Inibaru.id - Sebagai bagian dari negara demokrasi, rakyat memiliki hak penuh untuk menyampaikan kritik kepada para pejabat. Kritik bukanlah tindakan subversif atau bentuk permusuhan, melainkan wujud kepedulian terhadap jalannya pemerintahan. Lagi pula, menyampaikan kritik kepada pejabat dijamin konstitusi.
Jika ada pejabat yang menyimpang dari tugasnya, menyalahgunakan wewenang, atau bahkan merugikan kepentingan publik, rakyat nggak seharusnya merasa takut atau sungkan untuk bersuara.
Kritik dari rakyat adalah bentuk pengawasan sosial yang sangat penting. Sebuah pemerintahan yang sehat memerlukan partisipasi aktif dari warganya, termasuk kritik yang membangun. Ketika pejabat melakukan kesalahan atau melanggar etika, kritik menjadi mekanisme yang dapat mengingatkan mereka agar kembali pada jalur yang benar.
Dalam konteks ini, bukan rakyat yang harus merasa bersalah atau takut karena mengkritik, melainkan pejabat yang lalai yang seharusnya introspeksi dan meminta maaf atas kelakuannya yang mencederai kepercayaan publik.
Permintaan maaf dari pejabat yang melakukan kesalahan bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral dan politik kepada rakyat. Pejabat dipilih untuk melayani kepentingan umum, bukan untuk mengejar kepentingan pribadi.
Ketika kepercayaan yang diberikan oleh rakyat dikhianati, langkah pertama yang seharusnya dilakukan adalah mengakui kesalahan, meminta maaf, dan memperbaiki diri.
Sayangnya, masih banyak pejabat yang enggan mengakui kesalahan dan justru mencoba membungkam kritik dengan berbagai cara. Ada yang menanggapinya dengan sikap defensif, ada pula yang menganggap kritik sebagai ancaman. Padahal, dalam sebuah negara demokratis, suara rakyat adalah elemen utama dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas pemerintahan.
Sebaliknya, rakyat harus terus diberdayakan agar berani bersuara. Pendidikan politik dan kesadaran akan hak-hak sipil perlu ditanamkan sejak dini, sehingga masyarakat nggak mudah diintimidasi oleh kekuasaan. Dengan rakyat yang kritis dan sadar akan haknya, para pejabat akan terdorong untuk bekerja lebih baik dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya.
Kesimpulannya, rakyat nggak perlu merasa sungkan untuk mengkritik. Kritik yang disampaikan dengan cara yang benar adalah wujud kecintaan terhadap negeri. Pejabat yang menyimpanglah yang harus meminta maaf karena mereka telah mengkhianati kepercayaan rakyat.
Kalau menurutmu, bagaimana kritik kepada pejabat harus disampaikan, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)