BerandaTradisinesia
Jumat, 10 Mar 2022 09:44

Kearifan Lokal yang Mengundang Hujan Uang di Pekalongan

Ilustrasi: Hujan uang di Pekalongan. (vidio.com)

Video hujan uang di Pekalongan bikin heboh banyak orang. Menariknya, ternyata hal ini disebabkan oleh adanya kearifan lokal bernama tradisi udik-udikan. Seperti apa sih tradisi ini?

Inibaru.id – Beberapa hari yang lalu, heboh video yang menunjukkan terjadinya hujan uang di Pekalongan, Jawa Tengah. Namun, hujan uang ini bukanlah karena fenomena alam, ya Millens, melainkan karena sebuah kearifan lokal yang berlangsung di sana.

Video tersebut durasinya nggak panjang, hanya 18 detik. Di situ, terlihat warga berusaha mendapatkan uang yang beterbangan seperti jatuh dari langit. Eits, sebenarnya uang tersebut disebar oleh seorang pengusaha kaya raya yang berasal dari wilayah yang dikenal dengan batiknya tersebut.

Video ini kabarnya direkam di Desa Pakumbulan, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. Rumah sang pengusaha kaya bertingkat sehingga memungkinkannya menyebar uang dengan pecahan Rp 50 ribu dan Rp 10 ribu dari ketinggian. Kegiatannya ini bukan dilakukan karena pamer kekayaan ya, melainkan karena tradisi kearifan lokal bernama udik-udikan.

Sebenarnya, udik-udikan adalah syukuran yang dilakukan seseorang saat membangun rumah. Nah, sang pengusaha yang melakukan tradisi tersebut adalah Khairul Huda. Menariknya, karena memicu kerumunan, Huda sampai meminta maaf kepada banyak orang.

Hujan uang di Pekalongan karena tradisi udik-udikan. (headtopics)

Selain untuk selamatan pembangunan rumah, kabarnya tradisi ini juga dilakukan jika sebuah keluarga baru saja merayakan kelahiran bayi, khitanan, dan hajatan lainnya. Lantas, mengapa nggak langsung dibagikan ke orang lain atau yang membutuhkan? Ternyata, tradisinya memang harus dihamburkan begitu, Millens.

Terkadang, yang disebar juga bukan uang receh atau uang kertas, melainkan kertas yang digulung. Jika dibuka, kertas ini bertuliskan hadiah layaknya sabun, alat masak, sepeda, dan benda lain yang bisa diminta ke pihak yang sedang berbahagia.

Satu hal yang pasti, uang atau kertas ini harus disebar di depan rumah orang yang sedang melakukan syukuran. Nah, warga biasanya sudah diberi tahu sebelumnya dengan pengeras suara di masjid terdekat kalau bakal ada tradisi udik-udikan dan mereka diminta untuk segera berkumpul untuk memeriahkannya. Semakin banyak orang berkumpul, kabarnya semakin bahagia pula orang yang sedang menggelar hajatan.

Sebenarnya, tradisi ini nggak hanya dilakukan di Pekalongan. Di Kota Semarang, Sidoarjo, dan Gresik di Jawa Timur, kabarnya tradisi ini juga masih ada. Ingat ya, tujuan melakukan tradisi ini bukanlah pamer kekayaan, melainkan membuat warga di sekitar rumah orang yang menggelar hajatan ikut berbahagia.

Kalau di daerahmu tinggal, apakah masih ada tradisi udik-udikan yang suasananya meriah karena ada hujan uang, Millens? (Sol/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: