BerandaHits
Rabu, 24 Des 2024 08:04

Polda Jateng Periksa Senjata Anggota, Buntut Penembakan Siswa SMK hingga Tewas

Wakapolda Jateng Brigjen Agus Suryonugroho tengah memeriksa senjata api anggota di Polda Jateng, Senin (23/12). (Polda Jateng)

Polda Jawa Tengah melakukan pemeriksaan senjata api milik ratusan personelnya. Pemeriksaan ini bertujuan memastikan penggunaan senjata api dinas sesuai dengan aturan yang berlaku serta meningkatkan kedisiplinan personel dalam menjaga dan merawat senpi dinas.

Inibaru.id - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah melakukan pemeriksaan senjata api (senpi) milik ratusan personelnya. Pemeriksaan senpi tersebut buntut kasus penembakan oleh Aipda Robig Zaenudin (38), anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang terhadap tiga pelajar SMK 4 Semarang. Satu orang diantaranya meninggal dunia pada 24 November 2024 lalu.

"Anggota Polri tidak boleh melanggar hukum apalagi menyalahgunakan senjata api karena tugasnya melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat," kata Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryo Nugroho di Polda Jateng, Senin (23/12).

Dia menyebut, Polri sebagai aparat penegak hukum telah diatur dalam penggunaan senpi. Aturan tersebut sudah diatur dalam peraturan kepolisian (Perkap). Kemudian ada sistem pengawasan dan pengendalian senjata api.

"Sebagai aparat penegak hukum tentunya personel harus paham dan mengerti tentang peraturan perundang-undangan," ungkapnya.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto mengatakan bahwa pemeriksaan ini akan dilakukan secara rutin. (Humas Polda Jateng)

Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan penggunaan senjata api dinas sesuai dengan aturan yang berlaku serta meningkatkan kedisiplinan personel dalam menjaga dan merawat senpi dinas.

"Pemeriksaan senpi dilakukan serentak baik di Polda maupun seluruh jajaran Polres.Pemeriksaan rutin terhadap senpi ini sebagai bagian dari standar operasional prosedur pengawasan,” kata Artanto.

Terkait proses kepemilikan senjata api bagi anggota Polri, ternyata harus melalui serangkaian tes. Berbagai tes yang dilakukan di antaranya penilaian dari pimpinan, tes psikologi, pelatihan menembak, pemeriksaan terhadap lingkungan dan rekan kerja.

"Prosedurnya cukup banyak yang harus dilalui teman-teman yang memegang senjata organik di kepolisian," katanya.

Terkait apakah Aipda Robig lulus prosedur tersebut, Artanto mengiyakan. "Tentunya kalau sudah punya senjata api berarti punya rekam jejak yang bagus," jelasnya.

Pistol yang dipakai Aipda Robig berjenis pistol CDF Revolver dengan peluru sebanyak 6 butir. "Pistol ini umum digunakan anggota kepolisian," katanya.

Dia mengatakan, pemeriksaan ini akan dilakukan secara berkala. Pihaknya berharap potensi penyalahgunaan senpi nggak akan terjadi lagi.

"Kami ingin personel tetap dapat menjalankan tugasnya dengan aman, profesional dan sesuai dengan ketentuan,” terangnya. (Danny Adriadhi Utama/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Polda Jateng Periksa Senjata Anggota, Buntut Penembakan Siswa SMK hingga Tewas

24 Des 2024

Event Tari Gagal, Penyelenggara Dilaporkan Ke Polda Jateng

24 Des 2024

Mi Dadat Pak Karnan, Legenda Kuliner di Jekulo, Kudus

24 Des 2024

Pemkot Fukushima Jepang bakal Sebar Identitas Pembuang Sampah Sembarangan

24 Des 2024

Sementara di Jabodetabek, Minyak Jelantah Bisa Ditukar dengan Uang di Pertamina

24 Des 2024

'Brain Rot' di Kalangan Gen Alpha, Sebuah Fenomena dan Dampaknya

24 Des 2024

Wisatawan di Jateng Diprediksi Capai 6,4 Juta Selama Libur Nataru

24 Des 2024

Uang Palsu dari UIN Makassar Diklaim Bisa Masuk ATM, Benarkah?

24 Des 2024

Kematian Dokter PPDS Anestesi Undip: Polisi Tetapkan Tiga Tersangka

25 Des 2024

Merah dan Hijau, Dua Warna yang Selalu Ada di Perayaan Natal

25 Des 2024

Tradisi Toleransi yang Terus Dijaga saat Perayaan Natal di Dusun Thekelan, Kabupaten Semarang

25 Des 2024

Penjual Bungeoppang, Roti Ikan Khas Korea, Semakin Langka

25 Des 2024

Cerita Kakek Mulyanto Dapatkan Ganti Rugi Tanah 30 cm2 karena Terdampak Proyek Tol Yogya - Bawen

25 Des 2024

Kurangi Kepadatan, Rest Area KM 445 B Tuntang Difungsikan untuk Libur Nataru 2025

25 Des 2024

Aktivitas Fisik sebagai Cara Mencegah Brain Rot pada Anak

25 Des 2024

Peneliti BRIN: Hindari Naik Gunung Dulu Hingga Akhir Tahun

26 Des 2024

Badan Gizi Nasional Tegaskan Program Makan Gratis Nggak Dipungut Biaya

26 Des 2024

Hanya Dua Jenis Pengendara Sepeda Motor di Korea: Kurir dan Orang Kaya

26 Des 2024

Bledug Kramesan, 'Gunung Mini' yang Menarik di Grobogan

26 Des 2024

UMK Sukoharjo 2025 Berlaku 1 Januari, Pemkab Pastikan Nggak Ada Penangguhan

26 Des 2024