Inibaru.id – Ketika Belanda datang ke negeri ini, Nusantara adalah negeri yang sangat kaya. Tak hanya kekayaan alam, kekayaan Tanah Air juga meliputi budaya, tradisi, dan terutama khazanah kuliner. Tak sedikit dari kekayaan kuliner itu kemudian dibawa ke Negeri Kincir Angin.
Kita tahu Belanda begitu tergila-gila dengan rempah-rempah di Indonesia, tak terkecuali masakan negeri ini yang umumnya berempah. Mereka bahkan masih menggilai makanan kita hingga saat ini.
Jika Anda ke Negeri Tulip, sejumlah makanan asli Indonesia tak sulit ditemui di sana. Yang unik, dilansir dari IDN Times, Sabtu (4/11/2017), tak jarang makanan sederhana di sini justru dianggap mewah di sana. Penyajiannya khusus, pembuatannya pun diusahakan seorisinil mungkin mendekati aslinya.
Baca juga:
Menyesap Kopi Lintong yang Mulai Mendunia
Menikmati Lotong Balap dan Legendanya
Belanda mengenal satu tradisi penyajian makanan yang sudah ada sejak zaman kolonial Hindia Belanda, yakni Rijsttafel (baca: rèisttafel). Secara harfiah, Rijsttafel berarti “meja nasi”, semacam penyajian makanan secara berurutan, mulai dari hidangan pembuka, utama, hingga penutup.
Pada masa itu, pesohor Belanda biasa menyelenggarakan perjamuan bagi para tamu. Nah, untuk memamerkan kekayaan dan kemakmuran koloninya, bukan hidangan Belanda yang disajikan, melainkan kuliner Nusantara. Tradisi itu terus lestari hingga kini. Apa saja?
1. Perkedel
Prekedel (naismacreation.com)
Selain prekedel, bakwan jagung, krupuk, dan tahu isi juga menjadi hidangan pelengkap dalam Rijsttafel.
2. Lontong Cap Gomeh (di Belanda disebut Lontong Tjampoer)
Lontong Cap Gomeh (pinterest.com)
Hidangan Nusantara yang dipengaruhi Tiongkok juga tak ketinggalan. Selain Lontong Cap Gomeh, bakmi dan babi kecap juga menjadi makanan yang acap disajikan.
3. Ayam Goreng dan Sambel Terasi
Ayam goreng dan sambal terasi (resepdanmasakan.com)
Tak jauh berbeda dengan orang Indonesia, orang Belanda juga menyukai ayam goreng plus sambal terasi sebagai menu utama. Masakan lain yang sering menjadi menu utama adalah satai, rendang, opor ayam, dan nasi goreng.
4. Pisang Goreng
Pisang Goreng (surabayaonline.co)
Pisang goreng adalah hidangan penutup yang jarang ditinggalkan. Di samping itu, kue wajik atau lapis legit juga acap menjadi pemanis Rijsttafel.
5. Dawet atau Cendol
Dawet. (youtube.com)
Dawet dan es campur adalah dua minuman penyegar pada perjamuan Rijsttafel. (GIL/SA)