BerandaHits
Kamis, 15 Jan 2025 17:58

Ipda Bakti Relakan Tabungan Haji Jadi TPA, Wujud Pengabdian Polisi kepada Masyarakat

Suasana pembelajaran di TPA Prabu Kresna yang digagas Ipda Bakti Nurcahyo, seorang anggota Polres Salatiga. (Dok. Humas Polres Salatiga via Kompas)

Sudah 12 tahun TPA Prabu Kresna didirikan Iptu Bakti Nurcahyo di Desa Medayu, Kabupaten Semarang. Anggota Polres Salatiga ini membangun TPA dengan merelakan tabungan hajinya beserta istri.

Inibaru.id - Ipda Bakti Nurcahyo bukan hanya menjalankan tugasnya sebagai anggota Polres Salatiga. Lebih dari itu, dia menunjukkan komitmen luar biasa terhadap pendidikan agama di lingkungannya. Perwira Unit Identifikasi Satreskrim Polres Salatiga ini mendirikan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) bernama Prabu Kresna di Dusun Congol, Desa Medayu, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.

Siapa nyana jika dia menggunakan tabungan haji miliknya beserta istri untuk mewujudkan pembangunan TPA tersebut.

"Saya merasa prihatin karena di lingkungan sini mulai jarang ada tempat belajar pendidikan agama," ujarnya dalam keterangan tertulis mengutip Kompas, Selasa (14/1/2025).

Menurut lulusan Pendidikan PAG (Perwira Alih Golongan) ini, pemandangan anak-anak mengaji yang dulu biasa terlihat di masjid kini semakin langka. Kenangan masa kecil Bakti itulah yang memotivasinya untuk mendirikan TPA agar generasi muda di lingkungannya tetap mendapatkan pendidikan agama yang memadai.

Pengorbanan Demi Pendidikan Agama

Ipda Bakti dan istri merelakan tabungan haji mereka untuk membangun TPA untuk anak-anak sekitar. (Ist)

Bakti dan istrinya mengambil keputusan besar dengan menunda pendaftaran haji dan menggunakan tabungan mereka untuk membangun TPA Prabu Kresna. Beroperasi pada Mei 2012, TPA ini terus berkembang hingga kini. “Awalnya hanya sedikit anak yang datang dan belajar, namun kemudian terus bertambah. Saat ini lebih dari 70 anak, dari balita hingga remaja, yang belajar mengaji," paparnya.

Saat ini, TPA Prabu Kresna memiliki empat guru mengaji yang mengajar secara sukarela. Selain itu, mahasiswa dari UIN Salatiga juga turut membantu mengajar setelah pulang kuliah.

"Gaji guru mengaji bersumber dari penghasilan sebagai polisi. Saya bersyukur karena para pengajar melakukan dengan penuh keikhlasan, karena mereka hanya ingin masa depan anak-anak lebih baik,” kata dia.

Bagi Bakti, TPA bukan sekadar mengajarkan anak-anak membaca Al-Quran, tetapi juga membangun karakter dan adab yang mulia. “Kami ingin mereka tumbuh menjadi pribadi yang unggul, menjalankan ibadah dengan baik, dan memiliki landasan agama yang kuat agar terhindar dari perilaku tercela,” ungkapnya.

Selama 12 tahun berjalan, TPA Prabu Kresna telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat sekitar. Meski bukan lembaga formal yang memberikan ijazah, TPA ini telah memberikan kebahagiaan tersendiri bagi Bakti dan keluarganya.

"Saya juga memiliki harapan sederhana, semoga keberadaan TPA ini bisa menjadi pengingat bahwa Polri hadir tidak hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat," kata dia.

Salut banget ya, Millens dengan pengorbanan Ipda Bakti Nurcahyo? Semoga makin banyak bermunculan para polisi tulus di tengah-tengah masyarakat. (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bongkoroti, Salah Satu Penganan Langka di 'Pasar Kuliner Jadul' di Taman Menara Kudus

15 Jan 2025

Sekilas tentang Prompt Engineer, Profesi Anyar yang Muncul dari Perkembangan AI

15 Jan 2025

Kritik Rakyat adalah Hak, Permintaan Maaf adalah Kewajiban Pejabat yang Kelakuannya Nggak Patut

15 Jan 2025

Si-Manis Mart, Inovasi Stabilitas Harga di Jawa Tengah

15 Jan 2025

Uniknya Asal-usul Penamaan Desa Gamer di Kota Pekalongan, Jawa Tengah

15 Jan 2025

Cegah Bunuh Diri, Kafe di Jepang Sediakan Peti Mati untuk Merenung

15 Jan 2025

Meracik Rujak Mitoni di Batang, Kaya Rasa dengan Buah-buahan Belasan Macam

15 Jan 2025

Ipda Bakti Relakan Tabungan Haji Jadi TPA, Wujud Pengabdian Polisi kepada Masyarakat

15 Jan 2025

Kata Guru dan Orang Tua Siswa tentang Rencana UN yang Akan Diadakan Kembali

2 Jan 2025

Ttangkkeut, Tempat Warga Korea Melihat Matahari Terbit Pertama di Awal Tahun

2 Jan 2025

YOLO; Filosofi Hidup Sekali yang Memacu Kebahagiaan Plus Risiko

2 Jan 2025

Ada Sampah di Planet Mars, Arkeolog: Jangan Dibuang tapi Dilestarikan!

2 Jan 2025

Hari Pertama 2025: KAI Daop 4 Semarang Berangkatkan 25 Ribu Penumpang, Paling Banyak di Stasiun Tawang

2 Jan 2025

Memagari Kicau Merdu Burung Pleci di Pegunungan Muria

2 Jan 2025

Waktu Terbaik Mengunjungi Kebun Buah Mangunan Yogyakarta

2 Jan 2025

MK Hapus Presidential Threshold, Apa Dampak bagi Demokrasi Indonesia?

3 Jan 2025

Dampak Perkebunan Kelapa Sawit bagi Air dan Udara, Baik atau Buruk?

3 Jan 2025

Kemalasan Nobita, Antitesis Masyarakat Jepang dengan Tradisi Tahun Baru

3 Jan 2025

Pastikan Resolusi Tahun Barumu Bebas FOMO!

3 Jan 2025

Seperti Apa Mekanisme Tilang dengan Sistem Poin di SIM yang Berlaku Mulai 2025?

3 Jan 2025