Inibaru.id - Memasak di dapur seringkali menyisakan limbah minyak goreng atau yang disebut jelantah. Limbah ini nggak boleh asal dibuang ke saluran air atau disiramkan begitu saja ke tanah. Sebab, jelantah tergolong ke limbah B3.
B3 merupakan kepanjangan dari barang berbahaya dan beracun. Limbah jenis ini pembuangannya harus dengan cara yang benar dan tepat. Jika nggak diproses dengan benar, maka minyak jelantah akan berdampak pada lingkungan seperti pencemaran air, udara, dan tanah.
Nah, nggak ingin kondisi lingkungan kita kian parah akibat cemaran minyak jelantah, kini masyarakat bisa menukar jelantahnya ke Pertamina, Millens. Pertamina Patra Niaga bersama Noovoleum membolehkan kita menukar jelantah untuk diolah menjadi Suistanable Aviation Fuel (SAF) atau bioavtur.
Sebagai informasi, Pertamina Patra Niaga merupakan subholding komersial dan perdagangan dari PT Pertamina (Persero) yang mengelola rantai bisnis hilir Pertamina. Pertamina Patra Niaga bergerak di bidang perdagangan, pengelolaan, dan distribusi produk energi, seperti BBM, LPG, pelumas, avtur, aspal, dan produk petrokimia.
Lalu, kenapa Pertamina kini mau menerima limbah jelantah? CEO Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan langkah ini dilakukan sebagai bentuk mitigasi pencemaran lingkungan akibat pembuangan minyak jelantah. Selain itu, juga untuk mendukung pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia sesuai target 23 persen EBT pada 2025.
"Melalui program ini, Pertamina Patra Niaga mengajak masyarakat untuk mendaur ulang minyak jelantah, yang biasa dikenal dengan UCO, agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produksi biodiesel," kata Riva dalam keterangan tertulis.
Cara Menukarkan Minyak Jelantah
Perlu kamu tahu, meski ini kabar bagus, tapi menukarkan minyak jelantah ini sementara hanya bisa dilakukan di Jabodetabek saja, Millens. Kamu penasaran dengan bagaimana caranya?
Riva mengatakan masyarakat bisa mendaftarkan diri di aplikasi UCOllect yang bisa diunduh di gawai masing-masing. Setelah itu, masyarakat bisa membawa minyak jelantah ke UCOllect Box milik Noovoleum yang tersebar di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Kemudian, scan kode QR dari gawai ke mesin UCOllect Box, lalu tuang jelantah ke tempat yang disediakan. Mesin akan otomatis menghitung berapa volume jelantah yang dituang dan secara otomatis mengirimkan insentif dalam bentuk rupiah ke dompet di UCOllect App.
"Kami akan membeli minyak jelantah yang anda kumpulkan di UCOllect Box. UCOllect Box ini akan kami sebar di beberapa SPBU, Bank Sampah CSR kami dan RS IHC Pertamina di Jabodetabek," jelas Riva.
Selain itu, masyarakat yang menyetor minyak jelantah juga berpeluang mendapat bonus e-voucher Pertamina Rp25 ribu untuk 50 orang beruntung setiap bulannya selama periode 21 Desember 2024-20 Maret 2025 yang akan terintegrasi melalui aplikasi MyPertamina.
Hm, semoga program ini sukses dan membawa manfaat di Jabodetabek sehingga bisa di aplikasikan di seluruh Indonesia ya, Millens! Sebelum itu, tetaplah bijak dalam membuang limbah minyak jelantah di rumahmu! (Siti Khatijah/E07)