BerandaHits
Jumat, 2 Jan 2025 08:44

Kata Guru dan Orang Tua Siswa tentang Rencana UN yang Akan Diadakan Kembali

Ilustrasi: Ujian Nasional (UN) digelar di sekolah. (SMPN 1 Sematujaya)

Sejumlah guru dan orang tua siswa memberikan pendapatnya terkait rencana bakal digelarnya kembali Ujian Nasional (UN) untuk kelulusan siswa di sekolah-sekolah. Seperti apa pendapat mereka?

Inibaru.id – Setelah bertahun-tahun ujian nasional (UN) di sekolah ditiadakan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Profesor Abdul Mu’ti menyebut pemerintah akan kembali menggelarnya. Hal ini bikin banyak orang tua dan siswa yang jadi khawatir kalau UN bakal jadi penentu kelulusan siswa seperti pada zaman dahulu.

Meski begitu, Mu’ti memastikan kalau UN nanti bakal beda dengan UN pada zaman dahulu. Meski mengaku pemerintah masih dalam fase mengkaji formula yang tepat, dia meminta masyarakat, pengajar, dan para siswa untuk nggak khawatir berlebihan dengan hal ini.

“Kami sudah mengkaji semua pengalaman sejarah dan mempertimbangkan kekhawatiran masyarakat. Jadi, kami pastikan sistem evaluasi (UN) baru nanti berbeda dari sebelumnya. Tunggu saja ya sampai kami umumkan,” ucap Mu’ti dalam konferensi pers resmi di Kantor Kemendikdasmen pada Selasa (31/12/2024).

Jika menurut Mu’ti banyak masyarakat, khususnya orang tua siswa sekolah yang khawatir dengan rencana diadakannya kembali UN, seorang guru sekolah negeri di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah bernama Patricia justru setuju dengan ide tersebut. Alasannya, dia merasa anak sekolah pada zaman sekarang seperti kurang kompetitif.

“Aku setuju UN diadakan lagi meski bukan jadi penentu kelulusan. Biar melatih jiwa kompetitifnya. Soalnya kalau melihat sekarang, mereka seperti kurang semangat belajarnya,” ucapnya lewat pesan WA pada Rabu (1/1/2025).

Hal serupa juga dinyatakan seorang guru lain yang mengajar di sebuah sekolah negeri di Rembang, Jawa Tengah, Julia. Baginya, adanya UN bikin siswa tercambuk untuk lebih semangat belajar agar bisa lulus sekolah.

Sekolah harus mempersiapkan siswa yang akan melakukan UN di sekolah. (JPRM/Ayu Latifah)

“Aku sudah 13 tahun mengajar dan semenjak Covid-19, kerasa banget semangat anak untuk belajar di sekolah memprihatinkan. Mereka juga susah mengerti karena gampang teralihkan pikirannya. Tapi, perlu diperhatikan pula mengenai kriteria ketuntasan minimal untuk mata pelajaran UN karena setiap anak punya karakteristik yang berbeda-beda,” sarannya, Rabu (1/1).

Beda dengan Patricia yang yakin jika UN kemudian diterapkan pada tahun ini siswa-siswanya bakal bisa mengerjakannya, Julia justru nggak yakin siswa-siswa SMP tempatnya mengajar bisa melakukannya. Alasannya, harus diadakan persiapan lebih baik, khususnya dalam hal materi dari kelas 7 yang akan dijadikan bahan evaluasi bagi para siswa tersebut.

Keduanya pun menyarankan pemerintah untuk menyiapkan program bagi sekolah-sekolah untuk menyiapkan anak didiknya menghadapi UN tersebut jika memang hal ini benar-benar kembali diberlakukan. Tujuannya tentu saja agar siswa bisa lulus dengan nilai yang baik sekaligus membuat kredibilitas sekolah tetap terjaga.

“Kalaupun diadakan jam tambahan untuk materi UN, pemerintah juga perlu menyiapkan aturan terkait pendanaan dan lain-lain,” saran Julia.

Apa yang diungkap Julia dan Patricia disetujui oleh salah satu orang tua siswa di Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Yani. Alasan persetujuannya atas diadakannya UN kembali sama, yaitu agar siswa jadi lebih semangat belajar.

“Di media sosial kan sering banget saya lihat guru mengeluh anak sekolah seperti kesulitan menguasai pelajaran. Kali aja adanya UN bisa jadi salah satu solusi untuk mengatasi hal ini,” ucapnya sembari mengakui anaknya mungkin belum siap andai UN digelar pada akhir tahun ini.

Wah, ternyata banyak yang setuju jika UN kembali diadakan, Millens. Kalau kamu sendiri, setuju nggak dengan ide ini? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: