BerandaKulinary
Kamis, 15 Jan 2025 09:30

Bongkoroti, Salah Satu Penganan Langka di 'Pasar Kuliner Jadul' di Taman Menara Kudus

Bongkoroti, kuliner tradisional di Pasar Kuliner Jadul di Taman Menara Kudus. (IG/Kuduskulineran)

Di Festival Pasar Kuliner Jadul di Taman Menara Kudus, ada banyak kuliner tradisional yang sudah langka seperti bongkoroti.

Inibaru.id – Indonesia dikenal sebagai salah satu surga kuliner dunia. Sayangnya, banyak penganan tradisional di sini yang semakin jarang untuk kita temukan. Salah satunya adalah bongkoroti yang dulu mudah ditemukan di kawasan Pantura. Nah, kalau kamu penasaran dengan jajanan tradisional yang satu ini, bisa lo mencarinya di Pasar Kuliner Jadul di Taman Menara Kudus.

Festival kuliner jadul ini digelar dari Minggu (12/1/2025) sampai Sabtu (18/1/2025) sebagai peringatan Ta’sis Menara Kudus ke-490. Setidaknya, ada 25 stan penganan tradisional yang memeriahkannya. Salah satunya adalah bongkoroti yang sudah semakin jarang kita temukan itu, Millens.

Memangnya, seperti apasih bongkoroti itu? Kalau menurut penjualnya, Rina, sebenarnya nggak jauh dengan wedang roti yang bisa kamu temukan di pinggir jalan. Bedanya, bongkoroti diolah dengan cara yang berbeda.

“Kalau wedang roti kan dibuat dengan cara menuangkan santan ke roti, bongkoroti harus dikukus dulu. Jadi, roti dan santan dibungkus dengan daun pisang lalu dikukus selama kurang lebih 15 menit,” cerita Rina pada Senin (13/1).

Karena dikukus, tentu saja tekstur roti pada bongkoroti jadi jauh lebih kenyal. Aroma daun pisang yang khas juga bikin rasa kuliner yang satu ini jadi semakin menggoda. Lebih dari itu, proses pengolahannya jadi bikin kuliner ini jauh lebih awet dibandingkan dengan wedang roti.

Pasar Kuliner Jadul di Taman Menara Kudus. (Shela Meylani)

O ya, karena yang dijual Rina di Pasar Kuliner Jadul di Taman Menara Kudus ukurannya cukup besar, bongkorotinya dibanderol Rp13 ribu per bungkus. Harganya layak banget dengan rasa nikmat yang kamu dapatkan saat mencobanya, kok. Apalagi, kuliner ini statusnya sudah langka. Jadi, bisa mencicipinya saja sudah termasuk hal yang nggak mudah dirasakan kebanyakan orang, kan?

Selain bongkoroti, di festival ini kamu juga bisa menemukan berbagai jenis kuliner tradisional lain yang statusnya juga semakin jarang seperti sego jangkrik, cenil, intip ketan, getuk, dan lain-lain. Pihak pengelola memang sengaja menyediakan kuliner-kuliner berstatus langka tersebut.

“Kami pengin mengenalkan kembali kuliner zaman dahulu ke generasi muda. Jadi stannya yang ikut memang harus menjual makanan zadul,” ungkap koordinator festival ini, Antok sebagaimana dinukil dari Sigijateng, Senin (13/1/2025).

O ya, festival yang digelar dua kali setahun, tepatnya pada bulan Rajab dan bulan Sura penanggalan Jawa/Islam ini biasanya buka dari 09.00 WIB sampai 22.00 WIB. Jadi, kamu bisa datang pada pagi, siang, sore, atau bahkan malam.

Menarik banget ya Pasar Kuliner Jadul di Taman Menara Kudus ini? Yuk kapan kita wisata kuliner ke sana? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bongkoroti, Salah Satu Penganan Langka di 'Pasar Kuliner Jadul' di Taman Menara Kudus

15 Jan 2025

Sekilas tentang Prompt Engineer, Profesi Anyar yang Muncul dari Perkembangan AI

15 Jan 2025

Kritik Rakyat adalah Hak, Permintaan Maaf adalah Kewajiban Pejabat yang Kelakuannya Nggak Patut

15 Jan 2025

Si-Manis Mart, Inovasi Stabilitas Harga di Jawa Tengah

15 Jan 2025

Uniknya Asal-usul Penamaan Desa Gamer di Kota Pekalongan, Jawa Tengah

15 Jan 2025

Cegah Bunuh Diri, Kafe di Jepang Sediakan Peti Mati untuk Merenung

15 Jan 2025

Meracik Rujak Mitoni di Batang, Kaya Rasa dengan Buah-buahan Belasan Macam

15 Jan 2025

Ipda Bakti Relakan Tabungan Haji Jadi TPA, Wujud Pengabdian Polisi kepada Masyarakat

15 Jan 2025

Kata Guru dan Orang Tua Siswa tentang Rencana UN yang Akan Diadakan Kembali

2 Jan 2025

Ttangkkeut, Tempat Warga Korea Melihat Matahari Terbit Pertama di Awal Tahun

2 Jan 2025

YOLO; Filosofi Hidup Sekali yang Memacu Kebahagiaan Plus Risiko

2 Jan 2025

Ada Sampah di Planet Mars, Arkeolog: Jangan Dibuang tapi Dilestarikan!

2 Jan 2025

Hari Pertama 2025: KAI Daop 4 Semarang Berangkatkan 25 Ribu Penumpang, Paling Banyak di Stasiun Tawang

2 Jan 2025

Memagari Kicau Merdu Burung Pleci di Pegunungan Muria

2 Jan 2025

Waktu Terbaik Mengunjungi Kebun Buah Mangunan Yogyakarta

2 Jan 2025

MK Hapus Presidential Threshold, Apa Dampak bagi Demokrasi Indonesia?

3 Jan 2025

Dampak Perkebunan Kelapa Sawit bagi Air dan Udara, Baik atau Buruk?

3 Jan 2025

Kemalasan Nobita, Antitesis Masyarakat Jepang dengan Tradisi Tahun Baru

3 Jan 2025

Pastikan Resolusi Tahun Barumu Bebas FOMO!

3 Jan 2025

Seperti Apa Mekanisme Tilang dengan Sistem Poin di SIM yang Berlaku Mulai 2025?

3 Jan 2025