BerandaTradisinesia
Sabtu, 1 Agu 2025 05:51

Tayub Jumat Kliwon, Ritual Mistis yang Berasal dari Sebuah Batu Punden Misterius di Desa Tambakboyo, Sukoharjo

Ilustrasi: Gelaran tradisi tayub. Di Desa Tambakboyo, Sukoharjo, tradisi Tayub Jumat Kliwon digelar setahun sekali. (Dusunsaradan)

Pada zaman dahulu, warga Desa Tambakboyo baru bisa mengangkat sebuah batu misterius setelah menggelar tradisi tayub pada Jumat Kliwon. Sejak saat itulah, Tayub Jumat Kliwon rutin digelar di sana setahun sekali.

Inibaru.id - Desa Tambakboyo yang terletak di Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, menyimpan tradisi unik yang berakar dari cerita rakyat setempat. Salah satunya adalah acara tahunan yang paling dinantikan warga dan wisatawan, yaitu Tayub Jumat Kliwon.

Tradisi ini lebih dari sekadar seni tari dan musik gamelan. Di balik keseruan acara ini, ada sebuah batu misterius yang menjadi pusat perhatian, dan jadi salah satu alasan diadakannya tradisi tersebut.

Batu Punden Kyai Lurah Guno Wijoyo

Batu yang dimaksud adalah sebuah punden yang terletak di tengah Desa Tambakboyo. Batu ini diyakini warga setempat sebagai tempat bersemayamnya sosok yang dihormati sebagai penjaga desa.

"Punden ini dipercaya warga sekitar punya kekuatan mistis dan khodam bernama Kyai Lurah Guno Wijoyo," ungkap juru kunci batu dengan bentuk cekungan atau yoni tersebut, Suradal sebagaimana dinukil dari Tribunsolo, Jumat (15/3/2024).

Asal Mula Batu yang Misterius

Batu misterius yang kini diberi nama Punden Kyai Lurah Guno Wijoyo. (Espos/Magdalena Naviriana Putri)

Menurut cerita rakyat yang beredar, batu tersebut kali pertama ditemukan di bantaran Sungai Bengawan Solo ratusan tahun yang lalu. Meski sering diterjang banjir, batu tersebut tetap kokoh tidak bergerak sedikit pun.

Kejadian ini menimbulkan rasa penasaran warga setempat, yang kemudian mencoba untuk mengangkatnya. Namun, batu itu tetap tak bisa dipindahkan, meski warga sudah beramai-ramai mengangkatnya baik itu dengan tangan kosong ataupun alat.

Suatu hari, salah seorang sesepuh desa mendapatkan mimpi aneh. Isinya adalah petunjuk bahwa batu tersebut bisa diangkat hanya jika warga memenuhi syarat tertentu.

Syarat itu adalah warga mengangkat batu pada hari Jumat Kliwon, dengan iringan tarian tayub dan musik gamelan. Ajaibnya, setelah warga mematuhi ritual sesuai petunjuk, akhirnya batu tersebut bisa diangkat oleh lima orang saja. Sejak saat itu, setiap Jumat Kliwon, ritual tayub digelar sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur kepada Kyai Lurah Guno Wijoyo serta kekuatan spiritual yang ada pada batu tersebut.

Tayub Jumat Kliwon: Ritual yang Sarat Makna

Tayub Jumat Kliwon kini menjadi tradisi yang dilaksanakan setiap tahun, biasanya pada bulan Agustus atau September. Ritual ini lebih dari sekadar acara seni, melainkan juga dianggap sebagai ajang ngalap berkah bagi warga Desa Tambakboyo. Selain itu, warga juga percaya bahwa tradisi tayuban ini bisa memberikan kelancaran dalam hidup dan rezeki yang berlimpah bagi warga desa.

Omong-omong, Batu Punden Tambakboyo kini telah diakui sebagai cagar budaya Kabupaten Sukoharjo sejak terdaftar pada 21 Desember 2006. Keberadaannya yang bersejarah kini dilestarikan dan dilindungi agar tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi dan kebudayaan masyarakat setempat.

Siapa sangka ya, Gez, dari sebuah batu, muncul sebuah tradisi yang unik. Tertarik untuk melihatnya langsung di Desa Tambakboyo, Sukaharjo? (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: