BerandaTradisinesia
Senin, 23 Feb 2025 19:09

Cerita Sunan Kalijaga Mencari Kayu di Desa Watusomo Wonogiri

Salah satu sudut di Desa Watusomo, Wonogiri. (Google Street View)

Nama Desa Watusomo di Wonogiri disebut-sebut berasal dari sebuah peristiwa yang terjadi saat Sunan Kalijaga mencari kayu sebagai bahan pembangunan Masjid Agung Demak.

Inibaru.id – Meski berjarak sekitar 150 kilometer dengan pusat kabupaten Demak, Desa Watusomo yang ada di Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, punya cerita tentang Sunan Kalijaga. Konon, salah seorang anggota Wali Songo tersebut pernah menyambangi desa ini, Millens.

Ceritanya, Sunan Kalijaga berkelana jauh sampai ke Wonogiri demi mencari kayu yang kemudian digunakan untuk membangun Masjid Agung Demak. Dia berkelana dengan memakai rakit untuk menyusuri sungai dan juga berjalan kaki.

“Anggota Wali Songo sepakat untuk mencari kayu hutan hingga ke selatan, yaitu Wonogiri untuk dipakai sebagai bahan pembangunan Masjid Agung Demak. Mereka lantas menemukannya di Hutan Donoloyo yang masuk wilayah Desa Watusomo,” cerita Takmir Masjid Tiban Wonokerjo Wonogiri menceritakan kisah Sunan Kalijaga sebagaimana dinukil dari Jatengprov, (15/4/2024).

Jadi begini, Sunan Kalijaga yang memakai rakit tiba di sebuah hutan yang dulu masih bernama Hutan Gung Liwang-Liwung yang lokasinya persis di tepian Sungai Keduang. Tatkala mengecek pohon-pohon apa saja yang ada di hutan tersebut, Sunan Kalijaga menemukan sejumlah pohon jati cempurung yang berusia cukup tua.

“Kayu jati cempurung itu kemudian dijadikan tiang Masjid Agung Demak yang masih berdiri kokoh sampai sekarang,” ucap Kepala Desa Watusomo, Suparmo.

Hutan jati di Desa Watusomo masih eksis hingga sekarang. (Google Street View)

Tatkala sudah menebang pohon jati cempurung yang cukup besar tersebut, Sunan Kalijaga kembali mengalami kesulitan untuk membawanya ke Demak. Kalau memakai perjalanan darat dengan kontur medan naik-turun, tentu bakal sulit dilakukan. Akhirnya dia memutuskan untuk menghanyutkannya di aliran Sungai Keduang.

Tapi, nggak lama setelah diletakkan di aliran sungai, kayu jati tersebut kemudian tersangkut di batu kembar. Peristiwa itulah yang kemudian mengilhami penamaan Desa Watusomo.

“Watu itu bermakna batu, sementara Somo artinya kembar. Makanya desa ini bernama Watusomo,” lanjut Suparmo.

Sayangnya, nggak ada kejelasan bagaimana kemudian Sunan Kalijaga mampu membebaskan kayu jati yang sempat nyangkut tersebut dan membawanya sampai ke Demak. Batu kembar bersejarah tersebut juga sudah nggak bisa lagi dilacak jejaknya karena tergerus aliran Sungai Keduang yang deras. Meski begitu, hutan jati yang dulu konon jadi lokasi Sunan Kalijaga mencari kayu masih ada hingga sekarang.

Di hutan jati itu pun kemudian didirikan petilasan Sunan Kalijaga yang kerap didatangi orang dari berbagai daerah untuk berziarah atau melakukan ritual tertentu pada Jumat Pon atau Jumat Kliwon.

Siapa sangka, nama Desa Watusomo di Wonogiri ternyata terkait dengan cerita sejarah yang semenarik ini, ya, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: