BerandaHits
Jumat, 2 Jan 2025 11:06

Ttangkkeut, Tempat Warga Korea Melihat Matahari Terbit Pertama di Awal Tahun

Matahari terbit pertama di awal tahun di Ttangkkeut, Haenam, Korea. (Visitseoul)

Nggak cuma orang Indonesia yang punya tradisi melihat matahari terbit pertama di awal tahun. Orang Korea juga. Mereka melakukannya di sejumlah tempat, termasuk di Ttangkkeut, Haenam.

Inibaru.id – Nggak cuma pendaki gunung di Indonesia yang pengin melihat matahari terbit pertama di awal tahun di puncak gunung, orang Korea juga punya tradisi yang mirip. Meski begitu, lokasi melihat matahari terbitnya nggak harus di puncak gunung. Salah satu dari lokasi tersebut adalah di Desa Ttangkkeut yang ada di Kabupaten Haenam, Provinsi Jeollanam-do.

Berjarak sekitar 29 kilometer dari Haenam-eup (pusat pemerintahan Haenam), Ttangkkeut dikenal dengan julukan ‘tomal’ yang bermakna ‘ujung daratan’. Realitanya, desa tersebut memang titik paling selatan dari Semenanjung Korea, Millens.

Karena lokasinya yang menarik, ditambah dengan adanya pemandangan lautan lepas yang indah, wajar jika warga Korea berbondong-bondong mendatangi Ttangkkeut sejak Selasa (31/12/2024) sore demi bisa melihat matahari terbit di sana pada pukul 07.40 waktu setempat.

Suhu udara musim dingin yang bisa menembus kurang dari 5 derajat Celcius nggak menghentikan antusiasme warga setempat. Salah satunya adalah Arum dan keluarganya yang baru kali pertama datang ke sana. Maklum, meski cukup terkenal bagi warga Haenam dan sekitarnya, lokasi untuk melihat matahari pertama di Ttangkkeut sebenarnya masih kalah populer dibanding dengan Homigot yang ada di Kota Pohang yang memiliki pantai menghadap ke timur, Jeongdongin di Gangneung, atau Pantai Seongsan yang ada di Jeju.

Warga setempat melihat festival pergantian tahun di Ttangkkeut. (Visitkorea)

“Dari kota tempat kami tinggal, Suwon, jaraknya sekitar 370 kilometer. Haenam juga bukan destinasi wisata populer di Korea. Tapi, kami pengin merasakan pengalaman melihat matahari pertama awal tahun di ujung paling selatan Korea,” ucap Arum lewat DM Instagram pada Rabu (1/1/2025).

Untungnya, di Ttangkkeut, salju jarang turun dan suhu udaranya jarang menembus titik beku. Makanya, pengunjung, termasuk Arum dan keluarganya, nggak begitu kedinginan meski berjam-jam di luar ruangan. Setelah melihat sejumlah penampilan seni tradisional yang digelar di Pelabuhan Galduhang sejak Selasa (31/12/2024) pukul 18.00, mereka pun bisa beristirahat sebelum datang pada dini hari ke lokasi yang sama.

“Sayangnya awan cukup tebal. Jadi kami nggak bisa melihat matahari terbit di celah formasi bebatuan Hyeongjebawi yang legendaris itu. Tapi setelah itu matahari tampak. Setidaknya kita bisa melihat matahari pertama tahun ini dengan pemandangan indah,” lanjut Arum.

Hal lain yang bikin Arum senang adalah nggak begitu banyak orang datang ke lokasi tersebut sebagaimana lokasi serupa lainnya yang jauh lebih populer. Mereka pun bisa dengan tenang mencari makanan dan minuman hangat tanpa khawatir spot melihat matahari terbitnya diambil orang lain.

Wah, ternyata di Korea ada juga tradisi melihat matahari terbit pertama di awal tahun ya? Kalau di Indonesia, selain di puncak gunung, ada nggak sih lokasi dengan fungsi yang serupa, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: