air yang dituang cukup setengah gelas, lalu dibiarkan sekitar satu menit agar kopi benar-benar larut, kemudian baru diaduk.
Baca juga:
Di sini Kuliner Ini Biasa, Di Belanda Itu Luar Biasa
Inilah Garut “Si Kota Cokelat”
Kopi Liong Bulan tersebar di seantero Bogor. Jadi, tak akan sulit untuk mencarinya. Anda juga bisa membelinya di warung-warung kemudian menyeduhnya sendiri di rumah. Sementara bagi yang di luar kota, Anda bisa memesan via daring. Banyak yang menjual.
Untuk kemasan paling kecil, sebungkus kopi hitam Liong Bulan 25 gram dihargai Rp 2.000. Ada juga ukuran 40, 80 dan 500 gram. Liong Bulan juga menjual “kopi tulen” dengan kemasan kertas samson ukuran 250 gram dengan harga Rp 12.500-18.000. (GIL/SA)