BerandaHits
Jumat, 16 Jan 2025 16:53

Menghadapi Dilema Bekal vs Jajanan di Sekolah; Bagaimana Sikap Orang Tua?

Mengenalkan konsep makanan sehat sedini mungkin sangat penting bagi anak. (Yupiland)

Membawa bekal dari rumah menjadi solusi yang sering disarankan, tapi nggak semua anak mau melakukannya karena lebih tertarik dengan jajanan teman-temannya. Dalam situasi ini, orang tua perlu menemukan cara yang bijak agar anak tetap mengonsumsi makanan sehat tanpa merasa dipaksa.

Inibaru.id - Kasus keracunan jajanan di sekolah bukan lagi hal yang jarang terjadi. Kejadian ini tentu membuat orang tua khawatir dan mempertimbangkan untuk selalu membekali anak dengan makanan dari rumah.

Namun, kenyataannya nggak semua anak mau membawa bekal karena lebih tertarik dengan jajanan yang dibeli teman-temannya di kantin atau lingkungan sekolah. Lantas, bagaimana orang tua harus menyikapi dilema ini?

Langkah pertama yang bisa dilakukan orang tua adalah memberikan edukasi tentang makanan sehat dan risiko jajanan yang nggak higienis. Anak perlu memahami bahwa nggak semua makanan yang dijual di luar itu aman. Gunakan bahasa yang mudah dipahami agar mereka bisa membuat keputusan yang lebih bijak.

Salah satu alasan anak enggan membawa bekal adalah karena makanan buatan rumah dianggap kurang menarik dibandingkan dengan jajanan di sekolah. Untuk mengatasinya, orang tua bisa lebih kreatif dalam menyajikan bekal, seperti membuat bento dengan bentuk lucu atau variasi menu yang berbeda setiap hari agar anak nggak bosan.

Berikan Kebebasan Terbatas

Beri kebebasan terbatas pada anak untuk membeli jajanan di sekolah. (Danone via Kompas)

Daripada melarang anak sama sekali untuk membeli jajanan di sekolah, lebih baik berikan kebebasan yang tetap dalam kendali. Misalnya, mereka boleh membeli jajanan satu atau dua kali seminggu dengan catatan memilih makanan yang lebih sehat. Dengan begitu, anak tetap merasa punya pilihan tanpa mengorbankan kesehatannya.

O ya, mengajak anak untuk memilih dan menyiapkan bekal mereka sendiri bisa meningkatkan minat mereka dalam membawa bekal ke sekolah. Biarkan mereka memilih menu yang mereka sukai dalam batasan makanan sehat. Ini juga bisa menjadi cara untuk membangun kebiasaan makan sehat sejak dini.

Orang tua juga bisa lo bekerja sama dengan pihak sekolah untuk memastikan bahwa jajanan yang dijual di kantin memenuhi standar kebersihan dan kesehatan. Jika memungkinkan, dorong sekolah untuk menyediakan opsi jajanan sehat yang lebih aman bagi siswa.

Dengan pendekatan yang tepat, orang tua bisa membantu anak memahami pentingnya menjaga kesehatan tanpa merasa dipaksa atau kehilangan kebebasan dalam memilih makanan. Seimbang antara bekal dari rumah dan jajanan di sekolah bisa menjadi solusi terbaik untuk memastikan anak tetap sehat dan bahagia.

Kalau kamu gimana menghadapi dilema ini, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bongkoroti, Salah Satu Penganan Langka di 'Pasar Kuliner Jadul' di Taman Menara Kudus

15 Jan 2025

Sekilas tentang Prompt Engineer, Profesi Anyar yang Muncul dari Perkembangan AI

15 Jan 2025

Kritik Rakyat adalah Hak, Permintaan Maaf adalah Kewajiban Pejabat yang Kelakuannya Nggak Patut

15 Jan 2025

Si-Manis Mart, Inovasi Stabilitas Harga di Jawa Tengah

15 Jan 2025

Uniknya Asal-usul Penamaan Desa Gamer di Kota Pekalongan, Jawa Tengah

15 Jan 2025

Cegah Bunuh Diri, Kafe di Jepang Sediakan Peti Mati untuk Merenung

15 Jan 2025

Meracik Rujak Mitoni di Batang, Kaya Rasa dengan Buah-buahan Belasan Macam

15 Jan 2025

Ipda Bakti Relakan Tabungan Haji Jadi TPA, Wujud Pengabdian Polisi kepada Masyarakat

15 Jan 2025

Buka Sampai Tengah Malam, Nasi Kuning Mbah Jo Yogyakarta Selalu Dijejali Pelanggan

16 Jan 2025

Sepakat Berdamai setelah Seteru Sengit Antara PP dan GRIB Jaya di Blora

16 Jan 2025

Gambaran Keindahan Kepulauan Canaria di Spanyol pada Film 'Killing Crabs'

16 Jan 2025

Kata Orang Tua Siswa tentang Penjual Jajanan di Sekolah

16 Jan 2025

Mulai 1 Februari, KA Sancaka Utara 'Comeback' dengan Relasi Diperpanjang hingga Cilacap

16 Jan 2025

Menghadapi Dilema Bekal vs Jajanan di Sekolah; Bagaimana Sikap Orang Tua?

16 Jan 2025

Rujak Mitoni dan Tradisi 'Gender Reveal' di Batang

16 Jan 2025

MK Hapus Presidential Threshold, Apa Dampak bagi Demokrasi Indonesia?

3 Jan 2025

Dampak Perkebunan Kelapa Sawit bagi Air dan Udara, Baik atau Buruk?

3 Jan 2025

Kemalasan Nobita, Antitesis Masyarakat Jepang dengan Tradisi Tahun Baru

3 Jan 2025

Pastikan Resolusi Tahun Barumu Bebas FOMO!

3 Jan 2025

Seperti Apa Mekanisme Tilang dengan Sistem Poin di SIM yang Berlaku Mulai 2025?

3 Jan 2025