BerandaTradisinesia
Selasa, 2 Des 2024 09:22

Menilik Kisah Kampung Afrika di Purworejo Pada Masa Penjajahan Belanda

Salah satu rumah di Kampung Afrika yang ada di Purworejo. (Google Street View)

Ada alasan mengapa di Purworejo ada Gang Afrika atau Kampung Afrika. Begini sejarah orang-orang Afrika pada masa penjajahan Belanda.

Inibaru.id – Kampung Arab atau Kawasan Pecinan bukanlah hal aneh untuk ditemukan di kota-kota di Indonesia. Tapi, khusus untuk Kampung Afrika, kayaknya sangat jarang ya? Nah, salah satu Kampung Afrika yang bisa kamu temukan di Tanah Air adalah di Purworejo, Jawa Tengah.

Lokasi Kampung Afrika di Purworejo ada di Pangen Juru Tengah, Kecamatan Purworejo Kota. Tapi, jangan harap kamu bisa menemukan orang-orang Afrika atau keturunannya di sana pada masa sekarang. Orang-orang Afrika tersebut eksis pada masa penjajahan Belanda saja. Tapi, rumah-rumah mereka tinggal dulu masih ada hingga sekarang.

“Kampung Afrika dikosongkan sejak Indonesia merdeka. Rumah dan tanah milik para londo ireng itu kemudian berpindah kepemilikannya ke warga pribumi lewat proses jual beli. Sejak itulah, jejaknya sulit dilacak,” ucap sejarawan Atas Danusubroto sebagaimana dilansir dari Detik, Senin (2/12/2017).

Meski begitu, kalau kamu cermat, terlihat banget bangunan-bangunan dengan arsitektur khas Belanda yang ada di Kampung Afrika tersebut. Salah satunya adalah yang ditinggali oleh seorang warga bernama Setia.

“Saya sudah tinggal di sini sejak 1970. Bagian atapnya memang sedikit saya ubah. Tapi yang lain seperti pintu, tembok, jendela, hingga terasnya masih asli,’ ungkap Setia.

Bangsa Afrika saat berada di Indonesia. (Jejakkolonial.blogspot)

Lantas, ada urusan apa sampai orang-orang Afrika berdatangan ke Purworejo pada masa penjajahan Belanda? Usut punya usut, salah satu penyebabnya adalah gara-gara dampak dari Perang Jawa yang dikobarkan Pangeran Diponegoro pada 1825-1830. Meski berakhir dengan penangkapan Diponegoro, nyatanya 8 ribu pasukan Belanda dari bangsa Eropa meninggal akibat perang ini. Makanya, penjajah Belanda merasa perlu mendatangkan pasukan baru. Nah, pilihan diambil dari bangsa Afrika.

Kebanyakan orang Afrika yang didatangkan berasal dari Ghana. Khusus untuk di Purworejo, mereka ditempatkan di Tangsi Militer Kebungkebo berdasarkan sebuah surat yang ditandatangani Gubernemen Hindia Belanda pada 30 Agustus 1859.

Tapi, sebagaimana dijelaskan sebelumnya, usai proklamasi, pemerintah Indonesia pengin orang-orang kolonial pergi dari Tanah Air. Peraturan ini juga berlaku bagi penghuni Kampung Afrika meski mereka sebenarnya juga diberi pilihan untuk menjadi warga negara Indonesia (WNI).

Meski begitu, pada akhirnya orang-orang Afrika dan keturunannya ini memilih untuk pulang ke negara asalnya atau ke Belanda. Sejak saat itulah, rumah-rumah di Kampung Afrika kemudian dijual ke warga pribumi.

Wah, ternyata ada sejarah menarik tentang Kampung Afrika di Purworejo, Millens. Kalau di kotamu, apakah juga ada Kampung Afrika? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Harga Gabah Naik, Sumanto Ajak Petani Jalan dengan Kepala Tegak

3 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: