BerandaTradisinesia
Kamis, 22 Jan 2025 11:12

Hanya Buka Sekali dalam 35 hari, Begini Keunikan Pasar Kramat Jumat Pahing Muntilan

Salah seorang pedagang jajanan tradisional di Pasar Kramat Jumat Pahing Muntilan, Kabupaten Magelang. (Beritamagelang)

Meski buka hanya sekali dalam 35 hari, Pasar Kramat Jumat Pahing Magelang selalu dibanjiri pengunjung. Maklum, di sana kita bisa berwisata kuliner jajanan tradisional yang sudah sulit dicari.

Inibaru.id – Pasar tradisional di Indonesia ada yang buka setiap hari, ada juga yang buka menurut hari pasaran Jawa. Tapi, biasanya sih yang buka pada hari pasaran Jawa tertentu frekuensi bukanya masih beberapa kali dalam seminggu. Hal berbeda berlaku di Pasar Kramat Jumat Pahing Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Pasar ini buka sekali dalam 35 hari, lo!

Lokasinya ada di Dusun Kramat, Desa Congkrang, Kecamatan Muntilan. Kalau dari Alun-alun Kota Magelang, jaraknya sekitar 18 kilometer ke arah selatan. Kalau dari Candi Borobudur, jaraknya hanya 8 kilometer ke arah timur, Millens.

Dari namanya saja, sudah jelas kalau pasar ini hanya buka pada Jumat Pahing saja, ya? Tapi, bagaimana bisa sih sebuah pasar buka dengan frekuensi sejarang itu namun sekalinya buka tetap diramaikan pembeli? Kalau soal ini, terkait dengan cerita turun-temurun yang dipercaya warga setempat.

Konon, pada zaman dahulu, Sunan Kalijaga yang sedang mengembara singgah ke Dusun Kramat pada Jumat Pahing. Dia mampir ke rumah dari salah seorang warga setempat untuk memotong rambut dan kuku. Di rumah itu pula, jubahnya dia tinggalkan.

Nah, rumah tersebut kemudian dijadikan petilasan yang disambangi orang yang pengin punya nazar tertentu. Mereka mendatanginya pada Jumat Pahing, hari yang sama layaknya Sunan Kalijaga dulu mampir ke dusun tersebut. Biasanya sih, setelah berdoa, warga melempar uang logam di petilasan tersebut agar nazarnya dikabulkan.

Pasar Kramat Jumat Pahing Muntilan Magelang hanya buka sekali dalam 35 hari. (Beritamagelang)

“Contohnya ada yang anaknya sakit, lalu sembuh setelah datang ke Pasar Kramat. Makanya banyak orang datang yang punya hajat atau nazar mampir ke sini setiap Jumat Pahing,” ucap Kepala Desa Congkrang Kastoni sebagaimana dinukil dari Jatengprov, Jumat (10/1/2025).

Maka dari itu, kini, setiap Jumat Pahing, jalanan kampung yang biasanya hanya jadi tempat lalu-lalang warga berubah jadi pasar tradisional. Banyak yang datang ke sana untuk mampir ke petilasan Sunan Kalijaga. Tapi, banyak pula yang datang untuk berbelanja atau wisata kuliner. Maklum, saat berubah jadi pasar, lokasi tersebut jadi surga kuliner tradisional!

Jajanan tradisional yang tersedia di sini, beragam, Millens. Sebagai contoh, kamu bisa mencicipi bubur opor, ketan kinco, tiwul, wajik, jadah, cenil dan lain-lain. Dijamin kenyang!

Pasar Kramat Jumat Pahing Muntilan biasanya buka dari pukul 05.00 WIB sampai 10.00 WIB. Tapi, jam ramainya biasanya adalah dari pukul 06.00 WIB sampai 07.30 WIB. Yap, di jam-jam itulah, banyak orang mulai keroncongan dan butuh sarapan.

Unik banget ya Pasar Kramat Jumat Pahing Muntilan? Cek dulu deh pasaran Jawa di kalendermu untuk menentukan jadwal yang pas kalau memang pengin wisata kuliner di sana! (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: