Inibaru.id - Toilet training adalah salah satu tahap penting dalam tumbuh kembang anak yang membutuhkan kesabaran, komitmen, dan dukungan penuh dari orang tua. Beberapa orang tua kerap menunda latihan ini karena khawatir akan berbagai hal. Bisa jadi ini hanya perkara mental yang belum siap.
Yap, dibutuhkan mental yang siap untuk memulai toilet training. Maklum, kamu mungkin bakal menemukan si kecil mengompol di waktu dan tempat yang nggak terduga. Tapi jangan khawatir, ada beberapa beberapa hal yang dapat membantu orang tua melalui toilet training dengan menyenangkan:
1. Pahami Bahwa Ini Proses yang Nggak Instan
Toilet training bukanlah sesuatu yang selesai dalam sehari. Setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda. Orang tua perlu memahami bahwa mungkin ada kemunduran, seperti anak kembali mengompol meski sebelumnya sudah lancar.
2. Bersiap untuk Hadapi Frustrasi
Kamu mungkin menolak menggunakan potty atau merasa nggak nyaman. Orang tua harus siap secara emosional untuk nggak marah atau memaksa anak. Respons yang tenang akan membantu anak merasa lebih percaya diri.
3. Bangun Ekspektasi yang Realistis
Jangan menetapkan target terlalu tinggi. Fokuslah pada kemajuan kecil, seperti anak mau duduk di potty tanpa protes. Ekspektasi yang realistis akan mencegah kekecewaan dan menjaga semangatmu.
4. Latih Kesabaran dan Konsistensi
Toilet training membutuhkan rutinitas. Pastikan kamu siap untuk meluangkan waktu setiap hari dan konsisten dengan jadwal yang sudah dibuat, seperti mengajak anak ke toilet setelah makan atau sebelum tidur.
5. Siapkan Strategi Mengelola Stres
Stres adalah hal yang wajar selama proses ini. Ambil jeda jika merasa lelah atau frustrasi. Dukungan dari pasangan atau keluarga sangat penting untuk membantu mengelola emosi.
6. Hindari Membandingkan Anak
Jangan membandingkan anak kamu dengan anak lain. Setiap anak unik, dan proses toilet training mereka juga berbeda. Fokuslah pada kebutuhan dan kemajuan anakmu sendiri.
7. Libatkan Anak dengan Cara Menyenangkan
Persiapkan diri untuk memberikan pujian dan apresiasi pada setiap pencapaian anak, sekecil apa pun itu. Hal ini dapat memperkuat ikatan emosionalmu dan membuat anak lebih termotivasi.
Dengan persiapan mental yang matang, orang tua dapat menghadapi toilet training dengan lebih percaya diri dan tenang. Ingat, ini adalah kesempatan untuk mendukung anak dalam salah satu tonggak penting dalam hidupnya.
Mengajarkan anak tentang kemandirian memang nggak mudah, tapi proses ini memang diperlukan. Nantinya, kamu kok yang bakal bangga ketika si kecil bisa menggunakan toilet sendiri. (Siti Zumrokhatun/E05)