BerandaTradisinesia
Kamis, 6 Mar 2019 15:44

10 Ribu Lepet dan Ketupat Dibagikan Cuma-Cuma di Festival Barikan Mijen

Pengumpulan lepet oleh warga untuk Barikan (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk bersedekah. Di acara satu ini, masyarakat membagikan ribuan lepet dan ketupat lengkap dengan sayur yang sudah matang.

Inibaru.id - Jika minggu lalu kebetulan kamu melintas di sekitar Mijen, Semarang, Jawa Tengah, mungkin kamu salah satu yang mendapatkan lepet di jalan. Ya, tak kurang dari 10 ribu lepet dibagikan di sana pada Kamis, 28 Februari 2019 lalu, tepatnya di sekitar Dukuh Sidodadi, Kelurahan Mijen, Kecamatan Mijen.

Acara bagi-bagi lepet yang digelar masyarakat Dukuh Sidodadi itu merupakan bagian dari Festival Barikan di Mijen. Acara itu digelar untuk memperingati Haul Mbah Degol dan Mbah Wonoyudho.

Sekitar 10 ribu lepet ludes dibagikan pengguna jalan di sekitar dukuh tersebut. Bersama lepet, panitia juga membagikan ketupat dan sayur yang bisa dinikmati di tempat.

Lepet digantung setelah matang agar tiris airnya

Lepet-lepet yang siap dibagikan. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Lepet merupakan penganan khas Jawa yang biasa disajikan pada perayaan budaya di pelbagai daerah, khususnya di tengah masyarakat Jawa dan Sunda.

Makanan yang berbahan dasar beras ketan ini punya bentuk yang hampir mirip arem-arem, tapi dengan bungkus dari janur yang diikat memakai tali bambu. Saat memasak, lepet-lepet itu kemudian direnteng agar mudah ketika meniriskannya.

warga dukuh Sidodadi membagikan lepet kepada pengguna jalan

Para pengemudi mendapatkan lepet. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Pembagian lepet ini adalah bentuk sedekah dari warga sekitar kepada masyarakat. Ini merupakan bagian dari rangkaian haul tokoh yang konon mem-babat alas Dukuh Sidodadi tersebut. Hari sebelumnya, kegiatan diawali dengan acara bersih makam, ziarah, khataman Alquran, dan pengajian pada malam harinya.

Sugiri, tokoh masyarakat di dukuh itu mengatakan, acara bertajuk Festival Barikan itu sudah berlangsung sejak lama.

“Acara ini digelar sebagai usaha nguri-uri budaya asli,” kata dia.

Kumpulkan Lepet

Lepet yang dibagikan ke masyarakat berasal dari warga Sidodadi. Warga umumnya membawa lepet dalam bakul yang ditutupi daun pisang. Setelah semua lepet terkumpul, mereka kemudian mendengarkan pembacaan sejarah Mbah Degol dan Mbah Wonoyudho, serta tahlil.

Setelah rangkaian awal acara kelar, warga kemudian mulai membagi-bagikan lepet kepada pengguna jalan, yang digelar tepat pukul 16.30 WIB.

Proses pembagian tersebut terbilang baru, karena sebelum ini lepet hanya diletakkan di keranjang untuk diambil siapapun yang melintas. Namun, cara ini dianggap kurang efektif dan bersisa, sehingga warga berinisiatif membagi-bagikan lepet secara langsung.

Warga membawa lepet dengan bakul

Warga setempat membawa lepet untuk dikumpulkan. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Cara itu rupanya cukup efisien. Terbukti, tak kurang dari 30 menit lepet sudah ludes terbagikan. Bahkan, nggak sedikit yang harus kecewa lantaran nggak kebagian lepet. Duh, duh! (Zulfa Anisah/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: