BerandaTradisinesia
Senin, 29 Des 2024 08:40

Menguak Sejarah Asal Penamaan Kampung Gergaji di Kota Semarang

Kampung Gergaji di belakang Polda Jateng dan Kantor Gubernur Jateng. (Google Street View)

Kampung Gergaji memiliki kisah menarik. Bukan berkaitan dengan alat pertukangan, tapi sebuah istana megah nan mewah yang kini menjadi kantor OJK.

Inibaru.id – Buat kamu yang pernah masuk ke kampung yang ada di belakang bangunan Polda Jawa Tengah atau Kantor Gubernur Jateng, pasti pernah keheranan dengan nama kampung tersebut, yaitu Kampung Gergaji. Kepikiran nggak apa sejarah dari penamaan kampung ini?

Gergaji adalah salah satu dari dua kampung yang ada di Kelurahan Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang yang punya batas wilayah Jalan Kyai Saleh, Jalan Pandanaran, Jalan Veteran, dan Jalan Pahlawan. Satu kampung lainnya di kelurahan tersebut adalah Kelurahan Mugas.

“Dulu pas saya kuliah di Undip Pleburan, ngekosnya di Jalan Gergaji Pelem. Jujur dulu aku pikir namanya seperti itu karena mengira di sini ada tempat penggergajian kayu mangga atau bagaimana, Tapi sampai lulus kuliah pada 2010, sama sekali nggak nemu di mana lokasi tempat penggergajian kayu tersebut,” ucap Adi yang kini bekerja sebagai seorang ASN di Jakarta, Kamis (26/12/2024).

Rasa keheranan Adi bisa dimengerti karena nyatanya nama Kampung Gergaji sama sekali nggak terkait dengan tempat penggergajian kayu. Realitanya, nama ini justru berasal dari sebuah bangunan megah bernama Istana Gergaji.

Tapi jangan bayangkan bentuk bangunan Istana Gergaji seperti kastil atau istana kerajaan yang super megah, ya? Bangunan Istana Gergaji ini masih eksis hingga sekarang, tapi lebih dikenal dengan nama Kantor Otoritas Jasa Keuangan yang berlokasi di Jalan Kyai Saleh Nomor 12-14. Lantas, dari mana sebutan Istana Gergaji ini berasal?

Istana Gergaji yang kini berubah jadi Kantor OJK di Kota Semarang. (Googlestreetview/Raynardthan Pontoh)

Ceritanya, pada akhir abad ke-19 lalu, hidup seorang konglomerat bernama Oei Tiong Ham, dia lebih dikenal sebagai Raja Gula dan Raja Candu dari Kota Semarang. Nah, salah satu bukti kedigdayaannya, dia membangun Istana Gergaji di lahan seluas 81 hektare itu.

Nggak hanya bangunan megah dan taman yang luas, di sana ada danau berukuran kecil dan kebun binatang mini. Wajar jika pada area ini kemudian jadi daya tarik masyarakat sekitar, deh.

“Sampai 1950-an, masyarakat masih sering mengunjungi istana tersebut setiap kali ada pertunjukan atau acara besar,” ucap anggota Korps Musik Istana Bapak Adji Muska sebagaimana dilansir dari Kumparan, (20/10).

Pada 1955, karena terbukti melakukan aktivitas ilegal, Oei Tiong Ham akhirnya diadili pemerintah. Aset-asetnya disita pemerintah, termasuk Istana Gergaji. Bangunan istana sempat dijadikan tempat latihan prajurit militer sebelum akhirnya dipakai OJK sejak 2015. Sayangnya, kawasan yang dulu jadi kebun binatang mini, taman yang luas, hingga danau-danau kecil berubah jadi kawasan permukiman yang bisa kamu temukan di Jalan Gergaji Balekambang.

Meski begitu, karena sangat ikonik, nama Istana Gergaji kemudian diadopsi warga sekitar sebagai nama kampung mereka, yaitu Kampung Gergaji. Dari sanalah nama kampung yang sangat unik di Kota Semarang ini berasal, Millens. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Makna Potongan Bambu di Nisan-Nisan Makam di Sumowono Kabupaten Semarang

23 Des 2024

Mengakhiri Tahun 2024 dengan Mendaki, Ini Hal yang Harus Kamu Perhatikan

23 Des 2024

Me Time: Hak yang Berubah Jadi Barang Mewah bagi Ibu

23 Des 2024

Kala Siang Hari Jadi Lebih Pendek di Islandia saat Musim Dingin

23 Des 2024

Pemprov Jateng Peringati Hari Ibu ke-96, Teguhkan Peran Setara Perempuan

23 Des 2024

Aman, Ini Tiga Barang yang Dipastikan Nggak Akan Terkena PPN 12 Persen

23 Des 2024

Polda Jateng Periksa Senjata Anggota, Buntut Penembakan Siswa SMK hingga Tewas

24 Des 2024

Event Tari Gagal, Penyelenggara Dilaporkan Ke Polda Jateng

24 Des 2024

Mi Dadat Pak Karnan, Legenda Kuliner di Jekulo, Kudus

24 Des 2024

Pemkot Fukushima Jepang bakal Sebar Identitas Pembuang Sampah Sembarangan

24 Des 2024

Sementara di Jabodetabek, Minyak Jelantah Bisa Ditukar dengan Uang di Pertamina

24 Des 2024

'Brain Rot' di Kalangan Gen Alpha, Sebuah Fenomena dan Dampaknya

24 Des 2024

Wisatawan di Jateng Diprediksi Capai 6,4 Juta Selama Libur Nataru

24 Des 2024

Uang Palsu dari UIN Makassar Diklaim Bisa Masuk ATM, Benarkah?

24 Des 2024

Kematian Dokter PPDS Anestesi Undip: Polisi Tetapkan Tiga Tersangka

25 Des 2024

Merah dan Hijau, Dua Warna yang Selalu Ada di Perayaan Natal

25 Des 2024

Tradisi Toleransi yang Terus Dijaga saat Perayaan Natal di Dusun Thekelan, Kabupaten Semarang

25 Des 2024

Penjual Bungeoppang, Roti Ikan Khas Korea, Semakin Langka

25 Des 2024

Cerita Kakek Mulyanto Dapatkan Ganti Rugi Tanah 30 cm2 karena Terdampak Proyek Tol Yogya - Bawen

25 Des 2024

Kurangi Kepadatan, Rest Area KM 445 B Tuntang Difungsikan untuk Libur Nataru 2025

25 Des 2024